Daniel
1
RIWAYAT NABI DANIEL DAN TEMAN-TEMANNYA
Empat Pemuda Bani Yuda di Istana Babel
1 a Pada tahun ketiga pemerintahan Yoyakim raja Yuda, Nebukadnezar raja Babel mendatangi Yerusalem dan mengepung kota itu. 2 b Lalu, Tuhan menyerahkan Yoyakim raja Yuda ke dalam tangan Nebukadnezar beserta sebagian dari perlengkapan-perlengkapan Bait Allah. Semua itu dibawa oleh Nebukadnezar ke Tanah Sinear, ke kuil dewanya; perlengkapan-perlengkapan Bait Allah dimasukkannya ke dalam tempat perbendaharaan dewanya.
3 Kemudian, raja menyuruh Aspenas, kepala pegawai istananya, untuk menghadapkan beberapa orang bani Israil yang berasal dari keturunan raja serta para bangsawan, 4 yaitu orang-orang muda yang sama sekali tidak ada cacatnya, bagus perawakannya, memahami segala hikmat, berpengetahuan luas, mengerti ilmu, serta cakap untuk mengabdi dalam istana raja. Mereka harus diajari tulisan dan bahasa orang Kasdim. 5 Setiap hari raja menentukan bagi mereka jatah dari santapan raja dan dari anggur yang diminumnya. Mereka harus dididik tiga tahun lamanya, dan setelah itu mereka harus mengabdi pada raja.
6 Di antara mereka ada beberapa orang bani Yuda, yaitu Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya. 7 Lalu, mereka diberi nama baru oleh pemimpin pegawai istana. Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh, dan Azarya dinamainya Abednego.
8 Daniel membulatkan hati untuk tidak menajiskan diri dengan santapan raja atau dengan anggur yang diminum raja. Sebab itu, ia meminta kepada pemimpin pegawai istana supaya diizinkan untuk tidak menajiskan diri. 9 Maka, Allah membuat Daniel mendapat kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu. 10 Namun, pemimpin pegawai istana berkata kepada Daniel, “Aku takut kepada tuanku raja yang telah menentukan makanan dan minuman bagi kamu. Kalau baginda melihat penampilanmu lebih buruk daripada orang-orang muda yang sebaya dengan kamu, maka kamu membahayakan aku di depan raja!”
11 Kemudian, Daniel berkata kepada penjaga yang telah ditentukan oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya, 12 “Ujilah hamba-hambamu ini selama sepuluh hari. Berilah kami sayur dan air saja untuk dimakan dan diminum. 13 Kemudian, silakan Tuan bandingkan perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan santapan raja, dan perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pengamatan Tuan.” 14 Ia mendengarkan permintaan mereka dan menguji mereka selama sepuluh hari.
15 Setelah sepuluh hari berakhir, tampak perawakan mereka lebih baik dan tubuh mereka lebih gemuk daripada semua orang muda yang makan santapan raja. 16 Jadi, penjaga itu mengambil santapan mereka, juga anggur yang harus mereka minum, lalu memberi mereka sayur.
17 Kepada keempat orang muda itu Allah mengaruniakan pengetahuan serta kepandaian mengenai berbagai tulisan dan hikmat sementara Daniel sendiri dapat memahami berbagai penglihatan dan mimpi.
18 Setelah waktu yang ditetapkan raja bagi orang-orang muda itu berakhir, pemimpin pegawai istana menghadapkan mereka kepada Nebukadnezar. 19 Raja berbincang-bincang dengan mereka, dan ternyata di antara mereka semua tidak didapati orang seperti Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya. Maka, keempat pemuda itu pun mengabdi pada raja. 20 Dalam segala hal, berkenaan dengan hikmat dan pengertian yang ditanyakan raja kepada mereka, raja mendapati bahwa mereka sepuluh kali lebih cakap daripada semua ahli ilmu gaib dan ahli mantera di seluruh kerajaannya.
21 Daniel tinggal di sana sampai tahun pertama zaman Raja Kores.
 
2
Mimpi Raja Nebukadnezar
1 Pada tahun kedua pemerintahan Nebukadnezar, Nebukadnezar mendapat mimpi. Hatinya resah dan ia susah tidur. 2 Maka, raja menyuruh agar para ahli ilmu gaib, ahli mantera, juru teluh, dan orang-orang Kasdim dipanggil untuk menjelaskan mimpinya itu kepadanya. Mereka pun datang dan berdiri di hadapan raja. 3 Kata raja kepada mereka, “Aku mendapat mimpi, dan hatiku resah karena ingin memahami mimpi itu.”
4 Kata orang-orang Kasdim kepada raja (dalam bahasa Aram), “Hidup Raja selama-lamanya! Ceritakanlah mimpi itu kepada hamba-hambamu ini maka kami akan memberitahukan tafsirannya.”
5 Jawab raja kepada orang-orang Kasdim itu, “Keputusanku sudah bulat: Jika kamu tidak memberitahukan kepadaku mimpi itu sekaligus dengan tafsirannya, maka kamu akan dipenggal-penggal dan rumahmu akan dijadikan tempat timbunan sampah. 6 Tetapi, jika kamu memberitahukan mimpi itu sekaligus dengan tafsirannya, maka kamu akan menerima pemberian, hadiah, dan kehormatan besar dariku. Sebab itu, beritahukanlah kepadaku mimpi itu sekaligus dengan tafsirannya!”
7 Orang-orang itu menjawab untuk kedua kalinya, “Sudilah Raja menceritakan mimpi itu kepada hamba-hambanya ini maka kami akan memberitahukan tafsirannya.”
8 Kata raja, “Aku tahu pasti bahwa kamu hendak mengulur-ulur waktu karena kamu sadar keputusanku sudah bulat, 9 yaitu jika kamu tidak memberitahukan kepadaku mimpi itu, maka hanya satu saja hukumanmu. Kamu telah bersepakat untuk menyampaikan kepadaku perkataan dusta yang busuk sehingga keadaan bisa berubah. Sebab itu, ceritakanlah kepadaku mimpi itu maka aku akan tahu bahwa kamu dapat pula memberitahukan tafsirannya.”
10 Jawab orang-orang Kasdim itu kepada raja, “Tak ada seorang pun di bumi ini yang sanggup memenuhi permintaan Raja! Tidak pernah raja mana pun yang besar dan berkuasa meminta hal yang demikian kepada ahli ilmu gaib, ahli mantera, atau orang Kasdim mana pun! 11 Hal yang Raja mintakan itu terlalu sukar. Tidak ada yang dapat memberitahukannya kepada Raja, selain dewa-dewa yang tidak tinggal di antara manusia.”
12 Mendengar hal itu, raja menjadi gusar dan sangat murka. Ia memberi perintah agar semua orang bijak di Babel dibinasakan. 13 Maka, keluarlah undang-undang untuk membunuh orang-orang bijak sehingga Daniel dan teman-temannya pun turut dicari untuk dibunuh.
14 Ketika Ariokh sang pemimpin pengawal raja telah bersiap untuk membunuh orang-orang bijak di Babel, Daniel berbicara dengan arif dan bijaksana kepadanya. 15 Ia bertanya kepada Ariokh, panglima raja itu, “Mengapa undang-undang yang dikeluarkan raja begitu keras?” Lalu, Ariokh memberitahukan duduk persoalannya kepada Daniel. 16 Maka, Daniel pergi memohon kepada raja supaya ia diberi waktu untuk memberitahukan tafsiran mimpi itu kepada raja.
17 Setelah itu, Daniel pulang ke rumahnya dan memberitahukan hal itu kepada teman-temannya, yaitu Hananya, Misael, dan Azarya. 18 Disuruhnya mereka memohon rahmat kepada Tuhan semesta langit sehubungan dengan rahasia itu supaya Daniel dan teman-temannya tidak turut dibinasakan bersama orang-orang bijak lainnya di Babel. 19 Kemudian, rahasia itu diungkapkan kepada Daniel dalam penglihatan di malam hari. Lalu, Daniel memuji Tuhan semesta langit. 20 Kata Daniel,
“Segala puji bagi nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya
karena hikmat dan kekuatan adalah milik-Nya!
21 Ia mengubah masa dan waktu,
Ia memecat dan mengangkat raja-raja.
Dikaruniakan-Nya hikmat kepada orang-orang bijak,
dan pengetahuan kepada orang-orang yang memiliki pengertian.
22 Diungkapkan-Nya hal-hal yang dalam dan tersembunyi.
Ia tahu apa yang ada di dalam gelap,
dan terang tinggal bersama-Nya.
23 Ya Tuhan yang disembah nenek moyangku,
aku mengucap syukur dan memuji Engkau
karena Engkau mengaruniakan kepadaku
hikmat dan kekuatan.
Sekarang ini Engkau telah memberitahukan kepadaku apa yang kami mohonkan kepada-Mu
karena Engkau telah menyatakan kepada kami persoalan raja.”
Nabi Daniel Menafsirkan Mimpi Raja
24 Kemudian, Daniel pergi menemui Ariokh, yang telah ditunjuk raja untuk membinasakan orang-orang bijak di Babel. Ia berkata demikian kepadanya, “Jangan binasakan orang-orang bijak di Babel! Bawalah hamba menghadap raja. Hamba akan memberitahukan tafsiran mimpi itu kepada raja.”
25 Maka, Ariokh segera membawa Daniel menghadap raja. Katanya kepada raja, “Hamba telah menemukan seorang di antara orang-orang buangan dari bani Yuda yang dapat memberitahukan kepada Raja tafsiran mimpi itu.”
26 Tanya raja kepada Daniel, yang juga dinamai Beltsazar, “Sanggupkah engkau memberitahukan kepadaku mimpi yang telah kulihat itu sekaligus dengan tafsirannya?”
27 Jawab Daniel kepada raja, “Orang bijak, ahli mantera, ahli ilmu gaib, dan peramal tidak ada yang dapat memberitahukan rahasia yang ditanyakan oleh Raja. 28 Tetapi, di surga ada Allah, Tuhan yang sanggup mengungkapkan rahasia, dan Ia telah memberitahukan kepada Raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi di kemudian hari. Inilah mimpi Tuanku dan penglihatan yang didapat Tuanku sementara berbaring di peraduan:
29 Ketika Tuanku Raja berbaring di peraduan, timbullah pikiran-pikiran Tuanku tentang apa yang akan terjadi di kemudian hari. Lalu, Dia yang sanggup mengungkapkan rahasia memberitahukan kepada Tuanku apa yang akan terjadi. 30 Mengenai hamba, rahasia itu telah diungkapkan kepada hamba bukan karena hamba mempunyai hikmat lebih daripada semua orang yang hidup, melainkan demi Tuanku Rajalah tafsiran mimpi itu diberitahukan supaya Tuanku dapat memahami pikiran-pikiran dalam hati Tuanku.
31 Tuanku Raja, dalam penglihatan yang didapat Tuanku tampak sebuah patung besar. Patung itu besar, berkilau-kilau luar biasa, tegak di hadapan Tuanku, dan rupanya menakutkan. 32 Kepala patung itu dari emas bermutu tinggi, dada dan lengannya dari perak, perut dan kedua pahanya dari tembaga, 33 betisnya dari besi, sedang kakinya separuh dari besi dan separuh dari tanah liat. 34 Tuanku memandanginya sampai tiba-tiba ada sebuah batu terbelah, tetapi bukan oleh tangan manusia. Batu itu kemudian menimpa kedua belah kaki patung itu yang terbuat dari besi dan tanah liat, lalu memecahkannya. 35 Setelah itu, besi, tanah liat, tembaga, perak, dan emas selebihnya pecah bersamaan dan menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim kemarau. Selanjutnya, angin menerbangkan semua itu sehingga tidak ditemukan lagi bekas apa pun. Tetapi, batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.
36 Itulah mimpi Tuanku, dan sekarang kami hendak menyampaikan tafsirannya kepada Raja. 37 Tuanku Raja adalah raja segala raja. Tuhan semesta langit telah mengaruniakan kepada Tuanku kerajaan, kekuasaan, kekuatan, dan kemuliaan. 38 Bani Adam, binatang-binatang liar, dan burung-burung di udara—di mana pun mereka tinggal—telah diserahkan-Nya ke dalam tangan Tuanku. Ia membuat Tuanku berkuasa atas semuanya. Tuankulah kepala dari emas itu.
39 Setelah Tuanku akan muncul suatu kerajaan lain yang lebih lemah daripada kerajaan Tuanku, lalu kerajaan lain dari tembaga, yaitu yang ketiga, yang akan menguasai seluruh bumi. 40 Kemudian, akan ada kerajaan keempata yang kuat seperti besi karena besi memecahkan dan meremukkan segala sesuatu. Seperti besi yang menghancurkan segala sesuatu, kerajaan ini akan memecahkan dan menghancurkan semua yang lain. 41 Sebagaimana Tuanku lihat kaki dan jari-jarinya separuh dari tanah liat tukang periuk dan separuh dari besi, demikianlah kerajaan itu akan terbagi. Tetapi, kekuatan besi akan tetap ada di dalamnya sebagaimana Tuanku lihat besi itu bercampur dengan tanah liat. 42 Sebagaimana jari-jari kaki itu separuh dari besi dan separuh dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu sebagian kuat dan sebagian rapuh; 43 dan sebagaimana Tuanku lihat besi itu bercampur dengan tanah liat, demikianlah mereka akan bercampur dalam perkawinan, tetapi tetap tidak dapat berpadu, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.
44 Pada zaman raja-raja itulah Tuhan semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa untuk selama-lamanya, dan pemerintahannya tidak akan beralih kepada bangsa lain. Kerajaan itu akan memecahkan dan meniadakan semua kerajaan lainnya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tegak untuk selama-lamanya. 45 Sebagaimana Tuanku lihat bahwa sebuah batu terbelah dari gunung, tetapi bukan oleh tangan manusia, lalu memecahkan besi, tembaga, tanah liat, perak, dan emas itu, demikianlah Allah Yang Mahabesar telah memberitahukan kepada Raja apa yang akan terjadi di kemudian hari. Mimpi itu benar dan tafsirannya pun dapat dipercaya.”
46 Lalu, Raja Nebukadnezar sujud memberi hormat kepada Daniel. Ia memberi perintah supaya persembahan dan wangi-wangian diberikan kepadanya. 47 Kata raja kepada Daniel, “Sesungguhnya, Tuhanmu adalah Tuhan segala dewa, Junjungan segala raja, dan Pengungkap rahasia karena engkau telah sanggup mengungkapkan rahasia ini.”
48 Kemudian, raja menjadikan Daniel orang besar dan mengaruniakan kepadanya pemberian yang amat banyak. Dijadikannya Daniel penguasa atas seluruh Provinsi Babel dan kepala atas semua orang bijak di Babel. 49 Daniel pun memohon kepada raja agar Sadrakh, Mesakh, dan Abednego ditunjuk menjadi pejabat pemerintah di Provinsi Babel sementara Daniel sendiri tinggal di istana raja.
 
3
Perapian yang Menyala-nyala
1 Raja Nebukadnezar membuat sebuah patung emas setinggi enam puluh hasta, selebar enam hastaa . Didirikannya patung itu di Dataran Dura, Provinsi Babel. 2 Kemudian, Raja Nebukadnezar menyuruh agar para wakil raja, penguasa, gubernur, penasihat negara, bendahara, hakim, ahli hukum, dan semua pejabat provinsi dikumpulkan untuk menghadiri peresmian patung yang telah didirikan Raja Nebukadnezar itu. 3 Maka, para wakil raja, penguasa, gubernur, penasihat negara, bendahara, hakim, ahli hukum, dan semua pejabat provinsi berkumpul menghadiri peresmian patung yang telah didirikan Raja Nebukadnezar. Mereka berdiri di hadapan patung yang telah didirikan Nebukadnezar itu.
4 Kemudian, seorang bentara berseru dengan suara nyaring, “Hai orang-orang dari berbagai suku, bangsa, dan bahasa, kepadamu diperintahkan demikian: 5 Begitu kamu mendengar bunyi nafiri, seruling, kecapi, rebab, gambus, serunai, dan berbagai jenis musik, sujudlah menyembah patung emas yang telah didirikan Raja Nebukadnezar. 6 Siapa yang tidak mau sujud menyembah, saat itu juga ia akan dicampakkan ke dalam dapur api yang menyala-nyala.” 7 Jadi, begitu seluruh rakyat mendengar suara nafiri, seruling, kecapi, rebab, gambus, dan berbagai jenis musik, maka orang-orang dari segala suku, bangsa, dan bahasa sujud menyembah patung emas yang telah didirikan Raja Nebukadnezar.
8 Pada waktu itu, datanglah beberapa orang Kasdim melontarkan tuduhan terhadap orang Ibrani. 9 Mereka berkata kepada Raja Nebukadnezar, “Hidup Raja selama-lamanya! 10 Tuanku Raja telah mengeluarkan perintah bahwa setiap orang yang mendengar bunyi nafiri, seruling, kecapi, rebab, gambus, serunai, dan berbagai jenis musik harus sujud menyembah patung emas itu, 11 dan siapa yang tidak mau sujud menyembahnya harus dicampakkan ke dalam dapur api yang menyala-nyala. 12 Beberapa orang Ibrani yang telah diangkat oleh Tuanku menjadi pejabat pemerintah Provinsi Babel, yaitu Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, tidak mengindahkan Tuanku Raja. Mereka tidak mau beribadah kepada dewa-dewa Tuanku dan tidak mau menyembah patung emas yang telah Tuanku dirikan.”
13 Maka, dalam kegusaran dan murkanya Nebukadnezar memerintahkan agar Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dibawa menghadap. Lalu, orang-orang itu pun dibawa menghadap raja. 14 Nebukadnezar bertanya kepada mereka, “Hai Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, benarkah kamu tidak mau beribadah kepada dewa-dewaku dan tidak mau menyembah patung emas yang telah kudirikan itu? 15 Sekarang, jika kamu siap, begitu kamu mendengar bunyi nafiri, seruling, kecapi, rebab, gambus, serunai, dan berbagai jenis musik, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu. Tetapi, jika kamu tidak mau menyembahnya, maka saat itu juga kamu akan dicampakkan ke dalam dapur api yang menyala-nyala! Dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari tanganku?”
16 Sadrakh, Mesakh, dan Abednego menjawab Raja Nebukadnezar, “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada Tuanku dalam hal ini. 17 Kalau memang harus demikian, maka Tuhan yang kami sembah sanggup melepaskan kami dari dapur api yang menyala-nyala itu, dan Ia akan melepaskan kami dari tangan Tuanku Raja. 18 Tetapi, kalaupun tidak, harap Tuanku Raja maklum bahwa kami tidak mau beribadah kepada dewa-dewa Tuanku dan tidak mau menyembah patung emas yang telah Tuanku dirikan itu.”
19 Maka, meluaplah murka Nebukadnezar sehingga air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Ia memerintahkan agar dapur api itu dinyalakan tujuh kali lebih panas daripada biasanya. 20 Diperintahkannya pula beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya mengikat Sadrakh, Mesakh, dan Abednego untuk kemudian dicampakkan ke dalam dapur api yang menyala-nyala itu. 21 Kemudian, dalam keadaan masih memakai jubah, celana, serban, dan pakaian lainnya ketiga orang itu pun diikat, lalu dicampakkan ke dalam dapur api yang menyala-nyala. 22 Karena perintah raja itu keras dan dapur api itu dipanaskan secara luar biasa, maka bahkan orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh, dan Abednego itu pun mati oleh nyala api. 23 Sedangkan ketiga orang itu, yaitu Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, jatuh ke dalam dapur api yang menyala-nyala itu dengan keadaan terikat.
24 Tetapi, tiba-tiba Raja Nebukadnezar terperanjat, lalu bangun dengan segera. Tanyanya kepada para menterinya, “Bukankah hanya tiga orang yang kita campakkan dengan keadaan terikat ke dalam api itu?”
Jawab mereka kepada raja, “Benar, ya Raja.”
25 Kata raja, “Tetapi, kulihat empat orang berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu tanpa celaka, dan rupa orang yang keempat itu seperti anak dewa!” 26 Lalu, Nebukadnezar mendekati pintu dapur api yang menyala-nyala itu dan berseru, “Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, hamba-hamba Allah Yang Mahatinggi, keluarlah dan datanglah kemari!”
Maka, keluarlah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dari tengah-tengah api itu 27 sementara para wakil raja, penguasa, gubernur, dan menteri raja datang mengelilingi ketiganya. Mereka melihat bahwa tubuh ketiga orang itu tidak mempan api, rambut di kepala mereka tidak hangus, dan jubah mereka tidak berubah. Bahkan bau terbakar pun tidak ada pada mereka.
28 Kata Nebukadnezar, “Segala puji bagi Tuhan yang disembah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya untuk melepaskan hamba-hamba-Nya yang percaya kepada-Nya sehingga mereka berani melanggar perintah raja. Mereka rela menyerahkan tubuh mereka karena tidak mau beribadah atau menyembah tuhan mana pun, selain Tuhan mereka. 29 Sebab itu, aku mengeluarkan perintah: Orang dari suku, bangsa, dan bahasa mana pun yang berani mengatakan sesuatu yang salah terhadap Tuhan yang disembah Sadrakh, Mesakh, serta Abednego, akan dipenggal-penggal. Selain itu, rumahnya akan dijadikan tempat timbunan sampah karena tidak ada tuhan lain yang dapat menyelamatkan dengan cara demikian.”
30 Kemudian, raja meninggikan kedudukan Sadrakh, Mesakh, dan Abednego di Provinsi Babel.
 
4
Mimpi Raja Nebukadnezar yang Kedua Kali
1 Dari Raja Nebukadnezar kepada orang-orang dari segala suku, bangsa, dan bahasa yang tinggal di seluruh bumi,
“Semoga kesejahteraanmu bertambah-tambah! 2 Aku berkenan menceritakan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban yang telah dilakukan Allah Yang Mahatinggi terhadap diriku.
3 Betapa besar tanda-tanda-Nya,
betapa hebat keajaiban-keajaiban-Nya!
Kerajaan-Nya adalah kerajaan yang kekal,
kekuasaan-Nya tetap turun-temurun.
4 Aku, Nebukadnezar, hidup tenang dalam rumahku dan makmur dalam istanaku. 5 Lalu, aku mendapat mimpi yang membuatku takut. Khayalan di peraduanku serta penglihatan-penglihatan yang kudapat membuat aku resah. 6 Sebab itu, aku mengeluarkan perintah agar semua orang bijak di Babel datang menghadap aku untuk memberitahukan kepadaku tafsiran mimpi itu. 7 Maka, datanglah para ahli ilmu gaib, ahli mantera, orang-orang Kasdim, dan peramal. Kepada mereka kuceritakan mimpiku, tetapi mereka tidak dapat memberitahukan tafsirannya kepadaku.
8 Akhirnya Daniel datang menghadap aku. Ia dinamai Beltsazar, menurut nama dewaku, dan ruh dewa-dewa yang suci ada padanya. Kepadanya kuceritakan mimpi itu demikian, 9 ‘Hai Beltsazar, kepala para ahli ilmu gaib! Aku tahu bahwa ruh dewa-dewa yang suci ada padamu, dan tidak ada rahasia apa pun yang sukar bagimu. Ceritakanlah kepadaku penglihatan yang kudapat dalam mimpiku sekaligus dengan tafsirannya.
10 Inilah penglihatan yang kudapat sementara aku berbaring di peraduanku: Kulihat ada sebatang pohon yang sangat tinggi di tengah-tengah bumi; 11 pohon itu bertambah besar dan kuat, puncaknya mencapai langit dan terlihat sampai ke ujung-ujung bumi. 12 Daunnya indah, buahnya banyak, dan pohon itu menjadi sumber makanan bagi segala makhluk. Binatang liar bernaung di bawahnya, burung-burung di udara tinggal di cabang-cabangnya, dan segala makhluk mendapat makanan dari pohon itu. 13 Dalam penglihatan yang kudapat sementara aku berbaring di peraduanku itu tampak seorang malaikat pengawal, seorang yang suci, turun dari langit. 14 Ia berseru dengan suara nyaring dan berkata demikian,
“Tebanglah pohon itu dan potonglah cabang-cabangnya.
Gugurkanlah daunnya dan hamburkanlah buahnya.
Biarlah binatang-binatang lari dari bawah naungannya,
dan burung-burung dari cabang-cabangnya.
15 Namun, biarkan tunggul dan akarnya di tanah,
terikat dengan besi dan tembaga di atas rumput muda di padang.
Biarlah embun dari langit membasahinya
dan biarlah ia mendapat bagian bersama binatang di antara tumbuh-tumbuhan di bumi.
16 Biarlah hati manusianya diubah
dan hati binatang diberikan kepadanya,
hingga tujuh masa berlaku atasnya.
17 Keputusan itu diumumkan menurut ketetapan para malaikat pengawal,
tuntutan itu disampaikan menurut perintah para malaikat suci,a
supaya orang-orang yang hidup tahu
bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia,
dan bahwa Ia mengaruniakannya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.
Ia mengangkat orang yang paling rendah sekalipun untuk memerintah kerajaan itu.”
18 Itulah mimpi yang diberikan kepadaku, Raja Nebukadnezar. Sekarang engkau, Beltsazar, nyatakanlah tafsirannya karena semua orang bijak di kerajaanku tidak sanggup memberitahukan tafsirannya kepadaku. Tetapi, engkau sanggup karena ruh dewa-dewa yang suci ada padamu.’ ”
Nabi Daniel Menafsirkan Mimpi Raja
19 Setelah itu, Daniel, yang juga dinamai Beltsazar, tertegun sesaat lamanya dan pikiran-pikirannya membuatnya resah. Kata raja, “Beltsazar, janganlah resah karena mimpi dan tafsirannya itu.”
Jawab Beltsazar, “Ya Tuanku, biarlah mimpi itu berlaku atas orang-orang yang membenci Tuanku dan tafsirannya berlaku atas musuh-musuh Tuanku! 20 Pohon yang Tuanku lihat itu—pohon yang bertambah besar dan kuat sehingga puncaknya mencapai langit dan terlihat sampai ke seluruh bumi, 21 yang daunnya indah, buahnya banyak, dan menjadi sumber makanan bagi segala makhluk, tempat binatang liar tinggal di bawahnya dan burung-burung bersarang di cabang-cabangnya— 22 adalah Tuanku Raja sendiri! Tuanku makin besar dan makin kuat. Keagungan Tuanku bertambah-tambah hingga mencapai langit, dan kekuasaan Tuanku sampai ke ujung-ujung bumi.
23 Lalu, Raja melihat seorang malaikat pengawal, seorang yang suci, turun dari langit dan berkata, ‘Tebanglah pohon itu dan binasakanlah! Namun, biarkan tunggul dan akarnya di tanah, terikat dengan besi dan tembaga di atas rumput muda di padang. Biarlah embun dari langit membasahinya dan biarlah ia mendapat bagian bersama binatang liar sampai tujuh masa berlaku atasnya.’ 24 Inilah tafsirannya, ya Raja, dan inilah ketetapan Yang Mahatinggi mengenai Tuanku Raja: 25 Tuanku akan dihalau dari antara manusia sehingga Tuanku akan tinggal bersama binatang liar. Tuanku akan diberi makan rumput seperti sapi dan akan dibasahi embun dari langit. Tujuh masa akan berlaku atas Tuanku sampai Tuanku mengakui bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan Ia mengaruniakannya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. 26 Sebagaimana ada perintah agar tunggul dan akar pohon itu dibiarkan, demikianlah kerajaan Tuanku akan tetap di tangan Tuanku begitu Tuanku mengakui bahwa kerajaan surgalah yang memegang kekuasaan. 27 Sebab itu, ya Raja, kiranya Tuanku berkenan pada nasihat hamba: Tinggalkanlah dosa-dosa Tuanku dengan melakukan kebenaran, begitu pula kejahatan-kejahatan Tuanku dengan berbelaskasihan kepada fakir miskin. Dengan demikian, ketenteraman Tuanku akan berlanjut.”
Mimpi Menjadi Kenyataan
28 Segala hal itu pun terjadi atas Raja Nebukadnezar. 29 Setelah lewat dua belas bulan, ketika raja sedang berjalan-jalan di atas istana kerajaan Babel, 30 berkatalah ia, “Bukankah ini Babel yang besar itu, yang kubangun menjadi istana kerajaan dengan kekuatan kuasaku dan demi kemuliaan kebesaranku?” 31 Selagi perkataan itu diucapkan raja, terdengarlah suara dari langit mengatakan, “Bagimulah firman ini, hai Raja Nebukadnezar, ‘Kerajaan ini dialihkan darimu. 32 Engkau akan dihalau dari antara manusia sehingga engkau akan tinggal bersama binatang liar. Engkau akan diberi makan rumput seperti sapi. Tujuh masa akan berlaku atasmu sampai engkau mengakui bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan bahwa Ia mengaruniakannya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.’ ”
33 Pada saat itu juga berlakulah firman itu atas Nebukadnezar. Ia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti sapi. Tubuhnya basah oleh embun dari langit sampai rambutnya tumbuh seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung.
34 “Setelah masanya genap, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit dan pikiranku kembali kepadaku. Aku memuji Yang Mahatinggi. Aku menyanjung dan membesarkan Dia yang hidup selama-lamanya.
Kekuasaan-Nya adalah kekuasaan yang kekal,
dan kerajaan-Nya tetap turun-temurun.
35 Semua penghuni bumi
dianggap seperti tak berarti.
Ia bertindak menurut kehendak-Nya
terhadap para penguasa langit dan penghuni bumi.
Tak ada yang dapat menahan tangan-Nya
atau berkata kepada-Nya, ‘Apa yang Kaubuat?’
36 Ketika pikiranku kembali kepadaku saat itu, kembali pulalah kebesaranku dan kegemilanganku kepadaku demi kemuliaan kerajaanku. Para menteriku dan para pembesarku menjemput aku. Aku dikukuhkan kembali dalam kerajaanku, dan keagungan yang luar biasa ditambahkan kepadaku.
37 Sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan, dan membesarkan Raja Surga karena segala perbuatan-Nya benar dan jalan-jalan-Nya adil. Ia sanggup merendahkan orang yang hidup dalam kecongkakan.”
 
5
Raja Belsyazar, Putra Nebukadnezar, Mengadakan Perjamuan
1 Raja Belsyazar mengadakan perjamuan besar bagi seribu orang pembesarnya. Di hadapan seribu orang itu, ia minum-minum anggur. 2 Sambil mengecap anggur, Belsyazar memerintahkan orang untuk membawa perlengkapan-perlengkapan emas dan perak yang dulu diangkut Nebukadnezar, ayahnya, dari Bait Suci di Yerusalem supaya raja, para pembesarnya, istri-istrinya, dan gundik-gundiknya dapat minum dari perlengkapan itu. 3 Lalu, dibawalah perlengkapan-perlengkapan emas yang dulu diangkut dari Bait Suci, yaitu Bait Allah di Yerusalem. Kemudian, raja, para pembesarnya, istri-istrinya, dan gundik-gundiknya minum dari perlengkapan itu. 4 Mereka minum anggur sambil memuji dewa-dewa dari emas, perak, tembaga, besi, kayu, dan batu.
Tulisan Misterius yang Tertoreh di Dinding
5 Tiba-tiba muncullah jari-jari tangan manusia menuliskan sesuatu pada kapur dinding istana raja, di depan kaki pelita. Ketika raja melihat tangan yang sedang menulis itu 6 pucatlah wajahnya, dan pikiran-pikirannya membuat dia resah. Sendi-sendi pinggangnya melemas dan lututnya berantukan satu sama lain.
7 Dengan suara nyaring raja berseru agar para ahli mantera, orang-orang Kasdim, dan para peramal dibawa menghadap. Lalu, kata raja kepada orang-orang bijak di Babel itu, “Siapa pun yang dapat membaca tulisan ini dan memberitahukan tafsirannya kepadaku, kepadanya akan dipakaikan pakaian ungu dan lehernya akan dikalungi rantai emas. Ia akan menjadi penguasa ketiga dalam kerajaan ini.” 8 Maka, datanglah semua orang bijak bawahan raja, tetapi mereka tidak sanggup membaca tulisan itu atau pun memberitahukan tafsirannya kepada raja. 9 Raja Belsyazar menjadi sangat resah dan wajahnya semakin pucat. Para pembesarnya pun kebingungan.
10 Mendengar perkataan raja dan para pembesarnya itu, datanglah permaisuri ke tempat perjamuan. Kata permaisuri, “Hidup Raja selama-lamanya! Janganlah Tuanku resah oleh pikiran Tuanku, dan janganlah wajah Tuanku pucat. 11 Dalam kerajaan Tuanku ada seorang yang memiliki ruh dewa-dewa yang suci. Pada zaman leluhur Tuanku, orang itu terbukti memiliki terang, akal budi, dan hikmat seperti hikmat dewa-dewa. Raja Nebukadnezar, ayah Tuanku—ya, leluhur Tuanku, sang raja itu—menjadikan dia kepala dari para ahli ilmu gaib, ahli mantera, orang-orang Kasdim, dan peramal. 12 Memang orang itu memiliki ruh yang luar biasa, pengetahuan, akal budi untuk menafsirkan mimpi, memecahkan teka-teki, serta menguraikan persoalan yang sulit. Dialah Daniel, yang diberi nama Beltsazar oleh sang raja. Sekarang, panggil sajalah Daniel, tentu ia akan memberitahukan tafsiran tulisan itu.”
Nabi Daniel Menjelaskan Arti Tulisan Itu
13 Kemudian, Daniel dibawa menghadap raja. Kata raja kepada Daniel, “Engkaukah Daniel, salah seorang buangan dari bani Yuda yang dibawa kemari dari Tanah Yuda oleh ayahku, sang raja? 14 Tentang engkau kudengar bahwa ruh dewa-dewa ada padamu dan bahwa engkau memiliki terang, akal budi, serta hikmat yang luar biasa. 15 Baru saja orang-orang bijak dan para ahli mantera dibawa menghadap aku untuk membaca tulisan ini dan memberitahukan tafsirannya kepadaku, tetapi mereka tidak sanggup menafsirkannya. 16 Lalu, kudengar tentang engkau bahwa engkau sanggup memberi tafsiran dan menguraikan persoalan yang sulit. Sekarang, jika engkau sanggup membaca tulisan itu dan memberitahukan tafsirannya kepadaku, maka kepadamu akan dipakaikan pakaian ungu, dan lehermu akan dikalungi rantai emas. Engkau akan menjadi penguasa ketiga dalam kerajaan ini.”
17 Lalu, Daniel berkata kepada raja, “Sebaiknya, simpan saja pemberian Tuanku itu, atau karuniakan saja hadiah Tuanku itu kepada orang lain. Meskipun begitu, hamba akan membacakan tulisan itu bagi Raja dan memberitahukan tafsirannya.
18 Ya Tuanku Raja, Allah Yang Mahatinggi telah mengaruniakan kerajaan, keagungan, kemuliaan, dan kebesaran kepada Nebukadnezar, ayah Tuanku. 19 Karena keagungan yang dikaruniakan kepadanya, maka orang-orang dari segala suku, bangsa, dan bahasa gemetar serta takut kepadanya. Dibunuhnya siapa saja yang dikehendakinya dan dibiarkannya hidup siapa saja yang dikehendakinya. Ditinggikannya siapa saja yang dikehendakinya dan direndahkannya siapa saja yang dikehendakinya. 20 Akan tetapi, ketika ia menjadi congkak dan keras hati sehingga bertindak angkuh, ia diturunkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya diambil darinya. 21 Ia dihalau dari antara bani Adam. Hatinya menjadi sama dengan hati binatang, dan ia tinggal bersama keledai liar. Ia diberi makan rumput seperti sapi dan tubuhnya basah oleh embun dari langit sampai ia mengakui bahwa Allah Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan bahwa Allah mengangkat siapa saja yang dikehendaki-Nya untuk memerintah kerajaan itu.
22 Tetapi, putranya, yaitu Tuanku Belsyazar, tidak merendahkan hati sungguhpun Tuanku mengetahui semua hal itu. 23 Sebaliknya, Tuanku meninggikan diri terhadap Tuhan semesta langit dan menyuruh agar perlengkapan-perlengkapan dari Bait-Nya dibawa kepada Tuanku, lalu Tuanku, para pembesar Tuanku, istri-istri Tuanku, dan gundik-gundik Tuanku minum anggur dari perlengkapan itu. Tuanku memuji dewa-dewa dari perak, emas, tembaga, besi, kayu, dan batu yang tidak dapat melihat, mendengar, atau pun mengetahui sesuatu. Sebaliknya, Allah yang memegang napas Tuanku dan segala jalan hidup Tuanku tidak Tuanku besarkan. 24 Oleh karena itu, Ia mengirim tangan itu dari hadirat-Nya dan tertorehlah tulisan ini.
25 Inilah tulisan yang tertoreh itu:
MENE, MENE, TEKEL, dan PARSIN.a
26 Inilah tafsiran perkataan itu:
MENE: Allah telah menghitung masa pemerintahan Tuanku dan mengakhirinya.
27 TEKEL: Tuanku telah ditimbang dengan neraca dan didapati kurang berat.
28 PERES: Kerajaan Tuanku telah dibagi dan diserahkan kepada orang Media serta Persia.”
29 Setelah itu, Belsyazar memberi perintah supaya pakaian ungu dipakaikan kepada Daniel, rantai emas dikalungkan pada lehernya, dan diumumkan bahwa ia akan menjadi penguasa ketiga dalam kerajaan itu.
30 Pada malam itu juga Belsyazar, raja orang Kasdim, dibunuh. 31 Kemudian, Darius, orang Media, mengambil alih kerajaan itu; umurnya kira-kira enam puluh dua tahun ketika itu.
 
6
Upaya Menjatuhkan Nabi Daniel
1 Darius berkenan mengangkat seratus dua puluh orang wakil raja atas kerajaan itu untuk memerintah di seluruh pelosok kerajaan. 2 Di atas mereka ada tiga orang pejabat tinggi, dan Daniel adalah salah seorang di antara ketiganya. Kepada ketiga orang inilah para wakil raja itu harus memberikan pertanggungjawaban supaya raja tidak dirugikan. 3 Daniel lebih menonjol dibandingkan para pejabat tinggi dan para wakil raja itu sebab padanya ada ruh yang luar biasa. Oleh karena itu, raja berencana mengangkat dia untuk memerintah seluruh kerajaannya. 4 Lalu, para pejabat tinggi dan para wakil raja itu berusaha menemukan alasan untuk menjatuhkan Daniel dalam hal pemerintahan. Tetapi, mereka tidak dapat menemukan suatu alasan atau kesalahan pun karena Daniel itu setia. Tidak didapati suatu kesilapan atau kesalahan pun padanya.
5 Kemudian, orang-orang itu berkata, “Kita tidak akan pernah menemukan suatu alasan pun untuk menjatuhkan Daniel ini, kecuali jika kita mengaitkannya dengan hukum Tuhannya.” 6 Maka, para pejabat tinggi dan para wakil raja itu datang bersama-sama menghadap Raja dan berkata demikian, “Hidup Raja selama-lamanya! 7 Semua pejabat tinggi kerajaan ini, yaitu para penguasa dan para wakil raja, juga para menteri dan para gubernur, telah bermufakat untuk membuat suatu ketetapan kerajaan dan mengukuhkan suatu titah larangan: Siapa pun yang dalam tiga puluh hari ini memohonkan sesuatu kepada dewa atau manusia mana pun, selain Tuanku Raja, ia harus dicampakkan ke dalam gua singa. 8 Sekarang, ya Raja, tetapkanlah titah larangan itu dan tanda tanganilah surat itu supaya tidak dapat diubah lagi sesuai dengan hukum orang Media dan orang Persia yang tidak dapat dicabut kembali.” 9 Sebab itu, Raja Darius menandatangani surat dan titah larangan itu.
Nabi Daniel Dimasukkan ke Gua Singa
10 Ketika Daniel mengetahui bahwa surat itu telah ditandatangani, masuklah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya terdapat jendela-jendela yang terbuka menghadap Yerusalem. Tiga kali sehari ia bertelut, berdoa, dan mengucap syukur kepada Tuhannya, seperti yang biasa dilakukannya selama ini. 11 Kemudian, orang-orang itu datang bersama-sama dan mendapati Daniel sedang memanjatkan doa dan permohonan kepada Tuhannya. 12 Setelah itu, mereka menghadap raja dan berbicara kepadanya mengenai titah larangan raja, “Bukankah Tuanku telah menandatangani titah larangan supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari ini memohonkan sesuatu kepada dewa atau manusia mana pun, selain Tuanku Raja harus dicampakkan ke dalam gua singa?”
Jawab raja, “Hal itu benar sesuai dengan hukum orang Media dan orang Persia yang tidak dapat dicabut kembali.”
13 Kemudian, mereka berkata kepada raja, “Daniel, salah seorang buangan dari bani Yuda, tidak mengindahkan Tuanku Raja atau titah larangan yang telah ditandatangani Tuanku. Tiga kali sehari ia memanjatkan doa.” 14 Begitu raja mendengar hal itu, ia merasa sangat susah. Dibulatkannya hati untuk melepaskan Daniel. Sampai matahari terbenam ia masih berupaya untuk menyelamatkannya. 15 Lalu, orang-orang itu datang lagi bersama-sama menghadap raja. Mereka berkata kepada raja, “Ingatlah, ya Raja, bahwa menurut hukum orang Media dan orang Persia setiap titah larangan atau ketetapan yang dibuat raja tidak dapat diubah lagi.”
16 Maka, raja memberi perintah supaya Daniel dibawa dan dicampakkan ke dalam gua singa. Kata raja kepada Daniel, “Kiranya Tuhanmu, yang selalu kausembah, melepaskan engkau!” 17 Sebuah batu dibawa dan diletakkan di mulut gua itu. Raja menyegelnya dengan cincinnya dan dengan cincin para pembesarnya supaya tidak ada yang dapat mengubah keputusan perkara Daniel. 18 Setelah itu, raja pulang ke istananya. Pada malam itu ia berpuasa, para penghibur pun tidak diizinkannya masuk. Ia tidak dapat tidur.
19 Kemudian, pada waktu fajar menyingsing raja bangun dan pergi dengan segera ke gua singa. 20 Setelah sampai dekat gua itu, ia berseru kepada Daniel dengan suara cemas, “Daniel, hamba Allah yang hidup, apakah Tuhanmu yang selalu kausembah itu sanggup melepaskan engkau dari singa-singa itu?”
21 Daniel pun berkata kepada raja, “Hidup Raja selama-lamanya! 22 Tuhan yang hamba sembah telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa ini sehingga mereka tidak mencelakakan hamba karena hamba didapati tidak bersalah di hadapan-Nya. Di hadapan Tuanku Raja juga hamba tidak melakukan kejahatan.”
23 Maka, raja menjadi sangat gembira dan memberi perintah supaya Daniel diangkat dari gua itu. Lalu, Daniel diangkat dari gua. Tidak satu luka pun didapati padanya sebab ia beriman kepada Tuhannya.
24 Kemudian, raja memberi perintah supaya orang-orang yang melontarkan tuduhan terhadap Daniel itu dicampakkan ke dalam gua singa beserta anak-anak dan istri mereka. Sebelum orang-orang itu sampai ke dasar gua, singa-singa sudah menerkam mereka dan meremukkan semua tulang mereka.
25 Setelah itu, Raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala suku, bangsa, dan bahasa yang tinggal di seluruh bumi,
“Kiranya kesejahteraanmu bertambah-tambah! 26 Aku mengeluarkan perintah bahwa di seluruh wilayah kekuasaan kerajaanku orang harus gentar dan takut kepada Tuhan yang disembah Daniel.
Karena Dialah Tuhan yang hidup
dan yang tetap selama-lamanya.
Kerajaan-Nya tidak akan binasa
dan kekuasaan-Nya sampai selamanya.
27 Ia melepaskan dan menyelamatkan,
Ia mengadakan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban,
baik di langit maupun di bumi.
Dialah yang melepaskan Daniel dari cengkeraman singa-singa.”
28 Daniel berkedudukan tinggi pada masa pemerintahan Darius dan pada masa pemerintahan Kores, orang Persia.
 
7
NABI DANIEL MENGISAHKAN MIMPI DAN PENGLIHATAN-PENGLIHATANNYA
Penglihatan tentang Keempat Binatang
1 Pada tahun pertama pemerintahan Belsyazar, raja Babel, Daniel mendapat mimpi dan penglihatan sementara ia berbaring di tempat tidurnya. Kemudian, ia menuliskan garis besar dari mimpinya itu.
2 Kata Daniel, “Dalam penglihatan pada malam hari, kulihat keempat angin dari langit menggelorakan laut yang besar. 3 b Lalu, empat ekor binatang besara naik dari dalam laut, rupanya berbeda satu sama lain.
4 c Rupa yang pertama seperti singa, tetapi mempunyai sayap burung rajawali. Aku terus memperhatikannya sampai sayap-sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah. Ia ditegakkan pada kedua belah kakinya seperti manusia dan hati manusia diberikan kepadanya.
5 Kemudian, tampak seekor binatang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang. Ia ditegakkan pada sisi sebelah badannya, dan di antara gigi-gigi dalam mulutnya ada tiga batang tulang rusuk. Kepadanya dikatakan demikian, ‘Ayo, makanlah daging banyak-banyak!’
6 Saat aku terus memperhatikan, tampak seekor binatang lain yang rupanya seperti macan tutul. Binatang itu berkepala empat, dan pada punggungnya ada empat sayap burung. Kepadanya diberikan kekuasaan.
7 d Aku terus memperhatikan penglihatan pada malam hari itu. Kemudian, tampak binatang keempat yang menakutkan, dahsyat, dan amat kuat. Giginya besar dan terbuat dari besi. Dilahapnya dan diremukkannya mangsanya, lalu sisanya diinjak-injaknya dengan kaki. Ia berbeda dengan semua binatang yang sebelumnya, dan bertanduk sepuluh.
8 e Sementara aku berpikir tentang tanduk-tanduk itu, tampaklah sebatang tanduk lain yang kecil muncul di antara semua tanduk itu, lalu ketiga tanduk yang terdahulu tercabut di hadapannya. Pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang bercakap besar.
Penglihatan tentang Anak Manusia
9 f Aku terus memperhatikan
sampai takhta-takhta ditempatkan dan Yang Abadi bersemayam.
Pakaian-Nya putih seperti salju
dan rambut kepala-Nya bersih seperti bulu domba.g
Arasy-Nya dari nyala api
dan roda-rodanya dari api yang berkobar.
10 h Sungai api mengalir,
memancar dari hadapan-Nya.
Beribu-ribu orang mengabdi kepada-Nya
dan berpuluh-puluh ribu orang berdiri di hadapan-Nya.
Sidang pengadilan digelar
dan kitab-kitab dibuka.
11 Aku terus memperhatikan karena cakap besar yang diucapkan tanduk itu terus terdengar. Aku memperhatikannya lagi sampai binatang itu dibunuh dan bangkainya dibinasakan, lalu diserahkan kepada api yang menyala-nyala. 12 Binatang-binatang yang lain pun dicabut kekuasaannya, tetapi hidup mereka diperpanjang sampai waktu dan masa tertentu.
13 i Aku terus memperhatikan penglihatan pada malam hari itu.
Tampak seorang seperti Anak Manusiaj
datang dengan awan-awan langit.
Ia sampai kepada Yang Abadi
dan dibawa ke hadirat-Nya.
14 k Lalu, dikaruniakan kepada-Nya kekuasaan,
kemuliaan, dan kerajaan
sehingga orang-orang dari segala suku, bangsa, dan bahasa
beribadah kepada-Nya.
Kekuasaan-Nya adalah kekuasaan kekal yang tidak akan dicabut
dan kerajaan-Nya tidak akan binasa.
Makna Penglihatan Nabi Daniel
15 Aku, Daniel, menjadi susah hati. Penglihatan-penglihatan dalam pikiranku itu meresahkan aku. 16 Kudekati salah seorang dari mereka yang berdiri di situ dan kutanyakan kepadanya arti sebenarnya dari semua hal itu. Ia menjawab aku dan memberitahukan kepadaku tafsiran dari hal-hal itu. 17 Empat ekor binatang yang besar itu adalah empat orang raja yang akan muncul di bumi. 18 l Namun, orang-orang suci milik Yang Mahatinggi akan mengambil alih kerajaan itu dan memegang kerajaan itu sampai selama-lamanya—ya, kekal selama-lamanya.
19 Kemudian, aku ingin mengetahui arti sebenarnya dari binatang keempat yang berbeda dengan semua binatang lainnya. Ia amat menakutkan, giginya dari besi, dan kukunya dari tembaga. Ia melahap dan meremukkan mangsa, lalu menginjak-injak sisanya dengan kaki. 20 Aku juga ingin tahu tentang kesepuluh tanduk yang ada di kepalanya dan tentang tanduk lain yang tumbuh kemudian sehingga tiga tanduk di hadapannya rontok. Tanduk ini mempunyai mata dan mulut yang bercakap besar. Rupanya lebih besar daripada tanduk-tanduk lainnya. 21 Sementara aku terus memperhatikan, tanduk ini mengadakan pertempuran melawan orang-orang suci dan mengalahkan mereka 22 m sampai Yang Abadi datang dan keadilan diberikan bagi orang-orang suci milik Yang Mahatinggi. Maka, tibalah waktunya bagi orang-orang suci untuk memegang kerajaan itu.
23 Ia berkata demikian, ‘Binatang yang keempat itu adalah kerajaan keempat yang akan ada di bumi. Kerajaan itu berbeda dengan segala kerajaan dan akan melahap seluruh bumi, menginjak-injaknya, dan meremukkannya. 24 n Kesepuluh tanduk itu melambangkan sepuluh orang raja yang akan muncul dari kerajaan itu. Setelah mereka akan muncul seorang raja lagi yang berbeda dengan yang sebelumnya. Tiga orang raja akan direndahkannya. 25 o Ia akan mengucapkan perkataan menentang Yang Mahatinggi dan menganiaya orang-orang suci milik Yang Mahatinggi. Ia berupaya untuk mengubah waktu dan hukum. Orang-orang suci akan diserahkan ke dalam tangannya untuk satu masa, dua masa, dan setengah masa. 26 Tetapi, sidang pengadilan akan digelar dan kekuasaannya akan dicabut sehingga habis binasa sampai selamanya. 27 p Kemudian, pemerintahan, kekuasaan, dan keagungan dari kerajaan-kerajaan di seluruh kolong langit akan diserahkan kepada umat suci milik Yang Mahatinggi. Kerajaan-Nya adalah kerajaan kekal. Segala penguasa akan beribadah dan taat kepada-Nya.’
28 Sampai di sini berakhirlah perkataan itu. Aku, Daniel, menjadi sangat resah oleh pikiran-pikiranku dan wajahku pucat. Tetapi, perkataan itu kusimpan dalam hatiku.”
 
8
Penglihatan tentang Domba Jantan dan Kambing Jantan
1 Pada tahun ketiga pemerintahan Raja Belsyazar, aku, Daniel, mendapat suatu penglihatan lain sesudah yang mula-mula kudapat dahulu.
2 Dalam penglihatan itu kulihat dan kuamati bahwa aku berada di puri Susan, yang terletak di Propinsi Elam, dan aku tengah berdiri di tepi Sungai Ulai. 3 Ketika kulayangkan pandang dan kuamat-amati, tampak seekor domba jantan bertanduk duaa berdiri di tepi sungai itu. Kedua tanduknya panjang, tetapi yang satu lebih panjang daripada yang lain. Tanduk yang lebih panjang itu tumbuh belakangan. 4 Kulihat domba jantan itu menanduk ke sebelah barat, utara, dan selatan. Semua binatang tak dapat bertahan di hadapannya dan tidak ada seekor pun yang dapat melepaskan diri dari kekuasaannya. Ia berbuat sesuka hatinya dan menjadi kuat.
5 Sementara aku memikirkan hal itu, tiba-tiba datanglah seekor kambing jantan dari sebelah baratb , melintasi seluruh permukaan bumi tanpa menyentuh tanah. Kambing jantan itu mempunyai sebatang tanduk yang mencolokc di antara kedua matanya. 6 Didatanginya domba jantan bertanduk dua yang kulihat berdiri di tepi sungai itu, lalu ia berlari ke arahnya dengan kegusaran yang hebat. 7 Kulihat ia mendekati domba jantan itu dan begitu marah kepadanya. Dihantamnya domba jantan itu dan dipatahkannya kedua tanduknya. Tidak ada kuasa pada domba jantan itu untuk bertahan di hadapannya. Kambing itu menghempaskannya ke bumi dan menginjak-injaknya. Tidak ada yang dapat melepaskan domba jantan itu dari kuasanya. 8 Kambing jantan itu menjadi semakin kuat. Tetapi, di puncak kekuatannya, tanduknya yang besar itu patah. Sebagai gantinya tumbuhlah empat batang tanduk yang mencolok, mengarah ke empat mata angin.
9 Dari salah satu tanduk itu keluar sebatang tanduk kecil yang menjadi sangat besar ke arah selatan, ke arah timur, dan ke arah Tanah Mulia. 10 d Tanduk itu makin besar hingga mencapai benda-benda langit. Lalu, sebagian dari benda-benda langit itu, yaitu bintang-bintang, dijatuhkannya ke bumi, lalu diinjak-injaknya. 11 Bahkan terhadap Penguasa benda-benda langite pun ia membesarkan dirinya. Dirampasnya kurban persembahan sehari-hari dari Dia.f dan dirobohkannya tempat suci-Nya 12 Karena pemberontakan, tentara diserahkan kepadanya bersama-sama dengan kurban persembahan sehari-hari. Kebenaran dicampakkannya ke bumi dan apa pun yang dilakukannya berhasil.
13 Kemudian, kudengar seorang suci berbicara, dan seorang suci lainnya berkata kepada orang yang berbicara tadi, “Sampai berapa lamakah semua hal dalam penglihatan itu—rampasan kurban persembahan sehari-hari, pemberontakan yang mendatangkan kebinasaan, tempat suci yang diserahkan, dan tentara yang diinjak-injak—akan berakhir?”
14 Katanya kepadaku, “Sampai 2.300 petang dan pagi, barulah tempat suci itu akan disucikan.”
Makna Penglihatan Nabi Daniel
15 Sementara aku, Daniel, memperhatikan penglihatan itu dan berusaha memahaminya, tiba-tiba berdirilah di hadapanku sesuatu serupa sosok manusia. 16 g Lalu, di antara kedua tepian Sungai Ulai itu kudengar suara manusia yang berseru demikian, “Hai Jibril, jelaskanlah kepada orang ini arti penglihatan itu!”
17 Maka, ia datang mendekati tempat aku berdiri, dan ketika ia datang aku pun ketakutan, lalu sujud memberi hormat. Katanya kepadaku, “Pahamilah, hai anak Adam, bahwa penglihatan itu adalah tentang akhir zaman.”
18 Sementara ia berbicara denganku, aku jatuh pingsan dengan muka tertelungkup ke tanah. Tetapi, ia menyentuh aku dan membuatku berdiri tegak. 19 Katanya, “Ketahuilah, aku akan memberitahukan kepadamu apa yang akan terjadi pada masa murka yang terakhir ini, karena hal itu berkaitan dengan akhir zaman yang sudah ditentukan. 20 Domba jantan bertanduk dua yang kaulihat itu adalah raja Media dan raja Persia, 21 sedangkan kambing jantan yang berbulu panjang itu adalah raja Yunani. Tanduk besar di antara kedua matanya adalah raja yang pertama. 22 Tanduk itu patah, dan empat tanduk yang muncul menggantikannya adalah empat kerajaan yang akan muncul dari bangsa itu, tetapi tidak sekuat yang terdahulu.
23 Pada akhir pemerintahan mereka, ketika kejahatan orang-orang durhaka telah genap, akan tampil seorang raja yang bermuka garang dan pandai menipu. 24 Kuasanya akan menjadi besar, tetapi bukan karena kekuatannya sendiri. Ia akan membuat kerusakan yang luar biasa dan akan berhasil dalam apa pun yang dilakukannya. Orang-orang kuat akan dibinasakannya, begitu pula umat yang suci. 25 Karena kepandaiannya, tipu daya yang dilakukannya akan berhasil dan dalam hatinya ia akan membesarkan diri. Ketika mereka merasa aman, ia akan membinasakan banyak orang, bahkan bangkit melawan Penguasa segala penguasa. Tetapi, ia akan dipatahkan bukan oleh tangan manusia. 26 Penglihatan mengenai petang dan pagi yang telah disebutkan itu benar adanya. Tetapi, engkau, rahasiakanlah penglihatan itu, karena hal itu berkaitan dengan masa yang masih jauh.”
27 Aku, Daniel, menjadi lemah dan sakit beberapa hari lamanya. Setelah itu, aku bangun kembali dan melakukan urusan raja. Aku terheran-heran dengan penglihatan itu dan tidak memahaminya.
 
9
Doa Nabi Daniel
1 Pada tahun pertama zaman Darius bin Ahasweros (keturunan orang Media), yang dijadikan raja atas kerajaan orang Kasdim— 2 b ya, pada tahun pertama pemerintahannya—aku, Daniel, memahami dari kitab-kitab bahwa jumlah tahun yang difirmankan Allah kepada Nabi Yeremia untuk menggenapi kerusakan Yerusalem adalah tujuh puluh tahun.a 3 Lalu, aku mengarahkan hati kepada Allah Taala dengan berikhtiar dalam doa dan permohonan, sambil berpuasa dan memakai kain kabung serta abu.
4 Aku berdoa kepada Allah, Tuhanku, dan mengaku dosa demikian, “Ya Allah, Tuhan yang besar dan dahsyat, yang memegang teguh perjanjian dan kasih abadi bagi orang-orang yang mencintai Engkau serta memegang teguh perintah-perintah-Mu, 5 kami telah berdosa, bersalah, berbuat fasik, dan mendurhaka. Kami telah menyimpang dari perintah-perintah-Mu dan peraturan-peraturan-Mu. 6 Kami tidak mendengarkan hamba-hamba-Mu, yaitu para nabi, yang berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, pembesar-pembesar kami, nenek moyang kami, dan kepada seluruh rakyat negeri.
7 Ya Tuhan, Engkaulah yang benar, dan kamilah yang penuh rasa malu sebagaimana nyata pada hari ini—kami orang-orang Yuda, penduduk Yerusalem, dan semua orang Israil, baik mereka yang dekat maupun yang jauh, di segala negeri tempat Engkau menghalau mereka karena kemungkaran yang mereka lakukan terhadap Engkau. 8 Ya Tuhan, kamilah yang penuh rasa malu, begitu pula raja-raja kami, pembesar-pembesar kami, dan nenek moyang kami sebab kami telah berdosa terhadap Engkau.
9 Pada Allah Tuhan kami ada rahmat dan pengampunan walaupun kami telah mendurhaka terhadap Dia. 10 Kami tidak mematuhi Allah, Tuhan kami, untuk hidup menurut hukum-hukum yang telah diberikan-Nya kepada kami dengan perantaraan hamba-hamba-Nya, para nabi. 11 Semua orang Israil telah melanggar hukum-Mu dan menyimpang karena tidak mematuhi-Mu. Sebab itu, kutuk dan sumpah yang tertulis dalam Kitab Suci Taurat yang disampaikan melalui Musa, hamba Allah itu, dicurahkan ke atas kami karena kami telah berdosa terhadap Allah. 12 Allah telah melaksanakan firman yang disampaikan-Nya atas kami dan atas para hakim yang memerintah kami dengan mendatangkan malapetaka besar atas kami. Di seluruh kolong langit belum pernah terjadi hal seperti yang telah terjadi di Yerusalem. 13 Seperti tertulis dalam Kitab Suci Taurat yang disampaikan Allah melalui Musa, segala malapetaka itu telah menimpa kami. Namun, kami tidak memohon belas kasihan Allah, Tuhan kami, dengan bertobat dari kesalahan-kesalahan kami dan bertindak bijaksana dalam kebenaran-Mu. 14 Sebab itu, Allah bersiap dengan malapetaka itu dan mendatangkannya atas kami karena Allah, Tuhan kami, adalah benar dalam segala perbuatan yang dilakukan-Nya, tetapi kami tidak mematuhi-Nya.
15 Sekarang, ya Allah, ya Rabbana, yang telah membawa umat-Mu keluar dari Tanah Mesir dengan tangan kuat dan yang menjadi masyhur sebagaimana nyata hari ini, kami telah berdosa, kami telah berbuat fasik. 16 Ya Tuhan, sesuai dengan segala kebenaran-Mu, surutkanlah kiranya amarah dan murka-Mu dari kota-Mu Yerusalem, yaitu gunung-Mu yang suci. Sungguh, karena dosa-dosa kami dan kesalahan-kesalahan nenek moyang kami, Yerusalem dan umat-Mu menjadi bahan celaan bagi semua orang di sekeliling kami. 17 Sekarang, ya Tuhan kami, dengarkanlah doa hamba-Mu dan permohonan-permohonannya. Demi Tuhan sendiri, biarlah hadirat-Mu menyinari tempat suci-Mu yang telah tandus ini. 18 Ya Tuhanku, perhatikanlah dan dengarkanlah! Pandanglah dan lihatlah kebinasaan kami serta kota yang disebut dengan nama-Mu. Permohonan-permohonan ini kami sampaikan ke hadirat-Mu bukan berdasarkan kebenaran kami, melainkan berdasarkan rahmat-Mu yang besar. 19 Ya Tuhan, dengarkanlah! Ya Tuhan, ampunilah! Tuhan, perhatikanlah dan bertindaklah! Demi nama-Mu, ya Tuhanku, jangan bertangguh karena nama-Mu diserukan atas kota-Mu dan atas umat-Mu!”
Tujuh Puluh Kali Tujuh Masac (490 Tahun)
20 Selagi aku berbicara dan berdoa, mengaku dosaku dan dosa bangsaku Israil, serta menyampaikan permohonanku ke hadirat Allah, Tuhanku, bagi gunung suci Tuhanku— 21 d ya, selagi aku berbicara dalam doa, Jibril, yang kulihat dalam penglihatan terdahulu itu, terbang dengan cepat mendatangiku kira-kira pada waktu persembahan petang. 22 Ia mengajari aku dan berbicara dengan aku, katanya, “Daniel, sekarang aku datang untuk memberikan kepadamu akal budi dan pengertian. 23 Ketika engkau mulai menyampaikan permohonanmu, keluarlah suatu firman. Lalu, aku datang untuk memberitahukannya kepadamu karena engkau adalah seorang yang sangat dikasihi. Jadi, perhatikanlah firman itu dan pahamilah penglihatan itu!
24 Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditentukan atas bangsamu dan atas kota sucimu untuk mengakhiri pelanggaran, untuk menghentikan dosa, untuk mengadakan pendamaian bagi kesalahan, untuk mendatangkan kebenaran yang kekal, untuk menggenapi penglihatan dan nubuat, dan untuk meminyaki Ruang Teramat Suci.
25 Sebab itu, ketahuilah dan pahamilah: Sejak keluarnya perintah untuk memugar dan membangun kembali Yerusalem sampai datangnya Orang Yang Dilantik, yaitu seorang raja, akan ada tujuh kali tujuh masa dan enam puluh dua kali tujuh masa. Kota itu akan dibangun kembali dengan tempat-tempat umum dan parit-paritnya, tetapi dalam masa kesulitan. 26 Setelah enam puluh dua kali tujuh masa, Orang Yang Dilantik itu akan dilenyapkan dan tidak akan memiliki apa-apa. Kota dan tempat suci itu akan dimusnahkan oleh rakyat dari seorang raja yang akan datang. Masa itu akan diakhiri dengan air bah dan sampai akhir zaman akan ada peperangan. Kebinasaan sudah ditentukan. 27 e Raja itu akan mengukuhkan perjanjian dengan banyak orang selama satu kali tujuh masa, dan pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan kurban sembelihan serta persembahan bahan makanan. Si pembinasa akan datang di atas sayap kejijikan sampai kesudahan yang telah ditentukan dicurahkan ke atas si pembinasa itu.”
 
10
Penglihatan Nabi Daniel di Tepi Sungai Tigris
1 Pada tahun ketiga pemerintahan Kores, raja Persia, suatu hal diungkapkan kepada Daniel, yang diberi nama Beltsazar. Hal itu adalah mengenai suatu peperangan yang besar, dan benar adanya. Melalui penglihatan, Daniel memperoleh pengertian tentang hal itu dan dapat memahaminya.
2 Saat itu aku, Daniel, sedang berkabung tiga minggu penuh lamanya. 3 Makanan yang sedap tidak kumakan, daging dan anggur tidak masuk ke dalam mulutku, dan aku sama sekali tidak memakai minyak wangi sampai genap tiga minggu penuh.
4 Pada hari kedua puluh empat dalam bulan pertama, aku berada di tepi sungai besar, yaitu Sungai Tigris. 5 a Ketika kulayangkan pandang dan kuamati, tampak ada seorang yang berpakaian kain lenan dan berikat pinggang emas dari Ufas. 6 Tubuhnya seperti permata topas, mukanya serupa kilat, dan matanya seperti obor yang menyala. Lalu, lengan dan kakinya serupa tembaga yang digosok, dan bunyi perkataannya seperti bunyi keramaian orang. 7 Hanya aku, Daniel, yang melihat penglihatan itu. Orang-orang yang ada bersamaku tidak melihat penglihatan itu, tetapi kegentaran yang besar melanda mereka sehingga mereka lari menyembunyikan diri. 8 Aku tertinggal seorang diri, memandangi penglihatan yang besar itu. Tidak ada lagi kekuatan tersisa padaku. Air mukaku berubah menjadi sangat pucat, dan kekuatanku lenyap. 9 Kemudian, aku mendengar bunyi perkataannya. Begitu aku mendengar bunyi perkataannya itu, aku jatuh pingsan dengan muka tertelungkup ke tanah. 10 Tetapi, ada suatu tangan menyentuh aku; aku pun gemetar, lalu bertumpu pada lutut serta telapak tanganku. 11 Katanya kepadaku, “Hai Daniel, orang yang sangat dikasihi, perhatikanlah perkataan yang kusampaikan kepadamu dan berdirilah tegak karena sekarang kepadamulah aku diutus.” Setelah ia menyampaikan perkataan itu kepadaku, berdirilah aku dengan gemetar.
12 Katanya lagi kepadaku, “Jangan takut, Daniel, karena sejak hari pertama engkau menetapkan hati untuk mendapat pengertian serta merendahkan diri di hadirat Tuhanmu, permintaanmu telah didengar. Kini aku datang karena permintaanmu itu. 13 Setan penjaga Kerajaan Persia tampil menentang aku selama dua puluh satu hari. Tetapi, Mikhail, salah seorang malaikat penjaga yang terutama, datang menolong aku karena aku tertahan di sana dengan raja-raja Persia. 14 Aku datang untuk menjelaskan kepadamu apa yang akan terjadi dengan bangsamu di kemudian hari karena penglihatan ini berkaitan dengan masa yang masih jauh.”
15 Setelah ia menyampaikan hal-hal itu kepadaku, kutundukkan mukaku menghadap ke tanah, dan aku menjadi kelu. 16 Tiba-tiba sesuatu yang serupa bani Adam menyentuh bibirku. Aku membuka mulut dan mulai berbicara. Kataku kepada orang yang berdiri di hadapanku itu, “Ya Tuanku, karena penglihatan itu, aku ditimpa rasa perih dan kehilangan kekuatan. 17 Bagaimana hamba Tuanku ini dapat berbicara dengan Tuanku? Sekarang ini tidak ada lagi kekuatan padaku, napas pun tak tersisa!”
18 Sekali lagi dia yang serupa manusia itu menyentuh aku dan menguatkan aku. 19 Katanya, “Jangan takut, hai orang yang sangat dikasihi! Sejahteralah engkau! Jadilah kuat, ya, jadilah kuat!”
Begitu ia berbicara kepadaku, aku menjadi kuat. Lalu, kataku, “Berbicaralah, Tuanku, karena Tuan telah menguatkan hamba.”
20 Katanya, “Tahukah engkau mengapa aku datang kepadamu? Sebentar lagi aku akan kembali berperang melawan setan penjaga Persia. Setelah aku pergi, ketahuilah, setan penjaga Yunani akan datang. 21 Tetapi, aku akan memberitahukan kepadamu apa yang tertulis dalam Kitab Kebenaran. Tidak ada satu pun yang membantu aku melawan mereka, selain Mikhail, malaikat penjagamu.
 
11
1 Dahulu pada tahun pertama pemerintahan Darius, orang Media itu, aku pun pernah bangkit untuk menguatkan dan melindungi dia.
Raja Negeri Utara (Siria) dan Raja Negeri Selatan (Mesir)
2 Sekarang aku akan memberitahukan kebenaran kepadamu. Ketahuilah, tiga raja lagi akan tampil di Persia, dan yang keempat akan mendapat kekayaan besar melebihi mereka semua. Setelah ia menjadi kuat karena kekayaannya, semua orang akan digerakkannya untuk melawan kerajaan Yunani.
3 Kemudian, akan tampil seorang raja yang perkasa. Ia akan memerintah dengan kuasa yang besar dan berbuat sesuka hati. 4 Belum lama ia tampil, kerajaannya terpecah dan terbagi-bagi menurut empat mata angin,a namun keturunannya tidak akan mewarisi kerajaan itu dan tidak akan berkuasa sebagaimana ia berkuasa karena kerajaannya akan dicabut dan diberikan kepada orang-orang lain, selain keturunannya itu.
5 Raja negeri selatan akan menjadi kuat, tetapi salah seorang pembesarnya akan menjadi lebih kuat daripadanya dan akan memerintah kerajaannya sendiri dengan kuasa yang besar. 6 Setelah lewat beberapa tahun, keduanya akan bersekutu. Putri raja negeri selatan akan datang menemui raja negeri utara untuk membuat persetujuan. Akan tetapi, putri itu tidak akan dapat mempertahankan kekuasaan raja negeri selatan, dan sang raja dengan kekuasaannya pun tidak akan bertahan. Pada waktu itu sang putri akan diserahkan bersama orang-orang yang mengantarnya, ayahnya, dan orang-orang yang menyokongnya. 7 Tetapi, suatu tunas dari akar putri itu akan muncul menggantikan kedudukan sang raja. Ia akan maju menyerang pasukan raja negeri utara dan memasuki bentengnya, lalu diperanginya mereka dan dikalahkannya mereka. 8 Bahkan berhala-berhala mereka, patung-patung tuangan mereka, serta barang-barang mereka yang indah dari perak dan emas akan dibawanya sebagai jarahan ke Mesir. Lalu, ia akan berhenti menyerang raja negeri utara beberapa tahun lamanya.
9 Lalu, raja negeri utara akan memasuki kerajaan raja negeri selatan, tetapi kemudian akan kembali ke tanahnya sendiri. 10 Anak-anaknya akan merasa tertantang untuk berperang dan mengerahkan pasukan besar tentara untuk menyerbu, melanda, serta menerobos. Mereka akan kembali mengobarkan peperangan sampai ke benteng lawan.
11 Raja negeri selatan akan menjadi marah, lalu keluar berperang melawan dia, yaitu raja negeri utara yang telah mengerahkan pasukan yang besar. Pasukan itu pun dikalahkan oleh raja negeri selatan. 12 Setelah pasukan itu tersingkir, raja negeri selatan menjadi tinggi hati. Ia akan menewaskan puluhan ribu orang, tetapi tidak akan menang. 13 b Raja negeri utara akan kembali mengerahkan pasukan besar lebih daripada yang sebelumnya. Setelah lewat beberapa tahun lamanya, ia akan menyerbu lagi dengan pasukan yang besar dan dengan banyak perlengkapan.
14 Pada waktu itu, banyak orang akan bangkit melawan raja negeri selatan. Orang-orang zalim dari antara bangsamu akan bangkit memberontak sehingga penglihatan itu tergenapi, tetapi mereka akan gagal. 15 Kemudian, raja negeri utara akan datang. Ia akan menimbun tanggul pengepung dan merebut kota yang berkubu. Bala tentara negeri selatan tidak akan dapat bertahan, bahkan pasukan pilihannya pun tidak mempunyai kekuatan untuk bertahan 16 sehingga raja yang datang menyerangnya akan berbuat sesuka hati. Tidak ada yang dapat bertahan menghadapinya. Ia akan berdiri di Tanah Mulia dan mempunyai kuasa untuk membinasakannya. 17 Ia akan bertekad untuk datang dengan kekuatan seluruh kerajaannya, dan akan membawa persetujuan damai serta melaksanakannya. Untuk membinasakan kerajaan selatan, ia akan menyerahkan putrinya kepada raja negeri selatan, tetapi niatnya itu tetap tidak terwujud dan tidak memberinya keuntungan. 18 Setelah itu, ia akan memalingkan muka ke daerah-daerah pesisir dan merebut banyak di antaranya. Tetapi, seorang pemimpin akan menghentikan perbuatannya yang tercela itu, bahkan membalikkan cela itu kepadanya. 19 Kemudian, ia akan memalingkan muka ke benteng-benteng di negerinya sendiri, tetapi ia akan tersandung, jatuh, dan tidak ditemukan lagi.
20 Menggantikan kedudukannya, akan tampil seorang yang menyuruh pemungut pajak menjalani tempat terindah dalam kerajaan itu. Namun, tidak berapa lama ia akan dibinasakan, bukan oleh kemarahan dan bukan oleh peperangan.
21 c Selanjutnya, menggantikan kedudukannya akan tampil seorang yang hina, yang tidak berhak dikaruniai kemuliaan kerajaan. Ia akan datang dalam masa aman dan merenggut kerajaan itu dengan kelicikan. 22 Bala tentara yang datang melanda akan disapu habis dan dihancurkan dari hadapannya, bahkan juga seorang raja perjanjian. 23 Sejak persekutuan diadakan dengan dia, ia akan melakukan tipu daya dan bangkit menjadi kuat dengan rakyat yang sedikit saja. 24 Ketika tempat-tempat yang subur di provinsi itu merasa aman, ia akan mendatangi tempat-tempat itu dan melakukan apa yang tidak pernah dilakukan oleh para leluhur serta nenek moyangnya. Ia akan membagi-bagikan rampasan, jarahan, serta harta benda kepada orang-orangnya. Ia pun akan membuat rancangan untuk menyerang kubu-kubu, tetapi hanya seketika saja lamanya.
25 Ia akan mengerahkan kekuatan dan keberaniannya melawan raja negeri selatan dengan pasukan yang besar. Raja negeri selatan akan merasa tertantang untuk berperang dengan pasukan yang besar dan amat kuat, tetapi ia tidak akan dapat bertahan karena orang akan membuat rancangan menentang dia. 26 Orang-orang yang makan dari santapannya akan membinasakan dia. Pasukannya akan disapu habis dan banyak orang akan tewas terbunuh. 27 Kedua raja itu berniat jahat. Mereka akan duduk semeja dan berkata bohong, tetapi hal itu tidak akan berhasil karena akhir yang sudah ditentukan itu masih lama. 28 Raja negeri utara akan kembali ke negerinya dengan banyak harta benda dan ia berniat untuk menentang perjanjian suci. Ia akan bertindak mewujudkan niatnya itu, lalu kembali ke negerinya.
29 Pada waktu yang sudah ditentukan, ia akan kembali memasuki negeri selatan, tetapi usaha yang belakangan ini tidak akan menyamai usaha yang terdahulu. 30 Kapal-kapal Siprus akan mendatanginya sehingga semangatnya melemah. Ia akan pulang dengan rasa geram terhadap perjanjian suci dan akan mewujudkan niatnya. Setelah pulang, ia akan memberi perhatian kepada orang-orang yang mengabaikan perjanjian suci.
31 e Bala tentaranya akan tampil dan menajiskan tempat suci serta benteng. Mereka akan menghapuskan kurban persembahan sehari-hari dan menegakkan kejijikan yang mendatangkan kebinasaan.d 32 Dengan perkataan yang licin ia akan membuat murtad orang-orang yang menyalahi perjanjian itu, tetapi umat yang mengenal Tuhannya akan tetap kuat dan akan bertindak. 33 Orang-orang bijaksana di antara umat itu akan mengajar banyak orang walaupun mereka akan jatuh oleh pedang dan nyala api, ditawan dan dirampasi beberapa waktu lamanya. 34 Ketika jatuh, mereka akan mendapat sedikit pertolongan. Banyak orang akan berpura-pura bergabung dengan mereka. 35 Sebagian orang bijaksana itu akan jatuh supaya mereka dapat dimurnikan, disucikan, dan dibersihkan sampai masa akhir karena waktu yang sudah ditentukan itu masih lama.
36 f Raja itu akan berbuat sesuka hati. Ia akan meninggikan diri dan membesarkan diri atas segala dewa serta mengucapkan hal-hal yang dahsyat menentang Tuhan segala tuhan. Keberhasilan akan diraihnya sampai murka itu digenapi karena apa yang sudah ditentukan akan terlaksana. 37 Ia tidak akan mengindahkan dewa-dewa yang disembah nenek moyangnya atau apa yang disukai oleh perempuan-perempuan. Ya, dewa mana pun tidak akan diindahkannya karena ia akan membesarkan diri atas semuanya. 38 Tetapi, sebagai gantinya ia akan memuliakan dewa benteng-benteng—dewa yang tidak dikenal oleh nenek moyangnya—dengan emas, perak, permata, dan barang-barang berharga. 39 Benteng-benteng yang terkuat akan diserangnya dengan pertolongan dewa asing itu. Siapa saja yang mengakui dewa ini akan diberi kehormatan besar, dan mereka akan dijadikannya penguasa atas banyak orang serta diberi tanah sebagai upah.
40 Pada masa akhir, raja negeri selatan akan menyerbu dia, dan raja negeri utara itu akan menyerangnya balik seperti badai dengan kereta, pasukan berkuda, dan dengan banyak kapal. Ia akan memasuki, melanda, dan menerobos banyak negeri. 41 Tanah Mulia pun akan dimasukinya. Banyak negeri akan diruntuhkannya, tetapi Edom, Moab, dan wilayah terpenting dari bani Amon akan terluput dari tangannya. 42 Ia akan memperluas kuasanya ke berbagai negeri, dan Tanah Mesir pun tidak akan terluput. 43 Harta emas, perak, dan segala barang berharga Mesir akan dikuasainya. Orang Libia dan orang Etiopia akan tunduk mengikutinya. 44 Tetapi, kabar-kabar dari timur dan dari utara akan mengejutkannya. Dengan kegusaran besar ia akan maju untuk memunahkan dan menumpas banyak orang. 45 Kemah-kemah kerajaannya akan didirikannya di antara laut dan gunung mulia yang suci itu, tetapi ia pun akan sampai kepada ajalnya dan tidak ada yang akan menolong dia.
 
12
Akhir Zaman
1 b Pada waktu itu akan tampil Mikhail, malaikat penjaga yang besar, yang bertugas mengawasi anak-anak bangsamu. Akan ada masa kesesakan yang belum pernah terjadi sejak suatu bangsa ada sampai pada waktu itu. Namun, saat itu bangsamu akan terluput, yaitu semua orang yang namanya didapati tertulis dalam Kitab Hayata . 2 c Banyak dari antara orang-orang yang tidur dalam debu tanah akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup kekal, sebagian untuk mendapat cela dan kehinaan kekal. 3 Orang-orang yang bijaksana akan bersinar seperti cahaya cakrawala, dan mereka yang memimpin banyak orang kepada kebenaran akan bersinar seperti bintang-bintang untuk seterusnya dan selama-lamanya. 4 d Tetapi, engkau, Daniel, rahasiakanlah perkataan-perkataan ini dan segelkanlah kitab penglihatan itu sampai akhir zaman. Banyak orang akan pergi ke sana kemari untuk menambah pengetahuan.”
5 Ketika aku, Daniel, mengamat-amati, tampak ada dua orang lain berdiri, seorang di tepi sungai seberang sini, seorang di tepi sungai seberang sana. 6 Yang seorang bertanya kepada orang yang berpakaian kain lenan di sebelah atas air sungai itu, “Berapa lama lagikah hal-hal ajaib ini akan berakhir?”
7 f Lalu, aku mendengar orang yang berpakaian kain lenan di sebelah atas air sungai itu bersumpah demi Dia yang hidup selama-lamanya sambil mengangkat tangan kanan dan tangan kirinya ke langit, “Satu masa, dua masa, dan setengah masa.e Begitu upaya penghancuran kuasa umat suci berakhir, barulah hal-hal ini akan digenapi.”
8 Aku mendengarkannya, tetapi tidak memahaminya. Maka, aku bertanya, “Ya Tuanku, apa akhir dari hal-hal ini?”
9 Jawabnya, “Pergilah, Daniel, karena perkataan-perkataan ini akan dirahasiakan dan disegel sampai akhir zaman. 10 g Banyak orang akan disucikan, dibersihkan, dan dimurnikan, tetapi orang-orang fasik akan terus berbuat fasik. Orang fasik mana pun tidak akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.
11 h Sejak saat kurban persembahan sehari-hari dihapuskan dan kejijikan yang mendatangkan kebinasaan itu ditegakkan, akan ada 1.290 hari. 12 Berbahagialah orang yang menanti hingga mencapai 1.335 hari.
13 Tetapi, engkau, pergilah sampai tiba ajalmu. Engkau akan beristirahat dan akan bangkit untuk mendapat bagianmu pada akhir zaman.”