Yehezkiel
NUBUATAN-NUBUATAN MELAWAN ISRAIL
PASAL 1-24
Nabi Melihat Kemuliaan Allah
1 a Pada tahun ketiga puluh, tepatnya di hari kelima dalam bulan keempat, ketika aku berada di antara orang buangan di tepi Sungai Kebar, langit terbuka dan aku mendapat penglihatan-penglihatan ilahi.
2 b Pada hari kelima bulan itu, dalam tahun kelima masa pembuangan Raja Yoyakhin,
3 turunlah firman Allah kepada Imam Yehezkiel bin Busic di negeri orang Kasdim, di tepi Sungai Kebar. Di sana kuasa Allah meliputi dia.
Para Malaikat Menopang Arasy Allah
4 Ketika kulihat, tampak angin badai datang dari utara membawa awan besar dengan api yang sambar-menyambar. Cahaya mengelilingi awan itu. Di tengah-tengahnya, yaitu di tengah-tengah api itu, ada sesuatu serupa logam berkilauan.
5 d Di tengah-tengah api itu pun ada empat sosok makhluk hidup. Beginilah rupa mereka: Mereka menyerupai manusia,
6 tetapi masing-masing bermuka empat. Selain itu, masing-masing memiliki empat sayap.
7 Kaki mereka lurus dan telapak kaki mereka seperti telapak kaki anak sapi. Kaki-kaki ini mengilap seperti tembaga yang digosok.
8 Mereka mempunyai sepasang tangan manusia di bawah sayap-sayap yang ada pada keempat sisinya. Keempatnya mempunyai muka dan sayap,
9 dan sayap-sayap itu bersentuhan satu sama lain. Mereka tidak berpaling ketika berjalan, masing-masing berjalan lurus ke depan.
10 e Raut muka keempat makhluk itu adalah seperti ini: muka manusia di sebelah depan, muka singa di sebelah kanan, muka sapi di sebelah kiri, dan muka rajawali di sebelah belakang.
11 Demikianlah muka-muka mereka. Sayap-sayap mereka terbentang ke atas, dua sayap menyentuh sayap makhluk lainnya dan dua sayap lagi menutupi badan mereka.
12 Masing-masing berjalan lurus ke depan. Ke mana pun Ruhf hendak pergi, ke sanalah mereka pergi. Mereka tidak berpaling ketika berjalan.
13 g Sosok makhluk-makhluk hidup itu kelihatan seperti bara api yang menyala. Sesuatu serupa obor bergerak kian kemari di antara makhluk-makhluk hidup itu. Apinya bercahaya dan dari api itu kilat memancar.
14 Makhluk-makhluk hidup itu melesat ke sana kemari serupa kilat.
15 h Ketika kulihat makhluk-makhluk hidup itu, tampak di atas tanah di samping masing-masing keempat makhluk hidup itu ada sebuah roda.
16 Bentuk dan bangun roda-roda itu serupa permata topas, seolah-olah roda yang satu berada di tengah-tengah roda yang lain; keempatnya sama wujudnya.
17 Roda-roda itu dapat bergerak ke arah mana pun dari keempat arah yang ada, tanpa berpaling ketika bergerak.
18 i Lingkar roda-roda itu tinggi dan menakjubkan. Sekeliling keempat lingkar itu penuh dengan mata.
19 Ketika makhluk-makhluk hidup itu berjalan, roda-roda itu pun berjalan di samping mereka. Ketika makhluk-makhluk hidup itu terangkat dari atas tanah, roda-roda itu pun terangkat.
20 Ke mana pun Ruh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi mengikuti Ruh itu. Roda-roda itu terangkat bersama mereka karena ruh makhluk-makhluk hidup itu ada dalam roda-roda itu.
21 Ketika makhluk-makhluk itu berjalan, roda-roda itu pun berjalan. Ketika makhluk-makhluk itu berhenti, roda-roda itu pun berhenti. Ketika makhluk-makhluk itu terangkat dari atas tanah, roda-roda itu pun terangkat bersama mereka karena ruh makhluk-makhluk hidup itu ada dalam roda-roda itu.
22 j Di atas kepala makhluk-makhluk hidup itu terbentang suatu wujud cakrawala serupa hablur es yang menakjubkan.
23 Di bawah cakrawala itu sayap-sayap mereka terkembang lurus, yang satu menyinggung yang lain, dan masing-masing mempunyai dua sayap yang menutupi tubuh mereka.
24 k Ketika mereka berjalan, bunyi sayapnya kudengar seperti bunyi air bah, seperti suara Yang Mahakuasa. Bunyinya riuh seperti bunyi suatu pasukan. Ketika mereka berhenti, sayap-sayapnya diturunkan.
25 Kemudian, terdengarlah suara dari atas cakrawala yang terbentang di atas kepala mereka ketika mereka berhenti dengan sayap diturunkan.
26 l Di atas cakrawala yang terbentang di atas kepala mereka itu ada suatu wujud arasy serupa batu nilam, dan pada wujud arasy itu ada sosok yang terlihat seperti manusia, menjulang di atasnya.
27 m Dari bagian yang menyerupai pinggangnya sampai ke atas kulihat sesuatu serupa logam berkilauan, sesuatu seperti api yang ditudungi sekelilingnya. Sedangkan dari bagian yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah kulihat sesuatu seperti api yang dikelilingi cahaya.
28 Seperti pelangi yang tampak di awan-awan pada musim hujan, demikianlah rupa cahaya yang mengelilinginya. Itulah rupa wujud kemuliaan Allah. Ketika aku melihatnya, aku bersujud. Lalu, kudengar suara Dia yang berfirman.
Panggilan bagi Nabi Yehezkiel
1 Firman-Nya kepadaku, “Hai anak Adam, bangkitlah berdiri. Aku hendak berfirman kepadamu.”
2 Ketika Ia berfirman kepadaku, Ruh masuk ke dalamku dan menegakkan aku. Lalu, kudengar Dia yang berfirman kepada-ku.
3 Firman-Nya kepadaku, “Hai anak Adam, Aku hendak mengutus engkau kepada bani Israil, kepada bangsa durhaka yang telah mendurhaka terhadap Aku. Mereka dan nenek moyang mereka telah memberontak terhadap Aku, bahkan sampai hari ini.
4 Keturunan mereka yang sekarang pun tebal muka dan keras hati. Aku mengutus engkau kepada mereka dan engkau harus berkata kepada mereka, ‘Beginilah firman Allah Taala.’
5 Entah mereka mau mendengarkan, entah tidak—karena mereka itu kaum keturunan yang durhaka—mereka akan tahu bahwa ada seorang nabi di tengah-tengah mereka.
6 Engkau, hai anak Adam, jangan takut kepada mereka dan kepada perkataan mereka. Sekalipun duri dan onak ada di sekitarmu dan engkau tinggal di antara kalajengking, jangan takut! Jangan takut mendengar perkataan mereka dan jangan kecut hati melihat muka mereka karena mereka adalah kaum keturunan yang durhaka.
7 Sampaikanlah firman-Ku kepada mereka, entah mereka mau mendengarkan atau pun tidak, karena mereka itu durhaka.
8 Engkau, hai anak Adam, dengarkanlah apa yang Kufirmankan kepadamu. Jangan menjadi durhaka seperti kaum keturunan yang durhaka ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang akan Kuberikan kepadamu.”
9 a Ketika kulihat, tampak suatu tangan terulur kepadaku dan tampak sebuah gulungan surat di tangan itu.
10 Ia pun membentangkan di hadapanku gulungan yang ditulisi sebelah menyebelah itu. Di dalamnya tertulis nyanyian-nyanyian ratapan, keluhan, dan rintihan.
1 a Firman-Nya kepadaku, “Hai anak Adam, makanlah apa yang kaudapati di sini. Makanlah gulungan ini, lalu pergi dan berbicaralah kepada kaum keturunan Israil.”
2 Maka, kungangakan mulutku, dan diberi-Nya aku makan gulungan itu.
3 Firman-Nya kepadaku, “Hai anak Adam, makanlah dan isilah perutmu dengan gulungan yang Kuberikan kepadamu ini.” Lalu, aku pun memakannya; rasanya manis seperti madu dalam mulutku.
4 Firman-Nya kepadaku, “Hai anak Adam, pergilah, temui kaum keturunan Israil dan sampaikanlah firman-Ku kepada mereka.
5 Sesungguhnya, engkau bukan diutus kepada suatu bangsa yang bahasanya sulit dan yang ucapannya sukar, melainkan kepada kaum keturunan Israil—
6 bukan kepada banyak bangsa yang ucapannya sulit dan bahasanya sukar, yang tak dapat kaupahami perkataannya. Sekiranya Aku mengutus engkau kepada bangsa yang demikian, maka mereka akan mendengarkan engkau.
7 Tetapi, kaum keturunan Israil tidak akan mau mendengarkan engkau sebab mereka tidak mau mendengarkan Aku. Memang seluruh kaum keturunan Israil itu keras kepala dan degil hati.
8 Ketahuilah, Aku membuat hatimu sekokoh hati mereka dan pendirianmu sekuat pendirian mereka.
9 Kujadikan pendirianmu seperti batu api yang lebih keras daripada batu gunung. Jangan takut kepada mereka dan jangan kecut hati melihat muka mereka karena mereka adalah kaum keturunan yang durhaka.”
10 Ia berfirman pula kepadaku, “Hai anak Adam, taruhlah dalam hatimu segala firman yang Kusampaikan kepadamu dan dengarlah baik-baik.
11 Pergilah, temui orang-orang buangan, yaitu orang-orang sebangsamu, dan berbicaralah kepada mereka. Katakan kepada mereka, ‘Beginilah firman Allah Taala,’ entah mereka mau mendengarkan atau pun tidak.”
12 Maka, Ruh Allah mengangkat aku, lalu kudengar di belakangku suara gemuruh yang besar mengatakan, “Segala puji bagi kemuliaan Allah di tempat Ia bersemayam!”
13 Kudengar pula bunyi sayap makhluk-makhluk hidup itu bergesekan satu sama lain dan bunyi roda-roda yang ada di sisi mereka, suatu bunyi gemuruh yang besar.
14 Ruh itu pun mengangkat dan membawa aku. Aku pergi dengan perasaan pahit dan dengan hati yang membara, kuasa Allah meliputi aku dengan hebat.
15 Kemudian, aku sampai di tempat orang-orang buangan di Tel-Abib, yang tinggal di tepi Sungai Kebar. Di sana, di tempat mereka tinggal, aku duduk tertegun di antara mereka tujuh hari lamanya.
Nabi Yehezkiel Dipanggil Menjadi Penjaga Israil
16 b Setelah lewat tujuh hari, turunlah firman Allah kepadaku demikian,
17 “Hai anak Adam, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum keturunan Israil. Sebab itu, dengarkanlah firman dari-Ku dan peringatkanlah mereka atas nama-Ku.
18 Kalau Aku berfirman kepada orang fasik, ‘Engkau pasti mati,’ dan engkau tidak menasihati dia atau berbicara mengingatkan orang fasik itu mengenai jalan hidupnya yang fasik supaya ia tetap hidup, maka orang fasik itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi darahnya akan Kutuntut dari tanganmu.
19 Sebaliknya, kalau engkau mengingatkan orang fasik itu, dan ia tidak juga berbalik dari kefasikannya atau dari jalan hidupnya yang fasik, maka ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.
20 Kalau seorang yang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kezaliman, lalu Kuletakkan batu sandungan di depannya, maka ia akan mati. Ia akan mati dalam dosanya apabila engkau tidak mengingatkan dia, dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat lagi, tetapi darahnya akan Kutuntut dari tanganmu.
21 Sebaliknya, kalau engkau mengingatkan orang benar itu supaya jangan ia berbuat dosa, dan ia benar-benar tidak berbuat dosa, maka ia akan tetap hidup sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu.”
Nabi Yehezkiel Menjadi Bisu
22 Kemudian, kuasa Allah meliputi aku di sana dan Ia berfirman kepadaku, “Segeralah pergi ke lembah! Di sana Aku akan berfirman kepadamu.”
23 Aku pun segera pergi ke lembah. Tampak kemuliaan Allah hadir di sana, sama seperti kemuliaan yang kulihat di tepi Sungai Kebar. Lalu, bersujudlah aku.
24 Kemudian, Ruh masuk ke dalamku dan menegakkan aku. Ia berfirman kepadaku demikian, “Pergilah, hendaklah engkau mengurung diri di rumahmu.
25 Ketahuilah, hai anak Adam, engkau akan diikat dengan tali dan akan dibelenggu sehingga engkau tidak dapat bergerak di tengah-tengah mereka.
26 Aku akan membuat lidahmu melekat ke langit-langit mulutmu sehingga engkau menjadi kelu dan tidak dapat menegur mereka karena mereka adalah kaum keturunan yang durhaka.
27 Akan tetapi, ketika Aku berfirman kepadamu, Aku akan membuka mulutmu dan engkau harus berkata kepada mereka, ‘Beginilah firman Allah Taala.’ Siapa yang mau mendengar, biarkan ia mendengar, dan siapa yang tidak mau mendengar, biarkanlah ia karena mereka adalah kaum keturunan yang durhaka.
Lambang Pengepungan Kota Yerusalem
1 Engkau, hai anak Adam, ambillah sebuah batu bata, letakkanlah di depanmu, dan gambarkanlah pada batu itu Kota Yerusalem.
2 Kemudian, buatlah kubu pengepung, bangunlah tembok pengepung, dan timbunlah tanggul pengepung kota. Lalu, tempatkanlah perkemahan tentara dan taruhlah alat-alat pendobrak di sekeliling kota itu.
3 Selanjutnya, ambillah sebuah panggangan besi dan dirikanlah itu sebagai dinding besi antara engkau dengan kota itu. Hadapkanlah mukamu ke kota itu, buatlah kota itu terkepung, dan kepunglah dia. Itu adalah tanda bagi kaum keturunan Israil.
4 Berbaringlah pada sisi kiri badanmu dan tanggungkanlah kepada sisi badanmu itu hukuman kaum keturunan Israil. Tanggunglah hukuman itu sebanyak jumlah hari engkau berbaring pada sisi badanmu.
5 Aku telah menentukan bagimu jumlah hari, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari, mewakili jumlah tahun hukuman. Selama itulah engkau harus menanggung hukuman kaum keturunan Israil.
6 Setelah engkau menggenapi hari-hari itu, berbaringlah untuk kedua kalinya pada sisi kanan badanmu dan tanggunglah hukuman kaum keturunan Yuda. Aku menentukan bagimu empat puluh hari, yaitu satu hari untuk satu tahun.
7 Hadapkanlah mukamu pada pengepungan Yerusalem dengan lengan baju tersingsing dan bernubuatlaha menentang kota itu.
8 Ketahuilah, Aku akan mengikat engkau dengan tali sehingga engkau tidak dapat berbalik dari sisi badan yang satu ke sisi badan yang lain sampai engkau menggenapi waktu pengepunganmu itu.
9 Ambillah pula gandum, jelai, kacang hijau, kacang merah, jawawut, dan sekoi. Taruhlah semua itu dalam satu wadah dan buatlah roti dari bahan-bahan itu. Makanlah roti itu selama engkau berbaring pada sisi badanmu, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.
10 Makanan yang kaumakan itu harus ditimbang, yaitu dua puluh syikalb sehari. Makanlah itu pada waktu-waktu tertentu.
11 Air minum pun harus diukur, yaitu seperenam hinc . Minumlah itu pada waktu-waktu tertentu.
12 Makanlah roti itu seperti roti bundar dari jelai, setelah dibakar di depan mata mereka di atas kotoran manusia.”
13 Allah berfirman, “Begitulah bani Israil akan memakan rotinya secara najis di antara bangsa-bangsa tempat mereka Kubuang.”
14 Lalu, kataku, “Aduh, ya Allah, ya Rabbi, sesungguhnya aku belum pernah menajiskan diri. Bangkai atau pun hewan yang dicabik-cabik binatang buas belum pernah kumakan sejak masa mudaku sampai sekarang ini. Belum pernah masuk ke mulutku suatu daging yang haram.”
15 Firman-Nya kepadaku, “Perhatikan, Aku mengizinkan engkau memakai kotoran sapi ganti kotoran manusia. Olahlah rotimu di atasnya.”
16 Kemudian, Ia berfirman pula kepadaku, “Hai anak Adam, ketahuilah, Aku akan memutuskan pasokan makanan di Yerusalem. Mereka akan makan roti dengan ditimbang dan dengan rasa resah. Mereka akan minum air dengan diukur dan dengan tertegun.
17 Karena kekurangan makanan dan air, mereka akan saling memandang sambil tercengang-cengang dan hancur lumat dalam hukumannya.
1 Engkau, hai anak Adam, ambillah sebilah pedang yang tajam dan pakailah itu sebagai pisau cukur tukang pangkas untuk mencukur rambutmu dan janggutmu. Kemudian, ambillah neraca timbangan dan bagi-bagilah rambut itu.
2 Sepertiga harus kaubakar habis di tengah-tengah kota itu setelah genap waktu pengepungannya. Sepertiga harus kauambil dan kautetak dengan pedang sambil mengelilingi kota itu. Sepertiga lagi harus kauhamburkan ke udara, dan Aku akan menghunus pedang di belakang mereka.
3 Ambillah sejumlah kecil dari rambut itu, lalu bungkuslah dalam punca kainmu.
4 Kemudian, ambillah lagi sebagian dari rambut itu dan campakkanlah ke tengah-tengah api supaya hangus di dalamnya. Dari situ akan menjalar api ke seluruh kaum keturunan Israil.
5 Beginilah firman Allah Taala: Inilah Yerusalem! Aku telah menempatkan dia di tengah bangsa-bangsa dengan negeri-negeri lain di sekelilingnya.
6 Namun, dalam kefasikannya ia telah mendurhaka menentang peraturan-peraturan-Ku melebihi bangsa-bangsa lain, serta menentang ketetapan-ketetapan-Ku melebihi negeri-negeri di sekelilingnya. Mereka menolak peraturan-peraturan-Ku dan tidak hidup menurut ketetapan-ketetapan-Ku.
7 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala: Kamu lebih kacau daripada bangsa-bangsa yang ada di sekelilingmu. Kamu tidak hidup menurut ketetapan-ketetapan-Ku, tidak melakukan peraturan-peraturan-Ku, bahkan tidak pula bertindak menurut norma-norma bangsa-bangsa di sekelilingmu.
8 Oleh karena itu, beginilah firman Allah Taala: Sesungguhnya, Aku sendiri akan menjadi lawanmu. Aku akan menjalankan penghakiman di tengah-tengahmu di depan mata bangsa-bangsa.
9 Karena segala kekejianmu, akan Kulakukan di antaramu apa yang belum pernah Kulakukan dan yang tidak akan Kulakukan lagi.
10 a Bapak akan memakan anak di tengah-tengahmu dan anak akan memakan bapak. Aku akan menjalankan penghakiman di antaramu dan akan menghamburkan semua orangmu yang tersisa ke segala mata angin.
11 Sebab itu, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Allah Taala, karena engkau telah menajiskan tempat suci-Ku dengan segala dewamu yang menjijikkan dan dengan segala kekejianmu, maka Aku pun akan menarik diri. Aku tidak akan merasa iba dan tidak juga akan berbelaskasihan.
12 Sepertiga darimu akan mati oleh penyakit sampar dan habis di tengah-tengahmu oleh bencana kelaparan. Sepertiga akan tewas oleh pedang di sekelilingmu. Sepertiga lagi akan Kuhamburkan ke segala mata angin, dan Aku akan menghunus pedang di belakang mereka.
13 Demikianlah murka-Ku akan digenapi. Aku akan melampiaskan murka-Ku kepada mereka dan merasa puas. Mereka akan tahu bahwa Aku, Allah, telah berfirman dalam kegusaran-Ku ketika Aku melampiaskan murka-Ku kepada mereka.
14 Aku akan membuat engkau menjadi reruntuhan dan celaan di antara bangsa-bangsa di sekelilingmu, di depan mata semua orang yang lewat.
15 Engkau akan menjadi celaan, cercaan, peringatan, dan kengerian bagi bangsa-bangsa di sekelilingmu ketika Aku menjalankan penghakiman di antaramu dengan amarah, murka, serta hukuman-hukuman kemurkaan. Aku, Allah, telah berfirman.
16 Ketika Kulepaskan ke arahmu anak-anak panah bencana kelaparan dahsyat dan mematikan, Aku memang melepaskannya untuk membinasakan kamu. Aku akan memperhebat bencana kelaparan atasmu dan memutuskan pasokan makananmu.
17 Akan kudatangkan atasmu bencana kelaparan dan binatang-binatang buas. Semua itu akan membuat kamu kehilangan anak-anakmu. Penyakit sampar dan penumpahan darah akan melandamu, dan Aku akan mendatangkan pedang atasmu. Aku, Allah, telah berfirman.”
Nubuat Melawan Berhala-Berhala di Pegunungan Israil
1 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Hai anak Adam, hadapkanlah mukamu ke gunung-gunung Israil dan bernubuatlah menentang mereka.
3 Katakan, ‘Hai gunung-gunung Israil, dengarkanlah firman Allah Taala! Beginilah firman Allah Taala kepada gunung-gunung dan bukit-bukit, kepada alur-alur sungai dan lembah-lembah, “Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan pedang atasmu dan Aku akan membinasakan bukit-bukit pengurbananmu.
4 Mazbah-mazbahmu, yaitu tempat-tempat pembakaran kurbanmu, akan menjadi sunyi dan tugu-tugu dewa mataharimu akan dihancurkan. Orang-orangmu yang terbunuh akan Kurebahkan di depan berhala-berhalamu.
5 Aku akan mencampakkan mayat bani Israil di depan berhala-berhalanya dan akan menyerakkan tulang-tulangmu di sekeliling mazbah-mazbahmu.
6 Di mana pun kamu tinggal, kota-kota akan menjadi reruntuhan dan bukit-bukit pengurbanan akan menjadi tandus. Dengan demikian, mazbah-mazbahmu akan rusak dan musnah, berhala-berhalamu akan hancur dan tersingkir, tugu-tugu dewa mataharimu akan patah, dan benda-benda buatan tanganmu akan lenyap.
7 Orang-orangmu yang terbunuh akan bergelimpangan di tengah-tengahmu dan kamu akan tahu bahwa Akulah Allah.
8 Namun, Aku akan menyisakan sebagian dari antara kamu, yaitu orang-orang yang terluput dari pedang, ketika kamu diserakkan di antara bangsa-bangsa serta di berbagai negeri.
9 Orang-orangmu yang terluput itu akan mengingat Aku di antara bangsa-bangsa tempat mereka ditawan, bagaimana Aku didukakan oleh hati mereka yang berbuat kafir dengan menjauh dari-Ku, dan oleh mata mereka yang berbuat kafir dengan mengikuti berhala-berhala mereka. Mereka akan merasa muak pada diri mereka sendiri karena kejahatan dan kekejian yang mereka lakukan.
10 Mereka akan tahu bahwa Akulah Allah, dan bahwa Aku tidak main-main ketika Aku berfirman hendak mendatangkan malapetaka ini atas mereka.” ’ ”
11 Beginilah firman Allah Taala, “Tepukkan kedua tanganmu, hentakkan kakimu ke tanah, dan katakanlah, ‘Aduh!’ sehubungan dengan parahnya segala kekejian kaum keturunan Israil. Mereka akan tewas oleh pedang, bencana kelaparan, dan penyakit sampar.
12 Orang yang jauh akan mati oleh penyakit sampar, dan orang yang dekat akan tewas oleh pedang. Orang yang tertinggal dan bertahan hidup akan mati oleh bencana kelaparan. Demikianlah Aku akan melampiaskan murka-Ku atas mereka.
13 Kamu akan tahu bahwa Akulah Allah ketika orang-orang mereka yang terbunuh itu rebah di antara berhala-berhalanya di sekitar mazbah-mazbahnya, di setiap bukit yang tinggi, di semua puncak gunung, di bawah setiap pohon yang rimbun, dan di bawah setiap pohon besar yang rindang—tempat mereka mempersembahkan aroma harum kepada segala berhala mereka.
14 Aku akan mengulurkan tangan-Ku melawan mereka. Akan Kujadikan negeri mereka sunyi sepi dan tandus mulai dari padang belantara sampai ke Ribla, di mana pun mereka tinggal. Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.”
Kesudahan Yerusalem Tiba
1 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Engkau, hai anak Adam, katakanlah, ‘Beginilah firman Allah Taala kepada Tanah Israil,
“Kesudahan! Kesudahan tiba
atas keempat penjuru negeri itu.
3 Sekarang kesudahan tiba bagimu
dan Aku akan melepas murka-Ku atasmu.
Aku akan menghakimi engkau menurut perilakumu
dan akan membalaskan kepadamu segala kekejianmu.
4 Aku tak akan merasa iba kepadamu, dan tak akan berbelaskasihan.
Aku akan membalaskan kepadamu perilakumu
dan kekejian-kekejian yang ada di tengah-tengahmu.
Maka, kamu akan tahu bahwa Akulah Allah.”
5 Beginilah firman Allah Taala,
“Malapetaka! Lihat, malapetaka datang!
6 Kesudahan datang! Kesudahan itu datang!
Itu bangkit melawan engkau.
Lihat, itu datang!
7 Ajal mendatangimu,
hai penduduk negeri!
Waktunya datang, harinya sudah dekat!
Ada kegemparan, bukan sorak kegembiraan di gunung-gunung.
8 Sekarang, Aku akan segera mencurahkan murka-Ku atasmu,
melampiaskan amarah-Ku kepadamu.
Aku akan menghakimi engkau menurut perilakumu,
dan akan membalaskan kepadamu segala kekejianmu.
9 Aku tak akan merasa iba dan tak akan berbelaskasihan.
Aku akan membalas engkau setimpal dengan perilakumu
serta kekejian-kekejian yang ada di tengah-tengahmu.
Maka, kamu akan tahu bahwa Akulah Allah yang mengazab.
10 Lihat, hari itu! Lihat, ia datang!
Ajal telah datang,
tongkat hukuman telah berbunga,
keangkuhan telah bertunas.
11 Kekerasan tumbuh menjadi tongkat untuk menghukum kefasikan.
Tak ada yang tersisa dari mereka—
tidak dari kelimpahan mereka dan tidak dari kekayaan mereka.
Tak ada kemuliaan di antara mereka.
12 Waktunya datang, harinya sudah dekat!
Janganlah si pembeli bersukacita
dan janganlah si penjual berdukacita
karena murka melanda seluruh khalayak.
13 Sesungguhnya, si penjual tidak akan kembali kepada jualannya sekalipun mereka masih hidup di antara orang-orang hidup karena penglihatan yang berlaku atas seluruh khalayak itu tidak akan ditarik kembali. Seorang pun tidak dapat mempertahankan hidupnya oleh karena kesalahannya.
14 Tiuplah sangkakala dan siapkanlah segala sesuatu!
Namun, tidak ada yang pergi berperang
karena nyala murka-Ku melanda seluruh khalayak itu.
15 Pedang di luar, penyakit sampar dan bencana kelaparan di dalam.
Siapa di padang akan mati oleh pedang.
Siapa di kota akan dihabisi oleh bencana kelaparan dan penyakit sampar.
16 Kalau ada pelarian yang terluput dari antara mereka,
mereka ini akan tinggal di gunung-gunung
seperti burung merpati di lembah-lembah.
Semua mengerang karena kesalahannya masing-masing.
17 Semua tangan melemah,
semua lutut goyang seperti air.
18 Mereka akan memakai kain kabung di pinggang
dan berselubungkan kengerian.
Semua muka akan diliputi malu,
semua kepala mereka akan digundul.
19 Mereka akan mencampakkan perak mereka di jalan-jalan,
dan emas mereka akan dianggap cemar.
Perak dan emas mereka tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari kemurkaan Allah. Semua itu tidak akan memuaskan hati mereka dan tidak akan mengenyangkan perut mereka, karena hal itu adalah batu sandungan yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan.
20 Perhiasannya yang indah mereka jadikan kebanggaan, dan dengan itu mereka membuat patung-patung kekejian, yaitu dewa-dewa mereka yang menjijikkan. Itulah sebabnya, Aku menjadikan semua itu cemar bagi mereka.
21 Aku akan menyerahkannya ke dalam tangan orang-orang asing sebagai rampasan,
kepada orang-orang fasik di bumi sebagai jarahan;
mereka akan mencemarkannya.
22 Aku akan memalingkan wajah-Ku dari mereka
sehingga orang-orang itu akan mencemari tempat-Ku yang berharga.
Para penyamun akan masuk ke dalamnya
dan mencemarinya.
23 Buatlah rantai karena negeri itu penuh dengan perkara penumpahan darah,
dan kota itu penuh dengan kekerasan.
24 Aku akan mendatangkan bangsa-bangsa yang paling jahat,
dan bangsa-bangsa itu akan merebut rumah-rumah mereka.
Aku akan mengakhiri kecongkakan orang-orang kuat,
dan tempat-tempat suci mereka akan dicemari.
25 Kengerian datang.
Orang akan mencari kedamaian, tetapi tidak ada.
26 Bencana demi bencana datang.
Kabar demi kabar tersiar.
Orang akan mencari penglihatan dari nabi,
tetapi pengajaran Taurat hilang dari imam,
dan nasihat dari para tua-tua.
27 Raja akan berdukacita,
pemimpin akan diliputi kengerian,
dan tangan rakyat negeri itu akan gemetar.
Aku akan memperlakukan mereka sesuai dengan perilaku mereka,
Aku akan menghakimi mereka sesuai dengan norma-norma mereka.
Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.” ’ ”
Berhala Kekejian yang Ada di Dalam Bait Allah
1 Pada tahun keenam,a tepatnya di hari kelima dalam bulan keenam, kuasa Allah Taala meliputi aku sementara aku duduk di rumahku dan para tua-tua Yuda duduk di hadapanku.
2 b Ketika kulihat, tampak suatu sosok yang menyerupai manusia. Dari bagian tubuhnya yang menyerupai pinggang sampai ke bawah ada api, dan dari bagian pinggangnya sampai ke atas ada sesuatu seperti cahaya, serupa logam berkilauan.
3 Ia mengulurkan sesosok tangan dan memegang rambut kepalaku. Kemudian, Ruh Allah mengangkat aku hingga aku ada di antara bumi dan langit, lalu dalam penglihatan-penglihatan ilahi aku dibawa ke Yerusalem, ke pintu gerbang dalam yang menghadap ke utara. Di situ terdapat berhala yang menggusarkan Allah.
4 c Kemudian, tampaklah di sana kemuliaan Tuhan bani Israil, seperti penglihatan yang kudapat di lembah itu.
5 Firman-Nya kepadaku, “Hai anak Adam, layangkanlah pandangmu ke arah utara.” Lalu, aku melayangkan pandang ke arah utara, dan tampaklah berhala yang menggusarkan itu di sebelah utara pintu gerbang mazbah, di pintu masuk.
6 Firman-Nya kepadaku, “Hai anak Adam, kaulihatkah apa yang mereka lakukan—kekejian-kekejian besar yang dilakukan kaum keturunan Israil di sini sehingga Aku menjauh dari tempat suci-Ku? Engkau masih akan melihat kekejian-kekejian yang lebih besar lagi.”
7 Kemudian, dibawa-Nya aku ke pintu pelataran. Ketika kulihat, tampak sebuah lubang di tembok.
8 Firman-Nya kepadaku, “Hai anak Adam, perbesarlah lubang pada tembok itu!” Setelah tembok itu kugali, tampaklah sebuah pintu.
9 Firman-Nya kepadaku, “Masuklah dan lihatlah parahnya kekejian-kekejian yang mereka lakukan di sini.”
10 Ketika aku masuk dan mengamati, tampak segala sosok binatang melata dan binatang yang menjijikkan serta segala berhala kaum keturunan Israil terukir di sekeliling tembok.
11 Di depan semua itu berdiri tujuh puluh orang tua-tua kaum keturunan Israil dengan Yaazanya bin Safan berdiri di tengah-tengah mereka. Setiap orang memegang pedupaan, dan keharuman asap dupa itu semerbak.
12 Firman-Nya kepadaku, “Hai anak Adam, kaulihatkah apa yang dilakukan para tua-tua kaum keturunan Israil di dalam kegelapan, masing-masing di dalam kamarnya yang berukiran itu? Mereka berkata, ‘Allah tidak melihat kita. Allah telah meninggalkan negeri ini.’ ”
13 Ia berfirman pula kepadaku, “Engkau masih akan melihat kekejian-kekejian yang lebih besar lagi yang mereka lakukan.”
14 Lalu, dibawa-Nya aku ke pintu gerbang Bait Allah di sebelah utara. Tampak di sana beberapa perempuan duduk menangisi Dewa Tamusd .
15 Firman-Nya kepadaku, “Kaulihatkah, hai anak Adam? Engkau masih akan melihat kekejian-kekejian yang lebih besar lagi daripada ini.”
16 Kemudian, dibawa-Nya aku ke pelataran dalam Bait Allah. Di depan pintu Bait Suci Allah, di antara serambi dengan mazbah, tampak kira-kira dua puluh lima orang yang membelakangi Bait Suci Allah dan menghadap ke sebelah timur. Mereka sujud menyembah ke arah timur, kepada matahari.
17 Firman-Nya kepadaku, “Kaulihatkah itu, hai anak Adam? Hal ringankah bagi kaum keturunan Yuda melakukan kekejian-kekejian yang mereka buat di sini sehingga masih pula mereka memenuhi negeri ini dengan kekerasan dan kembali membangkitkan murka-Ku? Lihat, mereka menaruh cabang itu pada hidung mereka!e
18 Sebab itu, Aku pun akan bertindak dalam murka. Aku tidak akan merasa iba dan tidak akan berbelaskasihan. Sekalipun mereka berseru kepada-Ku dengan suara nyaring, Aku tidak akan mendengarkan mereka.”
Orang-Orang Fasik di Yerusalem Dibunuh
1 Setelah itu, aku mendengar Dia berseru dengan suara nyaring, firman-Nya, “Kemarilah, hai pengawas-pengawas kota, masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!”
2 Lalu, tampaklah enam orang datang dari arah Pintu Gerbang Atas yang menghadap ke sebelah utara, masing-masing dengan alat penghancur di tangannya. Seorang di antara mereka berpakaian lenan dan di pinggangnya ada wadah tinta seorang penulis. Mereka masuk, lalu berdiri di samping mazbah dari tembaga.
3 Pada waktu itu kemuliaan Tuhan yang disembah bani Israil telah terangkat dari atas malaikat keruba , yaitu dari tempatnya semula, ke ambang pintu Bait Suci. Kemudian, Ia memanggil orang yang berpakaian lenan itu, yang di pinggangnya ada wadah tinta seorang penulis.
4 b Firman Allah kepadanya, “Berjalanlah, lintasi seluruh Kota Yerusalem itu dan bubuhkanlah tanda pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah serta mengerang karena segala kekejian yang dilakukan di dalamnya.”
5 Kepada orang-orang yang lain aku mendengar Dia berfirman, “Lintasilah seluruh kota itu mengikuti dia dan cabutlah nyawa orang-orang yang ada. Jangan merasa iba dan jangan berbelaskasihan.
6 Binasakanlah orang-orang tua, pemuda dan pemudi, anak-anak dan perempuan, tetapi jangan sentuh siapa pun yang mempunyai tanda itu. Mulailah dari tempat suci-Ku!” Maka, mulailah mereka dengan orang-orang tua yang berada di depan Bait Suci.
7 Firman-Nya kepada mereka, “Najiskanlah Bait itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh. Majulah!” Maka, majulah mereka dan mencabut nyawa orang-orang yang ada di dalam kota.
8 Pada waktu mereka mencabut nyawa orang-orang dan aku tertinggal sendirian, aku pun bersujud dan berseru, kataku, “Aduh, ya Allah, ya Rabbi, apakah Engkau hendak memusnahkan seluruh sisa orang Israil dengan mencurahkan murka-Mu atas Yerusalem?”
9 Firman-Nya kepadaku, “Kesalahan kaum keturunan Israil dan Yuda amat sangat besar. Negeri ini penuh dengan penumpahan darah dan kota ini penuh dengan penyimpangan. Mereka berkata, ‘Allah telah meninggalkan negeri ini. Allah tidak melihat.’
10 Sebab itu, Aku pun tidak akan merasa iba dan tidak akan berbelaskasihan. Perilaku mereka akan Kubalaskan atas diri mereka sendiri.”
11 Kemudian, tampak orang yang berpakaian lenan dan yang berwadah tinta di pinggangnya itu menyampaikan laporan, katanya, “Aku telah melakukan seperti yang Kauperintahkan kepadaku.”
Kemuliaan Allah Meninggalkan Bait Suci
1 a Kemudian, kulihat, tampak di atas cakrawala yang ada di atas kepala malaikat-malaikat kerub itu sesuatu seperti batu nilam, serupa wujud arasy.
2 b Ia pun berfirman kepada orang yang berpakaian lenan itu, “Masuklah ke antara roda-roda berputar di bawah malaikat kerub itu. Penuhi genggamanmu dengan bara api dari antara malaikat-malaikat kerub itu, lalu hamburkanlah ke atas kota itu.” Maka, masuklah ia di depan mataku.
3 Malaikat-malaikat kerub itu berdiri di sebelah kanan Bait Suci ketika orang itu masuk. Awan memenuhi pelataran dalam,
4 lalu terangkatlah kemuliaan Allah dari atas malaikat kerub ke atas ambang pintu Bait Suci. Bait Suci pun dipenuhi awan, dan pelatarannya penuh dengan cahaya kemuliaan Allah.
5 Bunyi sayap-sayap malaikat kerub itu terdengar sampai ke pelataran luar, seperti suara Allah Yang Mahakuasa ketika Ia berfirman.
6 Kemudian, Ia memberi perintah kepada orang yang berpakaian lenan itu, firman-Nya, “Ambillah api dari antara roda-roda berputar itu, dari antara malaikat-malaikat kerub itu.” Maka, masuklah ia dan berdiri di samping salah satu roda.
7 Kemudian, salah satu di antara para malaikat kerub mengulurkan tangannya ke arah api yang ada di antara mereka. Diambilnya sebagian dari api itu dan dibubuhkannya pada kedua telapak tangan orang yang berpakaian lenan itu. Orang itu pun menerimanya, lalu pergi.
8 Pada malaikat-malaikat kerub itu terlihat sosok tangan manusia di bawah sayap-sayapnya.
9 c Ketika kulihat, tampak ada empat roda di samping malaikat-malaikat kerub itu, satu roda di samping setiap kerub. Roda-roda itu kelihatan serupa permata topas.
10 Mengenai bentuknya, keempatnya berwujud sama, seolah-olah roda yang satu berada di tengah-tengah roda yang lain.
11 Ketika berjalan, mereka berjalan menurut salah satu arah dari keempat sisi mereka, tanpa harus berpaling. Jika mereka berjalan menurut arah salah satu muka, maka ke sanalah mereka semua berjalan, tanpa harus berpaling.
12 d Sekujur tubuh mereka, yaitu bagian belakangnya, tangannya, sayapnya, dan sekeliling roda-rodanya—roda-roda mereka berempat—penuh dengan mata.
13 Kudengar roda-roda itu disebut “roda berputar”.
14 e Satu malaikat kerub mempunyai empat muka: muka yang pertama adalah muka malaikat kerub, muka yang kedua adalah muka manusia, yang ketiga adalah muka singa, dan yang keempat adalah muka rajawali.
15 Kemudian, malaikat-malaikat kerub itu naik. Itulah makhluk-makhluk hidup yang kulihat di tepi Sungai Kebar.
16 Ketika malaikat-malaikat kerub itu berjalan, roda-roda itu pun berjalan di samping mereka. Ketika malaikat-malaikat kerub itu mengangkat sayapnya untuk naik dari atas tanah, roda-roda itu pun tetap di samping mereka.
17 Ketika malaikat-malaikat kerub itu berhenti, roda-roda itu pun berhenti. Ketika malaikat-malaikat kerub itu naik, roda-roda itu pun naik bersama mereka karena ruh makhluk-makhluk hidup itu ada dalam roda-roda itu.
18 Lalu, kemuliaan Allah beranjak dari atas ambang pintu Bait Suci dan berdiam di atas malaikat-malaikat kerub.
19 Malaikat-malaikat kerub itu mengangkat sayapnya, lalu naik dari tanah di depan mataku. Ketika mereka beranjak, roda-roda itu ikut bersama mereka. Mereka berdiri dekat pintu gerbang Bait Allah yang di sebelah timur, sedang kemuliaan Tuhan yang disembah bani Israil ada di atas mereka.
20 Itulah makhluk-makhluk hidup yang dulu kulihat di bawah Tuhan yang disembah bani Israil, di tepi Sungai Kebar. Aku menyadari bahwa mereka adalah malaikat kerub.
21 Masing-masing mempunyai empat muka dan empat sayap. Di bawah sayap mereka ada sosok tangan manusia.
22 Mengenai raut muka mereka, itulah rupa muka yang kulihat di tepi Sungai Kebar, masing-masing berjalan lurus ke depan.
Pemimpin-Pemimpin Israil Dihukum
1 Kemudian, Ruh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pintu gerbang timur Bait Allah, yaitu pintu yang menghadap ke sebelah timur. Di pintu gerbang itu tampak ada dua puluh lima orang. Di antara mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, para pemimpin bangsa.
2 Firman-Nya kepadaku, “Hai anak Adam, inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan memberi nasihat jahat di kota ini.
3 Mereka berkata, ‘Belum waktunya membangun rumah. Kota ini ibarat kuali dan kitalah dagingnya.’
4 Sebab itu, bernubuatlah menentang mereka. Bernubuatlah, hai anak Adam!”
5 Maka, Ruh Allah meliputi aku dan Ia berfirman kepadaku, “Katakan: Beginilah firman Allah, ‘Itulah yang kamu katakan, hai kaum keturunan Israil, tetapi Aku tahu apa yang timbul dalam hatimu.
6 Kamu menambah jumlah orang yang kamu bunuh di kota ini dan memenuhi jalan-jalannya dengan mayat orang yang tertikam.
7 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala: Orang-orang yang kamu bunuh dan yang kamu geletakkan di dalam kota, mereka itulah dagingnya dan kota inilah kualinya. Namun, kamu akan digiring keluar dari kota ini.
8 Kamu takut pada pedang maka pedanglah yang akan Kudatangkan atasmu, demikianlah firman Allah Taala.
9 Aku akan menggiringmu keluar dari kota ini dan menyerahkan kamu ke dalam tangan orang asing serta menjatuhkan hukuman atasmu.
10 Kamu akan tewas oleh pedang. Di perbatasan-perbatasan Israil Aku akan menghukum kamu, dan kamu akan tahu bahwa Akulah Allah.
11 Kota ini tidak akan menjadi kuali bagimu, dan kamu pun tidak akan menjadi daging di dalamnya. Aku akan menghukum kamu di perbatasan-perbatasan Israil,
12 dan kamu akan tahu bahwa Akulah Allah karena kamu tidak hidup menurut ketetapan-ketetapan-Ku dan tidak melakukan peraturan-peraturan-Ku, melainkan bertindak menurut peraturan-peraturan bangsa-bangsa yang ada di sekeliling kamu.’ ”
13 Sementara aku bernubuat, matilah Pelaca bin Benaya. Lalu, aku sujud dan berseru dengan suara nyaring, kataku, “Aduh, ya Allah, ya Rabbi, apakah Engkau hendak menghabisi sisa orang Israil?”
Janji tentang Pembaruan Israil
14 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
15 “Hai anak Adam, penduduk Yerusalem berkata kepada semua saudaramu, yaitu sanak saudaramu, kerabatmu, dan seluruh kaum keturunan Israil, ‘Menjauhlah dari Allah. Negeri ini telah dikaruniakan kepada kami sebagai milik.’
16 Sebab itu, katakanlah, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Sekalipun Aku menyingkirkan mereka jauh di antara bangsa-bangsa dan sekalipun Aku mencerai-beraikan mereka di berbagai negeri, Aku menjadi tempat perlindungan yang suci bagi mereka sesaat lamanya di negeri-negeri yang mereka datangi.” ’
17 Sebab itu, katakanlah, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Aku akan menghimpun kamu dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari negeri-negeri tempat kamu dicerai-beraikan. Aku akan mengaruniakan kepadamu Tanah Israil.” ’
18 Mereka akan datang ke sana, lalu menyingkirkan segala dewa kejijikan dan segala kekejian dari tanah itu.
19 a Aku akan mengaruniakan kepada mereka hati yang tak terbagi, dan Aku akan memberikan ruh yang baru dalam diri mereka. Akan Kusingkirkan hati yang keras dari tubuh mereka dan Kukaruniakan kepada mereka hati yang lembut.
20 Dengan demikian, mereka akan hidup menurut ketetapan-ketetapan-Ku dan memegang teguh peraturan-peraturan-Ku serta melakukannya. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Tuhan mereka.
21 Mengenai orang-orang yang hatinya mengikuti dewa-dewanya yang menjijikkan serta kekejian-kekejiannya, Aku akan membalas perilaku mereka atas diri mereka sendiri,” demikianlah firman Allah Taala.
22 b Kemudian, malaikat-malaikat kerub itu mengangkat sayap-sayap mereka, dan roda-roda itu pun ikut bersama mereka. Kemuliaan Tuhan yang disembah bani Israil ada di atas mereka.
23 Lalu, terangkatlah kemuliaan Allah itu dari tengah-tengah kota dan berdiam di atas gunung yang di sebelah timur kota.
24 Ruh itu mengangkat aku dan membawa aku dalam penglihatan yang berasal dari Ruh Allah ke negeri orang Kasdim, kepada orang-orang buangan. Lalu, penglihatan yang kudapat itu lenyap dariku
25 dan aku menyampaikan kepada orang-orang buangan itu segala hal yang diperlihatkan Allah kepadaku.
Nabi Yehezkiel Melambangkan Pembuangan Israil
1 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 a “Hai anak Adam, engkau tinggal di tengah-tengah kaum keturunan durhaka, yang mempunyai mata untuk melihat, tetapi tidak melihat, dan yang mempunyai telinga untuk mendengar, tetapi tidak mendengar karena mereka adalah kaum keturunan yang durhaka.
3 Oleh sebab itu, hai anak Adam, pada siang hari siapkanlah di depan mata mereka barang-barangmu seperti barang-barang seorang buangan, lalu di depan mata mereka pula pergilah dari tempatmu ke tempat yang lain seperti seorang buangan. Barangkali mereka akan sadar bahwa mereka adalah kaum keturunan yang durhaka.
4 Ya, pada siang hari bawalah barang-barangmu keluar di depan mata mereka seperti barang-barang seorang buangan, lalu keluarlah pada petang hari di depan mata mereka seperti seorang buangan.
5 Masih di depan mata mereka lubangilah tembok dan bawalah barang-barangmu keluar dari situ,
6 lalu di depan mata mereka pula pikullah barang-barang itu dan pergilah pada waktu gelap. Tudungilah mukamu sehingga engkau tidak melihat tanah karena Aku telah membuat engkau menjadi tanda bagi kaum keturunan Israil.”
7 Maka, kubuatlah demikian, seperti yang diperintahkan kepadaku. Pada siang hari kubawa barang-barangku keluar seperti barang-barang seorang buangan, dan pada petang hari kulubangi tembok dengan tanganku. Pada waktu gelap aku keluar, dan di depan mata mereka kupikul barang-barangku di atas bahu.
8 Keesokan paginya turunlah firman Allah kepadaku demikian,
9 “Hai anak Adam, bukankah kaum keturunan Israil, kaum keturunan yang durhaka itu, bertanya kepadamu, ‘Apa yang kaulakukan?’
10 Katakanlah kepada mereka, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Ucapan ilahi ini adalah mengenai raja di Yerusalem serta seluruh kaum keturunan Israil yang ada di sana.”
11 Katakanlah, “Aku adalah tanda bagimu.” ’
Seperti yang kulakukan, demikianlah akan berlaku atas mereka. Mereka akan pergi sebagai orang buangan ke tempat penawanan.
12 Raja yang ada di tengah-tengah mereka akan memikul barang-barangnya di atas bahu pada waktu gelap, lalu pergi keluar. Lalu, orang akan melubangi tembok untuk membawa dia keluar. Ia akan menudungi mukanya supaya tidak melihat tanah dengan matanya sendiri.
13 b Aku akan membentangkan jaring-Ku ke atasnya dan ia akan tertangkap dalam jala-Ku. Akan Kubawa dia ke Babel, tanah orang Kasdim, tetapi tanah itu sendiri tidak akan dilihatnya. Ia akan mati di sana.
14 Semua yang ada di sekelilingnya, para pembantunya dan seluruh pasukannya, akan Kuserakkan ke segala mata angin dan Aku akan menghunus pedang di belakang mereka.
15 Ketika Aku mencerai-beraikan mereka di antara bangsa-bangsa dan menyerakkan mereka di berbagai negeri, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.
16 Namun, Aku akan meninggalkan sejumlah orang dari antara mereka yang luput dari pedang, dari bencana kelaparan, dan dari penyakit sampar supaya mereka dapat menceritakan segala kekejian mereka di antara bangsa-bangsa yang mereka datangi. Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.”
17 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
18 “Hai anak Adam, makanlah rotimu dengan gemetar. Minumlah airmu dengan menggigil dan dengan resah.
19 Katakanlah kepada rakyat negeri ini, ‘Beginilah firman Allah Taala mengenai penduduk Yerusalem di Tanah Israil, “Mereka akan memakan rotinya dengan resah dan meminum airnya dengan tertegun. Dengan demikian, negeri mereka akan menjadi tandus karena segala isinya lenyap akibat kekerasan semua orang yang tinggal di dalamnya.
20 Kota-kota yang masih dihuni akan menjadi reruntuhan dan negeri itu akan menjadi sunyi sepi. Maka, kamu akan tahu bahwa Akulah Allah.” ’ ”
21 Kemudian, turunlah lagi firman Allah kepadaku demikian,
22 “Hai anak Adam, ibarat apakah itu yang kalian ucapkan di Tanah Israil: ‘Sudah lama berselang, dan tidak satu pun penglihatan terwujud.’
23 Sebab itu, katakanlah kepada mereka, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Aku akan menghentikan ibarat itu sehingga tidak diucapkan lagi di Israil.” ’ Tetapi, katakanlah pula kepada mereka, ‘Waktunya sudah dekat dan segala penglihatan akan terwujud.
24 Tidak akan ada lagi penglihatan yang menipu atau tenungan yang mengecoh di tengah-tengah kaum keturunan Israil
25 karena Aku, Allah, akan berfirman dan firman yang Kusampaikan akan terlaksana. Firman itu tidak akan ditangguhkan lagi karena pada zamanmu juga, hai kaum keturunan yang durhaka, Aku akan menyampaikan firman dan melaksanakannya, demikianlah firman Allah Taala.’ ”
26 Lalu, turunlah firman Allah kepadaku demikian,
27 “Hai anak Adam, lihatlah, kaum keturunan Israil berkata, ‘Penglihatan yang didapatnya itu adalah untuk waktu yang masih lama, dan nubuatnya pun untuk waktu yang masih jauh.’
28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Segala firman-Ku tidak akan ditangguhkan lagi. Firman yang Kusampaikan akan terlaksana,” demikianlah firman Allah Taala.’ ”
Hukuman bagi Nabi-Nabi Palsu
1 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Hai anak Adam, bernubuatlah menentang nabi-nabi Israil yang sedang meramal itu. Katakan kepada mereka yang meramal menurut kehendak hatinya sendiri, ‘Dengarkanlah firman Allah!’
3 Beginilah firman Allah Taala, ‘Celakalah nabi-nabi bodoh yang menuruti bisikan hatinya sendiri; sesungguhnya mereka tidak mendapat penglihatan apa pun.
4 Nabi-nabimu seperti rubah di tengah-tengah reruntuhan, hai Israil!
5 Kamu tidak naik menjaga tembok-tembok yang berlubang, dan tidak membangun tembok bagi kaum keturunan Israil supaya dapat bertahan dalam peperangan pada hari Allah.
6 Mereka melihat penglihatan yang menipu dan tenungan dusta. Mereka berkata, “Demikianlah firman Allah,” padahal Allah tidak mengutus mereka. Mereka pun menanti firman itu terlaksana.
7 Bukankah kamu menyampaikan penglihatan tipuan serta tenungan dusta ketika kamu berkata, “Demikianlah firman Allah,” padahal Aku tidak berfirman?’
8 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala, ‘Karena kamu mengatakan hal-hal yang hampa dan menyampaikan penglihatan dusta, maka sesungguhnya Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman Allah Taala.
9 Tangan-Ku akan melawan nabi-nabi yang menyampaikan penglihatan tipuan serta tenungan dusta. Mereka tidak akan masuk kumpulan umat-Ku, tidak akan tercatat dalam daftar kaum keturunan Israil, dan tidak akan masuk ke Tanah Israil. Maka, kamu akan tahu bahwa Akulah Allah Taala.
10 a Karena, ya, karena mereka menyesatkan umat-Ku dengan berkata, “Damai,” padahal tidak ada damai. Ketika orang membangun tembok, lihatlah, nabi-nabi ini melaburnya dengan air kapur;
11 sebab itu, katakanlah kepada orang yang melabur dengan air kapur itu bahwa tembok itu akan roboh. Hujan akan melanda, hujan es akan turun, dan angin badai akan memecah.
12 Setelah tembok itu roboh tidakkah orang akan berkata kepadamu, “Di manakah kapur yang kamu laburkan itu?” ’
13 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala, ‘Aku akan membuat angin badai memecah dalam murka-Ku. Hujan akan melanda dalam amarah-Ku, begitu pula hujan es yang mengamuk untuk menghabisi.
14 Aku akan meruntuhkan tembok yang kamu labur dengan air kapur itu dan meratakannya ke tanah sehingga dasarnya kelihatan. Kota itu akan roboh dan kamu akan dihabisi di dalamnya. Maka, kamu akan tahu bahwa Akulah Allah.
15 Demikianlah Aku akan melampiaskan murka-Ku atas tembok itu dan atas mereka yang melaburnya dengan air kapur. Aku akan berfirman kepadamu, “Tembok itu sudah tidak ada dan orang-orang yang melaburnya sudah tidak ada,
16 yaitu nabi-nabi Israil yang meramal bagi Yerusalem dan yang menyampaikan penglihatan damai baginya, padahal tidak ada damai,” demikianlah firman Allah Taala.’
Hukuman bagi Para Perempuan Peramal
17 Engkau, hai anak Adam, hadapkanlah mukamu kepada para perempuan bangsamu yang meramal menurut kehendak hatinya sendiri. Bernubuatlah menentang mereka
18 dan katakan, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Celakalah perempuan-perempuan yang menjahitkan tali-tali azimat pada setiap pergelangan tangan dan yang membuat tudung berbagai ukuran untuk setiap kepala supaya mereka dapat memburu nyawa orang. Apakah kamu hendak memburu nyawa umat-Ku sambil membiarkan hidup nyawamu sendiri?
19 Engkau telah menista Aku di antara umat-Ku demi beberapa genggam jelai dan beberapa potong roti dengan membunuh orang yang tak patut mati serta membiarkan hidup orang yang tak patut hidup melalui dustamu kepada umat-Ku yang mau mendengarkan dusta.” ’
20 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala, ‘Sesungguhnya, Aku menentang tali-tali azimatmu yang kamu pakai untuk memburu orang seperti burung, dan Aku akan mengoyakkannya dari tanganmu. Aku akan melepaskan orang-orang itu, yaitu orang-orang yang kamu buru seperti burung.
21 Aku akan mengoyakkan tudungmu dan melepaskan umat-Ku dari tanganmu sehingga mereka tidak lagi menjadi buruanmu maka kamu akan tahu bahwa Akulah Allah.
22 Karena kamu melemahkan hati orang benar dengan dusta, padahal Aku tidak mendukakan dia, dan kamu menguatkan semangat orang fasik sehingga ia tidak berbalik dari jalan hidupnya yang jahat untuk menyelamatkan dirinya,
23 maka kamu tidak akan lagi menyampaikan penglihatan tipuan atau tenungan. Aku akan melepaskan umat-Ku dari tanganmu, dan kamu akan tahu bahwa Akulah Allah.’ ”
Hukuman bagi Para Penyembah Berhala
1 Pada suatu waktu, beberapa orang dari antara tua-tua Israil datang, lalu duduk di hadapanku.
2 Kemudian, turunlah firman Allah kepadaku demikian,
3 “Hai anak Adam, orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka di dalam hatinya dan meletakkan kejahatan mereka sebagai batu sandungan di hadapan mereka. Masakan Aku sudi mereka mencari petunjuk-Ku?
4 Sebab itu, berbicaralah dengan mereka dan katakan kepada mereka, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Setiap orang dari kaum keturunan Israil yang menjunjung berhala-berhalanya di dalam hatinya dan meletakkan kejahatannya sebagai batu sandungan di hadapannya, lalu datang kepada nabi, maka Aku, Allah, akan menjawab dia sehubungan dengan berhalanya yang banyak itu.
5 Maksudnya ialah supaya Aku dapat menangkap hati kaum keturunan Israil yang seluruhnya telah berpaling dari-Ku karena berhala-berhala mereka.” ’
6 Sebab itu, katakanlah kepada kaum keturunan Israil, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-berhalamu. Palingkanlah mukamu dari segala kekejianmu.
7 Apabila seseorang, baik dari kaum keturunan Israil maupun dari pendatang yang tinggal di antara orang Israil, menjauhkan diri dari-Ku, menjunjung berhala-berhalanya di dalam hatinya, dan meletakkan kejahatannya sebagai batu sandungan di hadapannya, lalu datang kepada nabi untuk mencari petunjuk-Ku baginya, maka Aku, Allah, akan menjawab dia.
8 Aku akan memusuhi orang itu dan menjadikannya suatu tanda serta ibarat. Aku pun akan melenyapkan dia dari tengah-tengah umat-Ku. Maka, kamu akan tahu bahwa Akulah Allah.
9 Apabila seorang nabi teperdaya sehingga ia menyampaikan suatu perkataan—Aku, Allah, yang memperdaya nabi itua —maka Aku akan mengulurkan tangan-Ku melawan dia dan membinasakannya dari tengah-tengah umat-Ku Israil.
10 Mereka, baik nabi itu maupun orang yang mencari petunjuk, akan menanggung hukumannya sendiri.
11 Dengan demikian, kaum keturunan Israil tidak akan mengembara lagi dari-Ku dan tidak akan menajiskan diri lagi dengan segala pelanggaran mereka. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku menjadi Tuhan mereka,” demikianlah firman Allah Taala.’ ”
Hukuman Tak Tercegah Lagi
12 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
13 “Hai anak Adam, jika suatu negeri berdosa terhadap Aku dengan berbuat mungkar sehingga Aku mengulurkan tangan-Ku melawan negeri itu, lalu memutuskan pasokan makanannya, mendatangkan bencana kelaparan atasnya, dan melenyapkan manusia serta binatang dari dalamnya,
14 maka biarpun di negeri itu ada Nuh, Daniel, dan Ayub, ketiga orang itu hanya akan menyelamatkan jiwa mereka sendiri oleh karena kebenaran mereka,” demikianlah firman Allah Taala.
15 “Jika Aku membiarkan binatang buas lalu-lalang di negeri itu dan membuat negeri itu kehilangan penduduk hingga menjadi sunyi sepi lantaran tidak ada yang berani melintasinya akibat adanya binatang-binatang itu,
16 maka biarpun ketiga orang itu ada di negeri itu—demi Aku yang hidup, demikianlah firman Allah Taala—mereka tidak akan dapat menyelamatkan anak-anaknya, baik laki-laki maupun perempuan. Hanya mereka sendirilah yang akan diselamatkan, sedangkan negeri itu akan menjadi sunyi sepi.
17 Atau, jika Aku mendatangkan pedang atas negeri itu dan berfirman, ‘Hai pedang, jalanilah negeri itu!’ lalu Aku melenyapkan manusia serta binatang dari dalamnya,
18 maka biarpun ketiga orang itu ada di negeri itu—demi Aku yang hidup, demikianlah firman Allah Taala—mereka tidak akan dapat menyelamatkan anak-anaknya, baik laki-laki maupun perempuan, melainkan hanya mereka sendirilah yang akan diselamatkan.
19 Atau, jika Aku mendatangkan penyakit sampar ke negeri itu dan mencurahkan murka-Ku ke atasnya berupa penumpahan darah untuk melenyapkan manusia serta binatang dari dalamnya,
20 maka biarpun Nuh, Daniel, dan Ayub ada di negeri itu—demi Aku yang hidup, demikianlah firman Allah Taala—mereka tidak akan dapat menyelamatkan anaknya, baik laki-laki maupun perempuan, melainkan hanya akan menyelamatkan jiwanya sendiri oleh karena kebenaran mereka.
21 b Sesungguhnya, beginilah firman Allah Taala, ‘Terlebih lagi jika Aku mendatangkan atas Yerusalem keempat hukuman-Ku yang berat, yaitu pedang, bencana kelaparan, binatang buas, dan penyakit sampar untuk melenyapkan manusia serta binatang dari dalamnya!
22 Walaupun demikian, akan tertinggal di sana orang-orang yang terluput, yaitu anak laki-laki dan perempuan yang akan dibawa keluar. Ya, mereka akan keluar mendapatkan kamu. Ketika kamu melihat tingkah laku dan tindak-tanduk mereka, kamu akan merasa terhibur sehubungan dengan malapetaka yang Kudatangkan atas Yerusalem—segala sesuatu yang Kudatangkan atasnya.
23 Mereka akan menghibur kamu ketika kamu melihat tingkah laku dan tindak-tanduk mereka. Maka, kamu akan tahu bahwa bukan tanpa alasan Kulakukan segala sesuatu yang telah Kuperbuat atasnya, demikianlah firman Allah Taala.’ ”
Yerusalem, Pohon Anggur yang Tak Berguna
1 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Hai anak Adam, apakah kelebihan pohon anggur dibandingkan segala pohon bercabang yang ada di antara pohon-pohon hutan?
3 Masakan kayunya diambil untuk membuat sesuatu? Masakan orang membuat pasak darinya untuk menggantungkan barang padanya?
4 Sesungguhnya, kayu itu dicampakkan ke dalam api untuk dibakar. Kedua ujungnya dilalap api dan bagian tengahnya hangus. Masakan ia berguna untuk sesuatu?
5 Lihatlah, ketika masih utuh pun kayu itu tidak dapat dipakai untuk sesuatu. Apalagi setelah dilalap api dan hangus! Masakan ia masih dapat dipakai untuk sesuatu?
6 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala, ‘Seperti kayu pohon anggur di antara segala pohon di hutan, yang Kuserahkan ke dalam api untuk dibakar, demikianlah Aku akan menyerahkan penduduk Yerusalem.
7 Aku akan memusuhi mereka. Walaupun mereka ke luar dari api, api akan melalap mereka. Maka, pada waktu Aku memusuhi mereka, kamu akan tahu bahwa Akulah Allah.
8 Aku akan membuat negeri itu menjadi sunyi sepi karena mereka telah berbuat mungkar,’ demikianlah firman Allah Taala.”
YERUSALEM YANG TIDAK SETIA
Ibarat tentang Asal Usul Yerusalem
1 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Hai anak Adam, beritahukanlah kepada Yerusalem kekejian-kekejiannya.
3 Katakanlah, ‘Beginilah firman Allah Taala kepada Yerusalem, “Asalmu dan tempat kelahiranmu adalah Tanah Kanaan. Ayahmu orang Amori dan ibumu orang Heti.
4 Beginilah kelahiranmu: Pada waktu engkau dilahirkan, tali pusatmu tidak dikerat dan engkau tidak dimandikan dengan air supaya bersih. Engkau sama sekali tidak digosok dengan garam dan sama sekali tidak dibedung.
5 Tidak ada yang merasa iba kepadamu sehingga mau melakukan salah satu hal itu atau pun berbelaskasihan kepadamu. Engkau tercampak di padang terbuka sebab orang muak kepadamu pada hari lahirmu.
6 Kemudian, Aku melintas di dekatmu dan melihat engkau menendang-nendang dengan masih berlumuran darah. Ketika engkau masih berlumuran darah itu Aku berfirman kepadamu, ‘Hiduplah!’ Ya, Aku berfirman kepadamu ketika engkau berlumuran darah, ‘Hiduplah!’
7 Lalu, Kubuat engkau menjadi besar seperti tumbuh-tumbuhan di padang. Engkau menjadi besar, beranjak dewasa, dan menjadi perhiasan yang terindah. Buah dadamu timbul dan rambutmu tumbuh, tetapi engkau masih tanpa busana.
8 Ketika Aku melintas lagi di dekatmu dan melihat engkau, ternyata engkau sudah mencapai masa akil balig. Kubentangkan naungan-Ku ke atasmu dan Kututupi auratmu. Aku bersumpah kepadamu dan mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah firman Allah Taala. Maka, engkau pun menjadi milik-Ku.
9 Aku memandikanmu dengan air, membasuh darah dari tubuhmu, lalu mengurapi engkau dengan minyak.
10 Kukenakan padamu pakaian bersulam dan kasut dari kulit lumba-lumba, lalu Kulilitkan lenan halus pada tubuhmu dan Kututupi engkau dengan kain sutera.
11 Kemudian, Aku menghiasi engkau dengan berbagai perhiasan dan mengenakan gelang pada tanganmu serta kalung pada lehermu.
12 Kukenakan pula anting-anting pada hidungmu, anting-anting pada telingamu, dan mahkota kemuliaan di kepalamu.
13 Dengan demikian, engkau berhiaskan emas dan perak. Pakaianmu dari lenan halus, kain sutera, dan kain bersulam. Tepung terbaik, madu, dan minyak adalah makananmu. Engkau menjadi amat sangat cantik dan berhasil menjadi ratu.
14 Namamu termasyhur di antara bangsa-bangsa karena kecantikanmu, sebab memang sempurna adanya oleh kegemilangan-Ku yang Kukaruniakan kepadamu,” demikianlah firman Allah Taala.
Persundalan Yerusalem dan Hukumannya
15 “Akan tetapi, engkau mengandalkan kecantikanmu dan berzina dengan memanfaatkan kemasyhuranmu. Engkau melampiaskan perzinaanmu kepada setiap orang yang lewat, dan kecantikanmu menjadi milik orang itu.
16 Engkau mengambil sebagian pakaianmu dan membuat bagimu bukit-bukit pengurbanan berhiaskan aneka warna, lalu engkau berzina di situa . Hal itu tidak seharusnya terjadi dan tidak boleh terjadi lagi.
17 Engkau mengambil pula barang-barang indah dari emas dan perak yang Kukaruniakan kepadamu. Kaubuat bagimu patung-patung lelaki, lalu engkau berbuat kafir dengan mereka.
18 Pakaianmu yang bersulam kauambil, lalu kaututupkan pada mereka. Kauberi mereka minyak dan dupa yang seharusnya kaupersembahkan kepada-Ku.
19 Santapan persembahan milik-Ku yang Kukaruniakan kepadamu—tepung terbaik, minyak, dan madu yang Kuberikan sebagai makananmu—kaupersembahkan kepada mereka sebagai aroma yang harum. Itulah yang terjadi,” demikianlah firman Allah Taala.
20 “Engkau mengambil anak-anakmu, baik lelaki maupun perempuan, yang kaulahirkan sebagai milik-Ku dan mempersembahkannya kepada mereka sebagai makanan. Apakah perzinaanmu itu perkara yang ringan?
21 Engkau menyembelih anak-anak-Kub dan mempersembahkannya dengan membakarnya sebagai kurban bagi berhala-berhala.
22 Di tengah-tengah segala kekejianmu dan perzinaanmu engkau tidak ingat masa mudamu ketika engkau tanpa busana dan menendang-nendang dengan berlumuran darah.
23 Celakalah! Celakalah engkau!” demikianlah firman Allah Taala. “Setelah kaulakukan segala kejahatanmu itu,
24 engkau membangun bagimu tempat keramat dan membuat bagimu bukit pengurbanan di setiap tempat umum.
25 Di setiap ujung jalan kaubangun bukit pengurbanan dan kaujadikan kecantikanmu suatu kekejian. Tubuhmu kautawarkan kepada setiap orang yang lewat dan engkau memperbanyak perzinaanmu.
26 Engkau berzina dengan orang Mesir, tetangga-tetanggamu yang besar nafsunya itu, lalu perzinaanmu kauperbanyak untuk membangkitkan murka-Ku.
27 Ketahuilah, Aku mengulurkan tangan-Ku melawan engkau dan mengurangi jatah makanmu. Aku menyerahkan engkau untuk diperlakukan sewenang-wenang oleh orang-orang yang membenci engkau, yaitu oleh perempuan-perempuan Filistin yang malu melihat kelakuanmu yang mesum.
28 Belum puas dengan itu, engkau berzina pula dengan orang Asyur. Bahkan setelah engkau berzina dengan mereka, engkau masih belum juga puas.
29 Perzinaanmu kauperbanyak lagi ke negeri perdagangan, ke Tanah Kasdim, tetapi dengan itu pun engkau belum puas.
30 Betapa rusaknya hatimu,” demikianlah firman Allah Taala, “bahwa engkau melakukan segala hal ini, yaitu perbuatan perempuan sundal yang kurang ajar.
31 Ketika engkau membangun tempat keramatmu di setiap ujung jalan dan membuat bukit pengurbananmu di setiap tempat umum, engkau tidak bertindak seperti perempuan sundal biasa karena engkau menolak upah sundal.
32 Hai istri yang berzina, yang menyambut orang-orang lain ganti suaminya!c
33 Setiap perempuan sundal diberi upah, tetapi engkau justru memberi upah untuk membujuk semua kekasihmu, dan menyuap mereka supaya mereka datang kepadamu dari segala penjuru untuk berzina denganmu.
34 Jadi, dalam perzinaanmu engkau berbeda dengan perempuan-perempuan lain. Tak seorang pun mengejar engkau untuk berzina, tetapi justru engkaulah yang memberi upah sundal, sedang engkau sendiri tidak diberi upah apa-apa. Itulah perbedaannya.
35 Sebab itu, hai perempuan sundal, dengarkanlah firman Allah!
36 Beginilah firman Allah Taala, ‘Karena nafsumu telah terlampiaskan dan auratmu telah tersingkap dalam perzinaanmu dengan kekasih-kekasihmu, dan karena segala berhala kekejianmu serta darah anak-anakmu yang telah kaupersembahkan kepada mereka,
37 maka sesungguhnya Aku akan mengumpulkan semua kekasihmu, yaitu temanmu bersenang-senang, baik semua orang yang kaucintai maupun semua orang yang kaubenci. Akan Kukumpulkan mereka untuk melawan engkau dari segala penjuru dan akan Kusingkapkan auratmu kepada mereka sehingga mereka melihat segala ketelanjanganmu.
38 Aku akan menghukum engkau seperti menghukum perempuan-perempuan pezina dan para penumpah darah. Akan Kubalaskan kepadamu penumpahan darah yang membangkitkan murka dan kegusaran itu.
39 Engkau akan Kuserahkan ke dalam tangan mereka, dan mereka akan meruntuhkan tempat keramatmu serta merobohkan bukit-bukit pengurbananmu. Mereka pun akan melucuti pakaianmu, merampas barang-barang perhiasanmu, dan meninggalkan engkau tanpa busana.
40 Kemudian, mereka akan membawa sekumpulan orang untuk melawan engkau, lalu orang-orang ini akan merajam engkau dengan batu dan mencincang engkau dengan pedangnya.
41 Rumah-rumahmu akan mereka bakar habis, dan mereka akan menjatuhkan hukuman kepadamu di depan mata banyak perempuan. Aku akan menghentikan perzinaanmu dan engkau pun tidak akan memberi upah sundal lagi.
42 Demikianlah Aku akan melampiaskan murka-Ku kepadamu hingga kegusaran-Ku surut. Setelah itu, Aku akan merasa tenang dan tidak murka lagi.
43 Karena engkau tidak ingat masa mudamu, tetapi malah membangkitkan murka-Ku dengan segala hal ini, maka sesungguhnya Aku sendiri akan membalaskan perilakumu kepadamu,’ ” demikianlah firman Allah Taala, “sehingga engkau tidak akan lagi melakukan kemesuman di samping segala kekejianmu.
44 Ketahuilah, setiap orang yang biasa memakai pepatah akan mengucapkan pepatah ini mengenai engkau: ‘Sebagaimana ibu, demikianlah anak perempuannya.’
45 Engkaulah anak perempuan ibumu, yang muak kepada suami dan anak-anaknya. Engkaulah saudara dari adik-kakakmu perempuan, yang muak kepada suami dan anak-anak mereka. Ibumu orang Heti dan ayahmu orang Amori.
46 Kakak perempuanmu ialah Samaria, yang tinggal dengan anak-anak perempuannya di sebelah utaramu. Sedangkan adik perempuanmu ialah Sodom, yang tinggal di sebelah selatanmu dengan anak-anak perempuannya.
47 Engkau bukan saja hidup menurut perilaku mereka dan bertindak menurut kekejian mereka, tetapi dalam sekejap saja seluruh perilakumu menjadi lebih bobrok daripada mereka.
48 Demi Aku yang hidup,” demikianlah firman Allah Taala, “sesungguhnya Sodom adikmu dengan anak-anak perempuannya tidak berbuat seperti yang kaulakukan dengan anak-anak perempuanmu.
49 Ketahuilah, inilah kesalahan Sodom, adikmu itu: Kecongkakan, kelimpahan makanan, dan kesenangan hidup ada padanya serta anak-anak perempuannya, tetapi ia tidak membantu orang miskin dan orang melarat.
50 Mereka menjadi sombong dan melakukan kekejian di hadapan-Ku. Sebab itu, Kusingkirkan mereka ketika Aku melihat hal itu.
51 Samaria tidak melakukan setengah pun dari dosa-dosamu. Kekejianmu jauh lebih banyak daripada mereka sehingga saudara-saudara perempuanmu itu terlihat benar dibanding dengan segala kekejian yang kaulakukan.
52 Tanggunglah aibmu sendiri sebab engkau telah membuat hukuman bagi saudara-saudara perempuanmu menjadi lebih ringan. Oleh karena dosa-dosa yang kaulakukan lebih keji daripada dosa-dosa mereka, maka mereka menjadi lebih benar daripada engkau. Merasa malulah engkau dan tanggunglah aibmu karena engkau membuat saudara-saudara perempuanmu terlihat benar.
Allah Menjanjikan Perjanjian Baru
53 Namun, Aku akan memulihkan keadaan mereka, baik keadaan Sodom dengan anak-anak perempuannya maupun keadaan Samaria dengan anak-anak perempuannya. Aku juga akan memulihkan keadaanmu di tengah-tengah mereka
54 supaya engkau menanggung aibmu dan merasa malu atas semua yang kaulakukan ketika engkau menjadi penghiburan bagi mereka.
55 Adikmu Sodom dengan anak-anak perempuannya akan dipulihkan seperti keadaannya semula, demikian pula Samaria dengan anak-anak perempuannya. Engkau dengan anak-anak perempuanmu pun akan dipulihkan seperti keadaanmu semula.
56 Bukankah Sodom, adikmu, menjadi buah mulutmu pada masa kecongkakanmu,
57 sebelum kejahatanmu tersingkap? Saat ini engkau seperti dia, menjadi celaan anak-anak perempuan Edom dan semua orang di sekitar mereka, yaitu anak-anak perempuan Filistin yang menghina engkau dari sekelilingmu.
58 Engkau harus menanggung akibat kemesumanmu dan kekejian-kekejianmu,” demikianlah firman Allah.
59 Sebab beginilah firman Allah Taala, “Aku akan memperlakukan engkau setimpal dengan yang kaulakukan karena engkau telah meremehkan sumpah dengan mengingkari perjanjian.
60 Tetapi, Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan engkau pada masa mudamu dan akan meneguhkan bagimu suatu perjanjian yang kekal.
61 Barulah engkau akan teringat bagaimana perilakumu, dan merasa malu pada waktu engkau menyambut saudara-saudaramu, yaitu kakak dan adikmu. Aku akan mengaruniakan mereka kepadamu menjadi anak-anakmu, tetapi bukan atas dasar perjanjian denganmu.
62 Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku denganmu dan engkau akan tahu bahwa Akulah Allah.
63 Dengan demikian, engkau akan mengingat hal-hal yang telah lalu, merasa malu, dan tidak berani lagi membuka mulut oleh karena aibmu pada waktu Aku mengampuni semua yang kaulakukan,” demikianlah firman Allah Taala.’ ”
Lambang Ketidaksetiaan Raja Zedekia
1 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Hai anak Adam, ajukanlah suatu teka-teki dan sampaikanlah suatu ibarat bagi kaum keturunan Israil.
3 Katakan, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Ada seekor burung rajawali besar yang lebar sayapnya, panjang kepaknya, dan penuh dengan bulu berwarna-warni. Burung itu datang ke Libanon, lalu mengambil pucuk paling atas sebuah pohon aras.
4 Dipetiknya pucuknya yang di puncak, dibawanya ke negeri perdagangan, lalu ditaruhnya di kota para pedagang.
5 Diambilnya pula sebagian dari benih negeri itu, lalu ditempatkannya di ladang yang subur. Benih itu ditanamnya di tepi air yang berlimpah, seperti pohon gandarusa.
6 Lalu, tumbuhlah benih itu menjadi pohon anggur yang merambat rendah. Carang-carangnya berbalik ke arah burung itu, sedangkan akar-akarnya tetap di bawahnya. Benih itu menjadi pohon anggur, lalu mengeluarkan ranting dan menjulurkan dahan.
7 Ada pula seekor burung rajawali besar lainnya yang lebar sayapnya dan banyak bulunya. Tiba-tiba pohon anggur itu mengarahkan akarnya kepada burung itu dan menjulurkan carang-carangnya kepada burung itu dari petak tempat ia ditanam, minta diairi.
8 Padahal, ia sendiri telah ditanam di ladang yang baik serta di tepi air yang berlimpah supaya ia mengeluarkan cabang, menghasilkan buah, dan menjadi pohon anggur yang elok.” ’
9 Katakanlah, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Akankah pohon anggur itu berkembang subur? Bukankah burung rajawali yang pertama akan mencabut akar-akarnya dan mengerat buahnya supaya ia layu? Semua daunnya yang baru bertunas akan layu. Tidak perlu tangan yang kuat atau banyak orang untuk mencabut dia dengan akar-akarnya.
10 Sekalipun ia ditanam, akankah ia berhasil? Bukankah begitu terkena angin timur ia akan layu kering? Ia akan layu di petak tempat tumbuhnya.” ’ ”
11 Turun lagi firman Allah kepadaku demikian,
12 a “Katakanlah kepada kaum keturunan yang durhaka itu, ‘Tidakkah kamu tahu apa artinya ini?’ Katakan pula, ‘Ketahuilah, raja Babel datang ke Yerusalem. Ia mengambil rajanya serta pembesar-pembesarnya dan membawa mereka ke Babel menghadap dia.
13 Kemudian, ia memilih seorang dari keturunan raja, mengikat perjanjian dengan dia, dan membebankan sumpah kepadanya. Ia juga mengambil orang-orang berkuasa di negeri itu
14 supaya kerajaan itu menjadi lemah, tidak dapat bangkit lagi, dan dapat bertahan hanya dengan memegang teguh perjanjian itu.
15 Tetapi, raja Yuda memberontak melawan dia dan mengirimkan utusannya ke Mesir supaya ia diberi kuda serta pasukan yang besar. Akankah ia berhasil? Akankah orang yang berbuat demikian dapat meluputkan diri? Akankah ia dapat mengingkari perjanjian dan meluputkan diri?
16 Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Allah Taala, sesungguhnya di Babel ia akan mati di tempat raja Babel yang mengangkat dia menjadi raja karena ia meremehkan sumpah yang diminta raja Babel itu dari dirinya dan mengingkari perjanjian raja itu dengannya.
17 Firaun dengan pasukan yang besar serta sejumlah besar orang tentu tidak akan membantunya dalam peperangan ketika tanggul pengepung ditimbun dan tembok pengepung dibangun untuk melenyapkan banyak jiwa.
18 Ia telah meremehkan sumpah dengan mengingkari perjanjian. Sekalipun ia meneguhkan segala hal itu dengan berjabat tangan, ia tetap melakukan hal-hal ini, dan ia tidak akan luput.
19 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala, “Demi Aku yang hidup, Aku pasti membalaskan kepadanya sumpah-Ku yang diremehkannya dan perjanjian-Ku yang diingkarinya.
20 Aku akan membentangkan jaring-Ku ke atasnya dan ia akan tertangkap dalam jala-Ku. Aku akan membawa dia ke Babel dan menghukum dia di sana karena kemungkaran yang dilakukannya terhadap Aku.
21 Semua pelarian dari seluruh pasukannya akan tewas oleh pedang dan orang-orangnya yang tersisa akan dicerai-beraikan ke segala mata angin. Maka, kamu akan tahu bahwa Aku, Allah, telah berfirman.” ’
22 Beginilah firman Allah Taala, ‘Aku akan mengambil pucuk paling atas dari pohon aras yang tinggi dan menanamnya. Aku akan memetik pucuk muda dari pucuk-pucuknya yang di puncak dan Aku akan menanamnya di atas sebuah gunung yang menjulang tinggi.
23 Di atas gunung Israil yang tinggi Aku akan menanamnya. Ia akan mengeluarkan cabang, menghasilkan buah, dan menjadi pohon aras yang hebat. Semua burung, yaitu segala yang bersayap, akan berdiam di bawahnya. Mereka akan berdiam di naungan carang-carangnya.
24 Segala pohon di padang akan tahu bahwa Aku, Allah, telah merendahkan pohon yang tinggi dan meninggikan pohon yang rendah, mengeringkan pohon yang segar dan membuat pohon yang kering bertunas kembali.
Aku, Allah, telah berfirman dan akan melaksanakannya.’ ”
Setiap Manusia Bertanggung Jawab atas Dirinya
1 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 a “Apa maksud kalian mengucapkan pepatah ini di Tanah Israil:
‘Ayah makan buah anggur mentah
dan gigi anak-anaknya jadi ngilu’?
3 Demi Aku yang hidup,” demikianlah firman Allah Taala, “kamu tidak akan mengucapkan lagi pepatah itu di Israil.
4 Sesungguhnya, semua jiwa adalah milik-Ku! Jiwa ayah atau pun jiwa anak adalah milik-Ku. Hanya jiwa yang berdosalah yang harus mati.
5 Seandainya ada seorang benar
yang menegakkan keadilan serta kebenaran.
6 Ia tidak makan daging kurban di atas gunung-gunung
dan tidak memuja berhala-berhala kaum keturunan Israil.
Ia tidak menodai istri sesamanya
dan tidak menghampiri perempuan yang sedang cemar kain.
7 Ia tidak menindas orang,
tetapi mengembalikan gadaian orang yang berutang.
Ia tidak merampas harta orang,
tetapi memberi makanan kepada orang lapar
dan mengenakan pakaian kepada orang telanjang.
8 Ia tidak memberi pinjaman dengan menuntut bunga
dan tidak mengambil riba.
Ia menahan tangannya dari kezaliman
dan menjalankan hukum yang benar di antara manusia dengan manusia.
9 b Ia hidup menurut ketetapan-ketetapan-Ku
dan memegang teguh peraturan-peraturan-Ku dengan melakukan kebenaran.
Dialah orang benar.
Ia pasti hidup,” demikianlah firman Allah Taala.
10 “Tetapi, seandainya orang itu dikaruniai seorang anak laki-laki, yang kemudian menjadi penyamun, penumpah darah, dan melakukan salah satu dari hal-hal itu
11 meskipun ayahnya tidak melakukan segala hal itu:
Ia makan daging kurban di atas gunung-gunung
dan menodai istri sesamanya.
12 Ia menindas orang miskin dan orang melarat,
merampas harta orang dan tidak mengembalikan gadaian.
Ia memuja berhala-berhala
dan melakukan kekejian,
13 memberi pinjaman dengan menuntut bunga
dan mengambil riba.
Akankah ia tetap hidup? Tidak, karena ia telah melakukan segala kekejian itu. Sebab itu, ia harus mati dan darahnya tertanggung atas dirinya sendiri.
14 Tetapi, seandainya ia dikaruniai anak laki-laki dan anak ini melihat segala dosa yang dilakukan ayahnya, lalu menyadari hal itu dan tidak berbuat demikian:
15 Ia tidak makan daging kurban di atas gunung-gunung
dan tidak memuja berhala-berhala kaum keturunan Israil.
Ia tidak menodai istri sesamanya
16 dan tidak menindas orang.
Ia tidak mengambil gadaian dan tidak merampas harta orang,
tetapi memberi makanan kepada orang lapar
dan mengenakan pakaian kepada orang telanjang.
17 Ia menahan tangannya untuk tidak menganiaya orang miskin
dan tidak mengambil bunga uang atau riba.
Ia melakukan peraturan-peraturan-Ku
dan hidup menurut ketetapan-ketetapan-Ku.
Ia tidak akan mati karena kesalahan ayahnya, melainkan pasti hidup.
18 Tetapi, ayahnya yang melakukan pemerasan, merampas harta sesamanya, dan melakukan hal yang tidak baik di tengah-tengah bangsanya, sungguh, ia akan mati dalam kesalahannya.
19 Namun, kamu berkata, ‘Mengapa anak itu tidak menanggung kesalahan ayahnya?’ Karena anak itu menegakkan keadilan dan kebenaran serta memegang teguh segala ketetapan-Ku dan melakukannya, maka ia pasti hidup.
20 c Jiwa yang berdosa itulah yang harus mati. Anak tidak akan menanggung kesalahan ayah, dan ayah tidak akan menanggung kesalahan anak. Kebenaran orang benar tetap pada dirinya sendiri, dan kefasikan orang fasik tetap pada dirinya sendiri.
21 d Tetapi, seandainya orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya, lalu memegang teguh segala ketetapan-Ku dan menegakkan keadilan serta kebenaran, ia pasti hidup. Ia tidak akan mati.
22 Segala pelanggaran yang dilakukannya tidak akan diingat lagi. Ia akan hidup oleh kebenaran yang dilakukannya.
23 Apakah Aku menyukai kematian orang fasik?” demikianlah firman Allah Taala. “Bukankah Aku lebih suka ia bertobat dari perilakunya supaya ia hidup?
24 Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya sehingga ia melakukan kezaliman dan bertindak menurut segala kekejian yang dilakukan orang fasik, akankah ia hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat lagi. Ia akan mati karena kemungkaran yang dilakukannya dan karena dosa yang diperbuatnya.
25 Namun, kamu berkata, ‘Jalan Tuhan itu tidak adil.’ Dengarlah, hai kaum keturunan Israil, apakah jalan-Ku tidak adil? Bukankah jalan-jalanmu yang tidak adil?
26 Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kezaliman, maka ia akan mati karenanya. Ia pasti mati dalam kezaliman yang dilakukannya.
27 Sebaliknya, kalau orang fasik berbalik dari kefasikan yang dilakukannya dan menegakkan keadilan serta kebenaran, maka ia akan menyelamatkan jiwanya.
28 Karena ia sadar dan bertobat dari segala pelanggaran yang dilakukannya, maka ia pasti hidup. Ia tidak akan mati.
29 Namun, kaum keturunan Israil berkata, ‘Jalan Tuhan itu tidak adil.’ Apakah jalan-Ku tidak adil, hai kaum keturunan Israil? Bukankah jalan-jalanmu yang tidak adil?
30 Sebab itu, Aku akan menghukum kamu menurut jalan hidup masing-masing, hai kaum keturunan Israil,” demikianlah firman Allah Taala. “Berpalinglah dan bertobatlah dari segala pelanggaranmu supaya itu tidak menjadi batu sandungan di hadapanmu.
31 Buanglah dari dirimu segala pelanggaran yang kamu lakukan, milikilah hati yang baru serta ruh yang baru. Mengapa kamu harus mati, hai kaum keturunan Israil?
32 Sesungguhnya, Aku tidak menyukai kematian yang harus ditanggung seseorang,” demikianlah firman Allah Taala. “Sebab itu, bertobatlah dan hiduplah.”
Ratapan tentang Raja-Raja Israil
“Betapa hebatnya ibumu! Ia bagaikan seekor singa betina
di antara singa-singa.
Ia mendekam di tengah-tengah singa muda
dan membesarkan anak-anaknya.
3 Ia membesarkan seekor dari anak-anaknya
menjadi singa muda,
lalu anaknya ini belajar mencabik-cabik mangsa
dan memakan orang.
4 Bangsa-bangsa pun mendengar tentang dia,
dan ia tertangkap dalam lubang jebakan mereka,
lalu dibawa dengan berkelikir
ke Tanah Mesir.
5 Setelah singa betina itu melihat bahwa penantiannya
dan harapannya lenyap,
diambilnya seekor anaknya pula
dan dibesarkannya menjadi seekor singa muda.
6 Anaknya ini berjalan-jalan di antara singa-singa,
dan menjadi singa muda.
Ia belajar mencabik-cabik mangsa
dan memakan orang.
7 Diamatinya tempat-tempat mereka yang terbengkalai
dan dirusaknya kota-kota mereka.
Negeri itu beserta segala isinya menjadi sunyi
karena bunyi aumannya.
8 Maka, bangsa-bangsa bersiap menghadapi dia
dari provinsi-provinsi sekitar.
Mereka membentangkan jaring baginya,
dan ia pun tertangkap dalam lubang jebakan mereka.
9 Ia dimasukkan dalam kerangkeng dengan berkelikir.
Ia dibawa kepada raja Babel dan dimasukkan dalam tahanan
supaya suaranya tidak terdengar lagi
di atas gunung-gunung Israil.
10 Ibumu seperti pohon anggur dalam kebun anggur,
tertanam di tepi air.
Ia berbuah dan bercabang
karena air yang berlimpah.
11 Padanya ada beberapa cabang yang kuat,
yang menjadi tongkat-tongkat kerajaan para penguasa.
Ia menjulang tinggi
di antara cabang-cabang yang lebat.
lalu terlihat karena tingginya
dan karena banyak rantingnya.
12 Tetapi, pohon anggur itu tercabut dalam murka,
lalu dicampakkan ke bumi.
Angin timur melayukannya,
buahnya berluruhan.
Cabang-cabangnya yang kuat menjadi layu,
api melalapnya.
13 Sekarang pohon anggur itu tertanam di padang belantara,
di tanah gersang yang tak berair.
14 Api terpancar dari cabangnya
melalap ranting dan buahnya
sehingga tidak ada lagi padanya cabang yang kuat
untuk menjadi tongkat kerajaan bagi penguasa.”
Ini adalah suatu ratapan, dan akan terus dipakai sebagai ratapan.
Kasih dan Hukuman Allah dalam Sejarah Israil
1 Pada tahun ketujuh, tepatnya di hari kesepuluh dalam bulan kelima, beberapa tua-tua Israil datang untuk mencari petunjuk Allah, lalu mereka duduk di hadapanku.
2 Maka, turunlah firman Allah kepadaku demikian,
3 “Hai anak Adam, berbicaralah dengan tua-tua Israil dan katakan kepada mereka, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Apakah kamu datang untuk mencari petunjuk-Ku? Demi Aku yang hidup, Aku tidak sudi kamu mencari petunjuk-Ku, demikianlah firman Allah Taala.” ’
4 Maukah engkau menghakimi mereka, hai anak Adam, maukah engkau menghakimi mereka? Beritahukanlah kepada mereka kekejian-kekejian nenek moyang mereka
5 a dan katakan kepada mereka, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Pada waktu Aku memilih Israil, Aku bersumpah kepada keluarga Yakub dan menyatakan diri kepada mereka di Tanah Mesir. Demikianlah sumpah-Ku kepada mereka, ‘Akulah Allah, Tuhanmu.’
6 Pada waktu itu pun Aku bersumpah kepada mereka bahwa Aku akan membawa mereka keluar dari Tanah Mesir ke tanah yang Kupilih bagi mereka, suatu negeri yang berlimpah susu dan madu, termulia di antara semua negeri.
7 Firman-Ku kepada mereka, ‘Setiap orang harus membuang dewa-dewa kejijikan yang dipujanya dan tidak boleh menajiskan diri dengan berhala-berhala Mesir. Akulah Allah, Tuhanmu.’
8 Akan tetapi, mereka mendurhaka dan tidak mau mendengarkan Aku. Tak seorang pun mau membuang dewa-dewa kejijikan yang dipujanya atau meninggalkan berhala-berhala Mesir. Maka, Aku berfirman bahwa Aku hendak mencurahkan amarah-Ku ke atas mereka serta melampiaskan murka-Ku kepada mereka di tengah-tengah Tanah Mesir.
9 Namun, demi nama-Ku Aku tidak bertindak demikian supaya jangan nama itu dicemarkan di depan mata bangsa-bangsa tempat mereka berada. Di depan mata bangsa-bangsa itu dahulu Aku telah menyatakan diri kepada bani Israil dengan membawa mereka keluar dari Tanah Mesir.
10 Aku menuntun mereka keluar dari Tanah Mesir dan membawa mereka ke padang belantara.
11 b Kuberikan kepada mereka ketetapan-ketetapan-Ku dan Kuberitahukan kepada mereka peraturan-peraturan-Ku karena orang yang melakukan semua itu akan hidup.
12 d Aku juga memberikan kepada mereka hari-hari Sabat-Kuc sebagai suatu tanda di antara Aku dengan mereka supaya mereka tahu bahwa Akulah Allah, yang menyucikan mereka.
13 Namun, kaum keturunan Israil mendurhaka terhadap Aku di padang belantara. Mereka tidak hidup menurut ketetapan-ketetapan-Ku dan menolak peraturan-peraturan-Ku, padahal orang yang melakukan semua itu akan hidup. Mereka pun sangat mencemari hari-hari Sabat-Ku. Maka, Aku berfirman bahwa Aku hendak mencurahkan murka-Ku ke atas mereka di padang belantara serta menghabisi mereka.
14 Namun, demi nama-Ku Aku tidak bertindak demikian supaya jangan nama itu dicemarkan di depan mata bangsa-bangsa yang menyaksikan ketika Aku membawa mereka keluar.
15 e Aku pun bersumpah kepada mereka di padang belantara bahwa Aku tidak akan membawa mereka masuk ke tanah yang telah Kukaruniakan kepada mereka, suatu negeri yang berlimpah susu dan madu, termulia di antara segala negeri,
16 karena mereka menolak peraturan-peraturan-Ku, tidak hidup menurut ketetapan-ketetapan-Ku, dan mencemari hari-hari Sabat-Ku. Hati mereka mengikuti berhala-berhala mereka.
17 Meskipun demikian, Aku merasa iba kepada mereka sehingga Aku tidak membinasakan mereka dan tidak menghabisi mereka di padang belantara.
18 Kepada anak-anak mereka di padang belantara Aku berfirman, ‘Jangan hidup menurut ketetapan-ketetapan nenek moyangmu, jangan memegang peraturan-peraturan mereka, dan jangan najiskan dirimu dengan berhala-berhala mereka.
19 Akulah Allah, Tuhanmu. Hiduplah menurut ketetapan-ketetapan-Ku. Peganglah teguh peraturan-peraturan-Ku dan lakukanlah itu.
20 Jagalah kesucian hari-hari Sabat-Ku. Hari-hari itu adalah tanda di antara Aku dengan kamu supaya kamu tahu bahwa Akulah Allah, Tuhanmu.”
21 Akan tetapi, anak-anak mereka pun mendurhaka terhadap Aku. Mereka tidak hidup menurut ketetapan-ketetapan-Ku dan tidak melakukan dengan setia peraturan-peraturan-Ku, padahal orang yang melakukan semua itu akan hidup. Mereka juga mencemari hari-hari Sabat-Ku. Maka, Aku berfirman bahwa Aku hendak mencurahkan amarah-Ku ke atas mereka untuk melampiaskan murka-Ku kepada mereka di padang belantara.
22 Namun, demi nama-Ku Aku menahan tangan-Ku dan tidak bertindak demikian supaya jangan nama itu dicemarkan di depan mata bangsa-bangsa yang menyaksikan ketika Aku membawa mereka keluar.
23 f Aku juga bersumpah kepada mereka di padang belantara bahwa Aku akan mencerai-beraikan mereka di antara bangsa-bangsa serta menyerakkan mereka di berbagai negeri
24 karena mereka tidak melakukan peraturan-peraturan-Ku, menolak ketetapan-ketetapan-Ku, mencemari hari-hari Sabat-Ku, dan tetap memuja berhala-berhala nenek moyang mereka.
25 Aku pun memberikan kepada mereka ketetapan-ketetapan yang tidak baik dan peraturan-peraturan yang tidak akan membuat mereka hidup.g
26 Aku membiarkan mereka menjadi najis sehubungan dengan persembahan-persembahan mereka, yaitu dengan membiarkan mereka mempersembahkan semua yang pertama lahir dari rahim sebagai kurban yang dibakar supaya Kubinasakan mereka. Dengan demikian, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.” ’
27 Sebab itu, berbicaralah kepada kaum keturunan Israil, hai anak Adam, dan katakan kepada mereka, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Dalam hal ini pun nenek moyangmu telah menghujah Aku, yaitu dengan berbuat mungkar terhadap Aku.
28 Sesudah Aku membawa mereka masuk ke negeri yang Kusumpahkan untuk dikaruniakan kepada mereka, mereka memandang setiap bukit yang tinggi juga setiap pohon yang rindang, lalu di sana mereka mempersembahkan kurban sembelihannya dan di sana mereka mempersembahkan persembahannya yang membangkitkan murka-Ku. Di sana mereka membuat semerbak aroma persembahannya yang harum, dan di sana mereka mencurahkan persembahan minumannya.
29 Firman-Ku kepada mereka, ‘Bukit pengurbanan apa yang kamu datangi itu?’ Maka, namanya disebut Bukit Pengurbanan sampai hari ini.” ’
30 Sebab itu, katakanlah kepada kaum keturunan Israil, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Apakah kamu mau menajiskan diri dengan perilaku nenek moyangmu dan berbuat kafir dengan mengikuti dewa-dewa mereka yang menjijikkan?
31 Sampai hari ini pun kamu menajiskan diri dengan segala berhalamu ketika kamu membawa persembahan-persembahanmu, yaitu ketika kamu mempersembahkan anak-anakmu sebagai kurban yang dibakar. Masakan Aku sudi kamu mencari petunjuk-Ku, hai kaum keturunan Israil? Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Allah Taala, Aku tidak sudi kamu mencari petunjuk-Ku.
32 Apa yang muncul dalam hatimu seperti yang kamu katakan, ‘Kami ingin menjadi seperti bangsa-bangsa lain, seperti kaum-kaum di berbagai negeri, yang beribadah kepada kayu dan batu,’ sama sekali tidak akan terjadi.
33 Demi Aku yang hidup,” demikianlah firman Allah Taala, “sesungguhnya Aku akan memerintah kamu dengan tangan yang kuat, dengan kuasa yang nyata, dan dengan murka yang tercurah.
34 Akan Kubawa kamu keluar dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari negeri-negeri tempat kamu dicerai-beraikan dengan tangan yang kuat, dengan kuasa yang nyata, dan dengan murka yang tercurah.
35 Aku akan membawa kamu ke padang belantara bangsa-bangsa dan di sana Aku akan menghakimi kamu berhadap-hadapan.
36 Seperti Aku menghakimi nenek moyangmu di padang belantara Tanah Mesir, begitulah Aku akan menghakimi kamu, demikianlah firman Allah Taala.
37 Aku akan membuat kamu lewat di bawah tongkat gembalah dan membawa kamu memasuki ikatan perjanjian.
38 Aku akan membersihkan dari antara kamu orang-orang yang memberontak dan mendurhaka terhadap Aku. Akan Kubawa mereka keluar dari negeri tempat mereka tinggal sebagai pendatang, tetapi mereka tidak akan masuk ke Tanah Israil. Maka, kamu akan tahu bahwa Akulah Allah.”
39 Mengenai kamu, hai kaum keturunan Israil, beginilah firman Allah Taala, “Pergilah beribadah kepada berhalamu masing-masing. Tetapi nanti, kamu pasti mendengarkan Aku dan tidak lagi mencemarkan nama-Ku yang suci dengan persembahan-persembahanmu dan berhala-berhalamu.
40 Sebab di atas gunung-Ku yang suci, yaitu di atas gunung Israil yang tinggi di tanah itu,” demikianlah firman Allah Taala, “di sanalah seluruh kaum keturunan Israil akan beribadah kepada-Ku. Di sana Aku akan menerima mereka, dan di sana pulalah Aku akan menuntut persembahan-persembahan khususmu serta zakat-zakat hasil pertamamu dengan segala sesuatu yang telah kamu khususkan.
41 Aku akan menerima kamu seperti Aku menerima aroma persembahan yang harum ketika Aku membawa kamu keluar dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari negeri-negeri tempat kamu dicerai-beraikan. Aku akan menyatakan kesucian-Ku kepadamu di depan mata bangsa-bangsa.
42 Kamu akan tahu bahwa Akulah Allah pada waktu Aku membawa kamu masuk ke Tanah Israil, ke negeri yang Kusumpahkan untuk dikaruniakan kepada nenek moyangmu.
43 Di sana kamu akan teringat pada perilakumu dan segala perbuatanmu yang telah menjadikanmu najis. Kamu akan muak kepada dirimu sendiri karena segala kejahatan yang telah kamu lakukan.
44 Kamu akan tahu bahwa Akulah Allah pada waktu Aku berbuat demikian terhadapmu demi nama-Ku, dan bukan menurut perilakumu yang jahat atau perbuatanmu yang bobrok, hai kaum keturunan Israil,” demikianlah firman Allah Taala.’ ”
Api dari Tanah Selatan
45 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
46 “Hai anak Adam, hadapkanlah mukamu ke arah selatan dan bertuturlah menentang tanah selatan. Bernubuatlah menentang daerah hutan di Tanah Negeb,
47 dan katakan kepada hutan di Tanah Negeb itu, ‘Dengarkanlah firman Allah. Beginilah firman Allah Taala, “Ketahuilah, Aku akan menyalakan api yang akan melalap semua pohon di areamu, baik yang segar maupun yang kering. Nyala api itu tidak akan padam dan semua muka dari selatan sampai ke utara akan terbakar kepanasan olehnya.
48 Setiap makhluk akan menyadari bahwa Aku, Allah, telah menyalakannya, dan api itu tidak akan padam.” ’ ”
49 Lalu, aku berkata, “Aduh, ya Allah, ya Rabbi, mereka berkata tentang aku, ‘Bukankah ia hanya menyampaikan ibarat?’”
Pedang Kemurkaan Allah Melawan Yerusalem
1 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Hai anak Adam, hadapkanlah mukamu ke Yerusalem dan bertuturlah menentang tempat-tempat suci. Bernubuatlah menentang Tanah Israil,
3 dan katakan kepadanya, ‘Beginilah firman Allah, “Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawanmu. Aku akan menghunus pedang-Ku dari sarungnya, lalu melenyapkan dari antaramu orang benar dan orang fasik.
4 Karena Aku hendak melenyapkan dari antaramu orang benar dan orang fasik, Kuhunus pedang-Ku dari sarungnya untuk melawan semua makhluk dari selatan sampai ke utara.
5 Maka, semua makhluk akan tahu bahwa Aku, Allah, telah menghunus pedang-Ku dari sarungnya, dan pedang itu tidak akan kembali lagi ke situ.” ’
6 Engkau, hai anak Adam, berkeluh-kesahlah! Berkeluh-kesahlah di depan mata mereka seperti orang yang patah tulang pinggangnya dan yang tengah berada dalam penderitaan payah.
7 Nanti, apabila orang bertanya kepadamu, ‘Mengapa engkau berkeluh kesah?’ jawablah, ‘Karena suatu kabar yang akan tersiar! Kabar itu akan membuat setiap hati menjadi tawar, setiap tangan menjadi lemah, setiap semangat menjadi pudar, dan setiap lutut goyah seperti air.’ Sungguh, kabar itu akan tersiar dan akan terjadi, demikianlah firman Allah Taala.”
8 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
9 “Hai anak Adam, bernubuatlah dan katakan, ‘Beginilah firman Tuhan,
“Pedang! Pedang,
yang sudah diasah dan juga dikilapkan—
10 diasah untuk membantai,
dikilapkan untuk menjadi seperti kilat.
Masakan tongkat kerajaan anak-Ku bani Yuda bergirang? Pedang itu memandang hina segala macam kayu!a
11 Pedang itu ditentukan untuk dikilapkan,
untuk digenggam dalam tangan.
Pedang itu diasah dan dikilapkan
untuk diserahkan ke dalam tangan si pembunuh.
12 Berteriaklah dan meraung-raunglah, hai anak Adam,
karena pedang itu sudah ditentukan untuk melawan umat-Ku
dan melawan semua pemimpin Israil.
Mereka telah diserahkan kepada pedang
bersama umat-Ku.
Sebab itu, tepuklah pahamu tanda berkabung.
13 Pencobaan pasti datang. Bagaimana jika tongkat yang memandang hina itu pun tidak dapat bertahan?” demikianlah firman Allah Taala.
14 “Engkau, hai anak Adam, bernubuatlah
dan tepuklah kedua tanganmu.
Biarlah pedang itu memukul
dua sampai tiga kali.
Itu pedang untuk membunuh—
pedang untuk pembunuhan besar-besaran
yang akan mengepung mereka
15 sehingga hati mereka cemas
dan banyak orang yang jatuh.
Di tiap pintu gerbang mereka
telah Kutentukan pembantaian
oleh pedang itu.
Ah, pedang itu dibuat seperti kilat
dan ditajamkan untuk membantai.
16 Bersiaplah, tebaslah ke kanan!
Bersiaplah, tebaslah ke kiri!
Ke mana pun matamu menghadap.
17 Aku juga akan menepukkan tanganb
dan melampiaskan murka-Ku.
Aku, Allah, telah berfirman.” ’ ”
18 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
19 “Engkau, hai anak Adam, tentukanlah dua jalan untuk dilalui pedang raja Babel; keduanya harus berpangkal dari satu negeri. Lalu, buatlah sebuah penanda di persimpangan jalan menuju masing-masing kota.
20 Tandailah jalan yang harus dilalui pedang itu menuju Raba, kota bani Amon, dan juga jalan menuju Yuda dengan kubunya di Yerusalem.
21 Sesungguhnya, raja Babel akan berdiri di persimpangan jalan itu, yaitu di pangkal kedua jalan itu, untuk melakukan tenung. Ia menggoyangkan anak panah, menanyakan petunjuk terafimc , dan menilik hati binatang.
22 Lalu, jatuhlah ke tangan kanannya panah tenungan bagi Yerusalem. Itu berarti ia harus menyiapkan alat-alat pendobrak, memberi perintah membunuh, menyerukan pekik tempur, menyiapkan alat-alat pendobrak pintu gerbang, menimbun tanggul pengepung, dan membangun tembok pengepung.
23 Orang Israil yang telah bersumpah setia kepadanya akan menganggap tenungan itu menipu. Akan tetapi, ia menyingkap kesalahan mereka sehingga kemudian mereka ditangkap.
24 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala, ‘Karena sekarang kesalahanmu muncul dan pelanggaranmu terungkap sehingga setiap orang dapat mengetahui dosa-dosa yang telah kaubuat, maka kamu akan ditangkap.
25 Engkau, hai raja Israil, orang fasik yang nista, saat penghukumanmu sudah mencapai puncaknya.’
26 Beginilah firman Allah Taala,
‘Singkirkanlah serbanmu dan lepaskanlah mahkotamu!
Tidak akan ada lagi yang tetap seperti semula.
Yang rendah akan ditinggikan
dan yang tinggi akan direndahkan.
27 Puing! Puing! Puing!
Demikianlah Aku akan menjadikannya.
Ini pun tidak akan muncul lagi
sampai datang dia yang berhak atasnya,d
barulah Aku akan mengaruniakan kerajaan itu kepadanya.’
Pedang Kemurkaan Allah Melawan Bani Amon
28 e Engkau, hai anak Adam, bernubuatlah dan katakanlah, ‘Beginilah firman Allah Taala mengenai bani Amon dan mengenai celaan mereka. Katakanlah,
“Pedang! Pedang,
yang terhunus untuk membantai,
dikilapkan untuk menghabisi dan untuk menjadi seperti kilat!
29 Sementara orang menyampaikan penglihatan-penglihatan tipuan
serta tenungan dusta kepadamu,
pedang itu ditempatkan
pada leher orang-orang fasik yang harus dibunuh,
yang saat penghukumannya sudah mencapai puncaknya.
30 Kembalikanlah pedang itu ke sarungnya!
Di tempat engkau diciptakan dan di negeri asalmu,
Aku akan menghakimi engkau.
31 Akan Kucurahkan geram-Ku ke atasmu
dan Kutiupkan api murka-Ku kepadamu.
Akan Kuserahkan engkau
ke dalam tangan orang dungu yang cakap membinasakan.
32 Engkau akan menjadi makanan api.
Darahmu akan tertumpah di tengah-tengah negeri itu,
dan engkau tidak akan diingat lagi
karena Aku, Allah, telah berfirman.” ’ ”
Dosa-Dosa Yerusalem
1 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Engkau, hai anak Adam, maukah engkau menghakimi? Maukah engkau menghakimi kota penumpah darah itu? Beritahukanlah kepadanya segala kekejiannya.
3 Katakan, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Hai kota! Engkau menumpahkan darah di tengah-tengahmu sehingga tibalah waktu penghukumanmu! Engkau membuat berhala-berhala bagi dirimu sehingga engkau menjadi najis!
4 Engkau bersalah karena darah yang kautumpahkan, dan engkau najis karena berhala-berhala yang kaubuat. Engkau membuat ajalmu mendekat dan akhir tahun-tahun kehidupanmu tiba. Sebab itu, Aku membuat engkau menjadi celaan bangsa-bangsa dan olok-olok segala negeri.
5 Mereka yang dekat dan mereka yang jauh darimu akan mengolok-olok engkau, hai kota yang kenajisannya terkenal dan yang penuh huru-hara.
6 Lihat, di dalammu para pemimpin Israil menggunakan kekuasaannya masing-masing untuk menumpahkan darah,
7 a ayah dan ibu dipandang rendah. Orang melakukan pemerasan terhadap pendatang di tengah-tengahmu, anak yatim dan janda ditindas.
8 b Barang-barang tempat suci-Ku kauremehkan dan hari-hari Sabat-Ku kaucemari.
9 Di dalammu pun ada manusia-manusia pemfitnah yang berniat menumpahkan darah, demikian pula orang-orang yang makan daging kurban di atas gunung-gunung. Kemesuman dilakukan di tengah-tengahmu:
10 c Orang bersanggama dengan istri ayahnya, dan perempuan yang najis karena sedang cemar kain diperkosa;
11 yang satu melakukan kekejian dengan istri sesamanya, yang lain menajiskan menantunya dengan perbuatan mesum, dan yang lain lagi memerkosa saudara perempuannya, anak kandung ayahnya.
12 d Di tengah-tengahmu pula orang menerima suap untuk menumpahkan darah. Engkau mengambil bunga uang dan riba. Engkau mengambil untung dari sesamamu dengan pemerasan, sedangkan Aku kaulupakan,” demikianlah firman Allah Taala.
13 “Ketahuilah, Aku murka karena laba haram yang kauperoleh dan karena darah yang tumpah di tengah-tengahmu.
14 Akankah hatimu tetap teguh dan tanganmu tetap kuat pada waktu Aku bertindak menanganimu? Aku, Allah, telah berfirman dan akan melaksanakannya.
15 Aku akan mencerai-beraikan engkau di antara bangsa-bangsa dan menyerakkan engkau ke berbagai negeri. Akan Kuluruhkan kenajisanmu dari dirimu.
16 Engkau akan dinistakan di depan mata bangsa-bangsa, dan engkau akan tahu bahwa Akulah Allah.” ’ ”
17 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
18 “Hai anak Adam, kaum keturunan Israil telah menjadi seperti kotoran perak bagi-Ku. Mereka semua seperti tembaga, timah putih, besi, dan timah hitam dalam dapur peleburan. Ya, mereka seperti kotoran perak.
19 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala, ‘Karena kamu semua telah menjadi kotoran perak, maka sesungguhnya, Aku akan mengumpulkan kamu di tengah-tengah Yerusalem.
20 Seperti orang mengumpulkan perak, tembaga, besi, timah hitam, dan timah putih dalam dapur peleburan, lalu mengembuskan api kepadanya dan meleburnya, demikian pulalah Aku akan mengumpulkan kamu dalam murka-Ku serta amarah-Ku. Aku akan menaruh kamu di situ, lalu melebur kamu.
21 Aku akan mengumpulkan kamu dan mengembuskan api murka-Ku kepadamu sehingga kamu lebur di dalamnya.
22 Seperti perak lebur dalam dapur peleburan, demikianlah kamu akan dilebur di dalamnya. Maka, kamu akan tahu bahwa Aku, Allah, telah mencurahkan murka-Ku kepadamu.’ ”
23 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
24 “Hai anak Adam, katakanlah kepadanya, ‘Engkau tanah yang tak diterangi dan tak dituruni hujan pada hari kemurkaan.
25 Nabi-nabinya bersekongkol di tengah-tengahnya seperti singa yang mengaum dan mencabik-cabik mangsa. Mereka melahap jiwa orang dan merampas harta benda serta barang-barang berharga. Mereka menambah jumlah janda di tengah-tengahnya.
26 e Imam-imamnya memperkosa hukum-Ku dan mencemarkan barang-barang tempat suci-Ku. Mereka tidak membedakan antara yang suci dengan yang biasa, tidak menyatakan perbedaan antara yang najis dengan yang tahir, dan menutup mata terhadap hari-hari Sabat-Ku sehingga Aku dinista di tengah-tengah mereka.
27 Para pembesar di tengah-tengahnya seperti serigala yang mencabik-cabik mangsa. Mereka menumpahkan darah dan melenyapkan nyawa orang demi mengejar laba.
28 f Nabi-nabinya melabur mereka dengan kapur sambil menyampaikan penglihatan tipuan serta tenungan dusta kepada mereka. Kata nabi-nabi itu, “Beginilah firman Allah Taala,” padahal Allah tidak berfirman.
29 Rakyat negeri melakukan pemerasan dan perampasan. Mereka menindas orang miskin dan orang melarat serta memeras pendatang tanpa mengindahkan hukum.
30 Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.
31 Sebab itu, Aku mencurahkan murka-Ku atas mereka. Kuhabisi mereka dengan api murka-Ku, Kubalaskan perilaku mereka kepada mereka sendiri, demikianlah firman Allah Taala.’ ”
Ibarat tentang Kakak Beradik Ohola dan Oholiba
1 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Hai anak Adam, ada dua orang perempuan, anak-anak dari satu ibu.
3 Mereka berzina di Mesir pada masa mudanya, dan di sana mereka kehilangan keperawanan mereka.
4 Nama yang tertua ialah Ohola dan nama adiknya ialah Oholiba; Ohola mewakili Samaria dan Oholiba mewakili Yerusalem. Mereka adalah milik-Ku. Kemudian, mereka melahirkan anak-anak lelaki serta perempuan.
5 Sementara Ohola masih menjadi milik-Ku, ia berzina. Ia berahi kepada kekasih-kekasihnya, orang Asyur, yaitu tentara-tentaranya
6 yang berpakaian kain biru, para gubernur serta penguasa; semuanya adalah pemuda yang menawan hati, pasukan penunggang kuda.
7 Ia berzina dengan mereka semua, orang-orang Asyur pilihan. Kepada siapa pun ia berahi, dinajiskannya dirinya dengan segala berhala mereka.
8 Perzinaan yang pernah dilakukannya di Mesir tidak dihentikannya. Sejak masa mudanya orang memang sudah menidurinya, mengambil keperawanannya, dan melampiaskan nafsu zina mereka kepadanya.
9 Sebab itu, Aku menyerahkan dia ke dalam tangan kekasih-kekasihnya, yaitu ke dalam tangan orang Asyur yang diberahikannya.
10 Mereka menelanjangi dia. Anak-anaknya, baik lelaki maupun perempuan, ditangkap. Ia sendiri dibunuh dengan pedang sehingga namanya menjadi omongan perempuan-perempuan ketika hukuman dijatuhkan kepadanya.
11 Sekalipun adiknya Oholiba melihat hal itu, berahinya lebih bobrok lagi daripada kakaknya dan perzinaannya melebihi perzinaan kakaknya.
12 Ia pun berahi kepada orang Asyur, yaitu kepada para gubernur dan penguasa, tentara-tentaranya yang mengenakan pakaian lengkap, pasukan penunggang kuda; semuanya adalah pemuda yang menawan hati.
13 Kulihat bahwa ia menajiskan pula dirinya. Jadi, mereka berdua sama perilakunya.
14 Namun, ia masih menambah lagi perzinaannya. Ia melihat sosok-sosok lelaki terukir di dinding, yaitu gambar orang-orang Kasdim yang terukir dalam warna merah
15 dengan sabuk terlilit di pinggang dan serban berjuntai di kepala mereka. Semuanya kelihatan seperti perwira, gambaran orang Babel dari Kasdim, tanah kelahiran mereka.
16 Begitu matanya melihat semua itu, berahilah ia kepada mereka, lalu dikirimnya utusan kepada mereka ke Tanah Kasdim.
17 Maka, datanglah orang Babel kepadanya, keranjang percintaannya, lalu menajiskan dia dengan nafsu zina mereka. Setelah ia dibuat najis oleh mereka, dijauhinya mereka dengan rasa muak.
18 Karena ia terang-terangan melakukan perzinaannya dan memperlihatkan auratnya, maka Aku pun menjauhinya dengan rasa muak, sama seperti Aku menjauhi kakaknya.
19 Akan tetapi, ia menambah lagi perzinaannya sambil mengenang masa mudanya ketika ia berzina di Tanah Mesir.
20 Ia berahi kepada kawan-kawan bersundalnya, yang auratnya seperti aurat keledai dan air maninya seperti air mani kuda.
21 ‘Demikianlah engkau merindukan kemesuman masa mudamu ketika engkau kehilangan keperawananmu di Mesir.
22 Sebab itu, hai Oholiba, beginilah firman Allah Taala, “Sesungguhnya, Aku akan membangkitkan kekasih-kekasihmu untuk melawan engkau, yaitu mereka yang kaujauhi dengan rasa muak. Aku akan mendatangkan mereka dari segala penjuru untuk melawan engkau:
23 orang Babel dan semua orang Kasdim; orang Pekod, orang Soa, dan orang Koa; serta semua orang Asyur, yaitu pemuda-pemuda yang menawan hati, semuanya adalah para gubernur dan penguasa, para perwira dan orang-orang pilihan, para penunggang kuda.
24 Mereka akan mendatangimu dengan persenjataan, kereta, kendaraan beroda, serta sekumpulan bangsa. Engkau akan dikepung dengan memakai perisai besar, perisai kecil, dan ketopong. Aku akan memercayakan penghakiman kepada mereka dan mereka akan menghakimi engkau menurut norma-norma mereka.
25 Akan Kubalaskan kegusaran-Ku kepadamu. Mereka akan memperlakukan engkau dengan kemarahan. Mereka pun akan mengerat hidung serta telingamu, dan orangmu yang tersisa akan tewas oleh pedang. Kemudian, mereka akan menangkap anak-anakmu, baik lelaki maupun perempuan, dan orangmu yang tersisa akan dilalap api.
26 Pakaianmu akan mereka lucuti dan barang-barang perhiasanmu akan mereka rampas.
27 Demikianlah Aku menghentikan kemesuman dan perzinaan yang kaulakukan sejak di Tanah Mesir. Engkau tidak akan melirik mereka lagi dan tidak akan mengingat-ingat Mesir lagi.”
28 Beginilah firman Allah Taala, “Ketahuilah, Aku akan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang yang kaubenci, ke dalam tangan orang-orang yang kaujauhi dengan rasa muak.
29 Mereka akan memperlakukan engkau dengan penuh kebencian dan akan merampas segala hasil jerih payahmu. Mereka akan meninggalkan engkau tanpa busana sehingga engkau menjadi tontonan umum. Kemesumanmu dan perzinaanmu
30 telah menimpakan hal ini atasmu sebab engkau berzina dengan bangsa-bangsa dan menajiskan diri dengan berhala-berhala mereka.
31 Engkau hidup menurut perilaku kakakmu, sebab itu Aku akan menaruh cawannya di tanganmu.”
32 Beginilah firman Allah Taala,
“Engkau harus minum dari cawan kakakmu,
cawan yang dalam dan lebar.
Engkau akan ditertawakan dan diolok-olok
karena cawan itu banyak isinya.
33 a Engkau akan dipenuhi kemabukan dan dukacita.
Cawan kengerian dan kehancuran itu
adalah cawan kakakmu Samaria.
34 Engkau akan meminumnya habis.
Engkau akan menggerogoti kepingannya
dan mengoyak buah dadamu karena Aku telah berfirman,”
demikianlah firman Allah Taala.
35 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala, “Karena engkau melupakan Aku dan membelakangi Aku, maka tanggunglah sendiri akibat dari kemesuman dan perzinaanmu.” ’ ”
36 Allah berfirman kepadaku, “Hai anak Adam, maukah engkau menghakimi Ohola dan Oholiba? Beritahukanlah kepada mereka kekejian-kekejian mereka,
37 b karena mereka telah berzina dan tangan mereka berlumuran darah. Mereka berbuat kafir dengan berhala-berhalanya. Bahkan anak-anak lelaki yang mereka lahirkan sebagai milik-Ku telah mereka persembahkan sebagai kurban yang dibakar bagi berhalanya untuk menjadi santapan.
38 Hal ini juga mereka lakukan terhadap Aku. Pada waktu yang bersamaan, mereka menajiskan tempat suci-Ku dan mencemari hari-hari Sabat-Ku.
39 Setelah mereka menyembelih anak-anaknya bagi berhala-berhalanya, pada hari itu juga mereka masuk ke dalam tempat suci-Ku sehingga mencemarinya. Sungguh, itulah yang mereka lakukan di dalam Bait-Ku.
40 Lagi pula, mereka meminta orang-orang datang dari jauh dengan mengirimkan utusan kepada mereka. Begitu mereka datang engkau mandi, mencelak mata, dan mendandani dirimu dengan perhiasan-perhiasan.
41 Engkau duduk di atas tempat tidur yang mentereng, dan meja yang tertata ada di hadapannya. Di atasnya kautaruh dupa dan minyak yang seharusnya dipersembahkan kepada-Ku.
42 Bunyi keramaian orang yang bersenang-senang ada di sekitarnya. Beberapa pemabuk dibawa dari padang belantara bersama banyak orang hina. Mereka memakaikan gelang pada tangannya dan mahkota kemuliaan pada kepalanya.
43 Lalu, Aku berkata tentang dia yang telah uzur dalam perzinaannya, ‘Masih maukah orang berbuat zina dengan dia? Dengan dia ini?’
44 Mereka bercampur dengan dia seperti orang bercampur dengan perempuan sundal. Demikianlah mereka bercampur dengan Ohola dan Oholiba, perempuan-perempuan mesum itu.
45 Tetapi, orang-orang benar akan menjatuhkan hukuman atas mereka, yaitu hukuman bagi perempuan yang berzina dan hukuman bagi perempuan yang menumpahkan darah, karena mereka adalah perempuan-perempuan yang berzina dan tangan mereka berlumuran darah.
46 ‘Beginilah firman Allah Taala, “Biarlah sekumpulan orang maju melawan mereka dan menyerahkan mereka kepada kedahsyatan serta perampasan.
47 Kumpulan orang itu akan merajam mereka dengan batu dan menebas mereka dengan pedangnya. Mereka akan membunuh anak-anaknya, baik lelaki maupun perempuan, dan membakar habis rumah-rumah mereka.
48 Demikianlah Aku akan menghentikan kemesuman di negeri itu supaya semua perempuan dapat mengambil pelajaran dan tidak melakukan kemesuman seperti kamu.
49 Kemesumanmu akan dibalaskan kepadamu dan kamu harus menanggung dosa-dosa penyembahan berhalamu. Maka, kamu akan tahu bahwa Akulah Allah Taala.” ’ ”
Lambang Kuali yang Berkarat
1 Pada tahun kesembilan, tepatnya di hari kesepuluh dalam bulan kesepuluh, turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 a “Hai anak Adam, tuliskanlah tanggal hari ini, ya, hari ini. Pada hari ini juga raja Babel mulai mengepung Yerusalem.
3 Sampaikanlah suatu ibarat kepada kaum keturunan yang durhaka itu dan katakan kepada mereka, ‘Beginilah firman Allah Taala,
“Jeranglah kuali, jeranglah,
dan tuanglah pula air ke dalamnya.
4 Kumpulkanlah potongan daging di dalamnya,
semua potongan yang baik, paha dan bahu.
Penuhilah kuali itu dengan tulang-tulang pilihan.
5 Ambillah kambing domba pilihan
dan tumpukkanlah pula tulang-tulang di bawahnya.
Didihkanlah masakan itu,
biarlah tulang-tulangnya pun direbus di dalamnya.”
6 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala,
“Celakalah kota penumpah darah,
yaitu kuali yang berkarat sebelah dalamnya
dan yang karatnya tak kunjung hilang!
Keluarkanlah potongan demi potongan daging dari dalamnya
tanpa membuang undi.
7 Darah yang ditumpahkannya ada di tengah-tengahnya.
Ia menumpahkannya di atas bukit batu yang gundul.
Ia tidak mencurahkannya di atas tanah supaya tertutup debu.
8 Untuk membangkitkan murka dan untuk menuntut balas,
Aku telah menempatkan darah yang ditumpahkannya di atas bukit batu yang gundul supaya tidak tertutup debu.”
9 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala,
“Celakalah kota penumpah darah!
Aku pun akan memperbesar timbunan kayu bakar itu.
10 Tumpukkanlah banyak kayu,
nyalakanlah api.
Biarlah daging itu masak,
campurkanlah rempah-rempah;
dan biarlah tulang-tulang itu hangus.
11 Kemudian, letakkanlah kuali kosong itu di atas bara api
supaya kuali itu memanas dan tembaganya terbakar.
Dengan demikian, kotorannya akan lebur di dalamnya
dan karatnya akan luruh.
12 Ia telah melelahkan diri dengan percuma.
Karatnya yang banyak itu tidak dapat hilang darinya.
Dalam api pun karatnya bertahan.
13 Kenajisanmu adalah kemesuman.
Aku ingin menyucikan engkau, tetapi engkau tidak juga suci dari kenajisanmu.
Oleh sebab itu, engkau tidak akan disucikan lagi
sampai Aku melampiaskan murka-Ku atasmu.
14 Aku, Allah, telah berfirman. Hal itu akan terjadi dan akan Kulaksanakan. Aku tidak akan melalaikannya, tidak akan merasa iba, dan tidak akan berbelaskasihan. Engkau akan dihakimi menurut kelakuanmu serta perbuatanmu, demikianlah firman Allah Taala.” ’ ”
Kematian Istri Nabi Yehezkiel sebagai Lambang Kejatuhan Yerusalem
15 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
16 “Hai anak Adam, ketahuilah, dengan suatu tulah Aku akan mengambil tambatan hatimu dari sisimu. Tetapi, jangan meratap, jangan menangis, dan jangan cucurkan air matamu.
17 Mengeranglah diam-diam. Jangan adakan ratapan kematian. Lilitkanlah ikat kepalamu dan kenakanlah kasut pada kakimu. Jangan tudungi bagian bawah mukamu dan jangan makan makanan perkabungan.”
18 Keesokan paginya aku berbicara kepada orang banyak, dan pada waktu magrib istriku meninggal. Pagi berikutnya aku melakukan seperti yang diperintahkan kepadaku.
19 Kemudian, orang banyak itu bertanya kepadaku, “Tidakkah engkau mau memberitahukan kepada kami apa arti yang kaulakukan itu bagi kami?”
20 Jawabku kepada mereka, “Firman Allah turun kepadaku demikian,
21 ‘Katakan kepada kaum keturunan Israil, “Beginilah firman Allah Taala, ‘Ketahuilah, Aku akan mencemarkan tempat suci-Ku, yaitu kekuatanmu yang kamu banggakan, tambatan hatimu, dan kesayangan jiwamu. Anak-anak lelakimu dan anak-anak perempuanmu yang kamu tinggalkan akan tewas oleh pedang.
22 Lalu, kamu akan melakukan seperti yang kulakukan: Bagian bawah mukamu tidak akan kamu tudungi dan makanan perkabungan tidak akan kamu makan.
23 Ikat kepala akan kamu pakai di kepalamu dan kasut di kakimu. Kamu tidak akan meratap dan tidak akan menangis, melainkan akan hancur lumat dalam hukumanmu dan akan menggeram satu sama lain.
24 Demikianlah Yehezkiel menjadi suatu tanda bagimu. Kamu akan berbuat seperti semua yang dilakukannya. Ketika hal itu terjadi, kamu akan tahu bahwa Akulah Allah Taala.’
25 Mengenai engkau, hai anak Adam, inilah yang akan terjadi: Pada waktu Aku mengambil benteng mereka dari antara mereka, yaitu kemuliaan yang membuatnya girang, tambatan hatinya, dambaan jiwanya, dan juga anak-anak mereka, baik lelaki maupun perempuan,
26 pada hari itu pula seorang yang terluput akan datang menemuimu untuk melaporkan berita itu kepadamu.
27 Pada waktu itu mulutmu akan terbuka untuk berbicara dengan orang yang terluput itu. Engkau akan berbicara dan tidak akan kelu lagi. Demikianlah engkau akan menjadi suatu tanda bagi mereka dan mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.” ’ ”
NUBUATAN-NUBUATAN MELAWAN BANGSA-BANGSA
PASAL 25-32
Nubuatan Melawan Bani Amon
1 a Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Hai anak Adam, hadapkanlah mukamu kepada bani Amon dan bernubuatlah menentang mereka.
3 Katakan kepada bani Amon, ‘Dengarkanlah firman Allah Taala. Beginilah firman Allah Taala, “Karena engkau berkata, ‘Syukur!’ mengenai tempat suci-Ku ketika tempat itu dicemari, mengenai Tanah Israil ketika tanah itu ditanduskan, dan mengenai kaum keturunan Yuda ketika mereka pergi ke pembuangan,
4 maka sesungguhnya Aku akan menyerahkan engkau kepada bani Timur sebagai milik. Mereka akan mendirikan perkemahannya dan menempatkan kediamannya di antaramu. Buah-buahanmu akan mereka makan, dan susu ternakmu akan mereka minum.
5 Aku akan membuat Raba menjadi padang penggembalaan bagi kawanan unta, dan wilayah bani Amon menjadi tempat kawanan kambing domba berbaring. Maka, kamu akan tahu bahwa Akulah Allah.”
6 Sebab beginilah firman Allah Taala, “Karena engkau bertepuk tangan, mengentak-entakkan kaki, dan bergembira atas keadaan Tanah Israil dengan hati penuh kedengkian,
7 maka sesungguhnya Aku mengulurkan tangan-Ku melawan engkau dan menyerahkan engkau kepada bangsa-bangsa sebagai rampasan. Aku akan melenyapkan engkau dari antara suku-suku bangsa dan membinasakan engkau dari berbagai negeri. Ya, Aku akan memusnahkan engkau, dan engkau akan tahu bahwa Akulah Allah.”
Nubuatan Melawan Moab
8 b Beginilah firman Allah Taala, “Karena Moab dan Seir berkata, ‘Sungguh, kaum keturunan Yuda itu sama dengan semua bangsa lain,’
9 maka sesungguhnya Aku akan membuka lereng-lereng gunung Moab mulai dari kota-kotanya, yaitu kota-kota kebanggaan di perbatasan negeri itu: Bait-Yesimot, Baal-Meon, dan Kiryataim.
10 Aku akan menyerahkan dia bersama bani Amon kepada bani Timur sebagai milik supaya bani Amon tidak diingat lagi di antara bangsa-bangsa.
11 Aku akan menjatuhkan hukuman atas Moab, dan mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.”
Nubuatan Melawan Orang Edom
12 c Beginilah firman Allah Taala, “Karena Edom membalaskan dendamnya terhadap kaum keturunan Yuda dan bersalah besar dengan berlaku demikian,
13 maka beginilah firman Allah Taala, ‘Aku akan mengulurkan tangan-Ku melawan Edom dan melenyapkan dari sana manusia serta binatang. Aku akan membuatnya menjadi reruntuhan. Dari Teman sampai ke Dedan mereka akan tewas oleh pedang.
14 Aku akan melakukan pembalasan terhadap Edom dengan perantaraan umat-Ku Israil, dan Edom akan diperlakukan menurut murka-Ku dan amarah-Ku. Maka, mereka akan tahu bahwa itulah pembalasan-Ku, demikianlah firman Allah Taala.’ ”
Nubuatan Melawan Orang Filistin
15 d Beginilah firman Allah Taala, “Orang Filistin melakukan pembalasan terhadap Yuda dan membinasakan mereka dengan hati yang penuh kedengkian karena permusuhan yang tak henti-hentinya.
16 Maka, beginilah firman Allah Taala, ‘Sesungguhnya, Aku akan mengulurkan tangan-Ku melawan orang Filistin. Aku akan melenyapkan orang Kreti dan membinasakan orang-orang lain yang tinggal di tepi laut.
17 Akan Kulakukan pembalasan yang hebat terhadap mereka disertai hukuman-hukuman kemurkaan. Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah ketika Aku mengadakan pembalasan terhadap mereka.’ ” ’ ”
Nubuatan Melawan Tirus
1 a Pada tahun kesebelas, di hari pertama dalam suatu bulan, turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Hai anak Adam, karena Tirus berkata mengenai Yerusalem,
‘Syukur! Sudah pecah pintu gerbang bangsa-bangsa itu
dan sudah terbuka bagiku,
Aku akan menjadi makmur,
sedangkan ia menjadi reruntuhan,’
3 maka beginilah firman Allah Taala,
‘Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawanmu, hai Tirus.
Aku akan membangkitkan banyak bangsa melawan engkau
seperti laut membangkitkan gelombang-gelombangnya.
4 Mereka akan memusnahkan tembok-tembok Tirus
dan meruntuhkan menara-menaranya.
Aku akan menyapu debu tanahnya
dan menjadikan dia bukit batu yang gundul.
5 Ia akan menjadi tempat membentangkan jaring di tengah laut
karena Aku telah berfirman,’ demikianlah firman Allah Taala.
‘Ia akan menjadi rampasan bagi bangsa-bangsa.
6 Anak-anak perempuannya yang tinggal di daratan
akan dibunuh dengan pedang.’
Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.
7 Beginilah firman Allah Taala,
‘Ketahuilah, dari utara Aku akan mendatangkan Nebukadnezar, yaitu raja Babel, raja segala raja,
untuk melawan Tirus dengan membawa kuda, kereta, pasukan berkuda, dan sejumlah besar tentara.
8 Anak-anak perempuanmu yang tinggal di daratan
akan dibunuhnya dengan pedang.
Ia akan membuat tembok pengepung,
menimbun tanggul pengepung,
dan mengangkat perisai melawan engkau.
9 Ia akan mengarahkan pada tembok-tembokmu tumbukan alat pendobraknya,
dan akan merobohkan menara-menaramu dengan beliung-beliungnya.
10 Karena kudanya begitu banyak,
engkau akan ditutupi oleh debunya.
Karena derap pasukan berkuda, kendaraan beroda, dan kereta,
tembok-tembokmu akan bergetar ketika ia memasuki pintu gerbangmu
seperti orang memasuki kota yang telah terbongkar.
11 Dengan kaki kuda-kudanya
ia akan menginjak-injak seluruh jalan-jalanmu.
Rakyatmu akan dibunuhnya dengan pedang
dan tiang-tiang berhalamu yang kokoh akan dirobohkan ke tanah.
12 Mereka akan menjarah kekayaanmu
dan merampas barang-barang daganganmu.
Mereka akan meruntuhkan tembok-tembokmu
dan merobohkan rumah-rumahmu yang indah.
Batumu, kayumu, dan debumu
akan dibuang ke tengah laut.
13 b Aku akan menghentikan keramaian nyanyianmu,
dan bunyi kecapimu tidak akan terdengar lagi.
14 Akan Kujadikan engkau bukit batu yang gundul,
dan engkau akan menjadi tempat membentangkan jaring.
Engkau tidak akan dibangun lagi
karena Aku, Allah, telah berfirman,’
demikianlah firman Allah Taala.
15 Beginilah firman Allah Taala kepada Tirus, ‘Bukankah daerah pesisir akan gemetar mendengar bunyi kejatuhanmu ketika orang-orang yang terluka mengerang dan pembunuhan terjadi di tengah-tengahmu?
16 c Semua pemimpin kawasan laut akan turun dari takhtanya, meletakkan jubahnya, dan menanggalkan pakaiannya yang bersulam. Dengan diliputi kegentaran mereka akan duduk di tanah. Mereka akan merasa gentar setiap saat dan tercengang-cengang melihat engkau.
17 Mereka akan melantunkan suatu ratapan mengenai engkau dan berkata kepadamu,
“Betapa engkau lenyap, hai kota kenamaan,
yang diduduki oleh orang-orang yang bekerja di laut!
Engkau menjadi kuat di laut
bersama pendudukmu.
Engkau mendatangkan ketakutan
kepada semua orang yang tinggal di dalammu.
18 Sekarang, daerah pesisir gempar
pada hari kejatuhanmu.
Pulau-pulau di lautan
terkejut mendengar kepergianmu.” ’
19 Beginilah firman Allah Taala, ‘Ketika Aku menjadikan engkau kota reruntuhan seperti kota-kota yang tidak berpenghuni, dan ketika Aku menaikkan samudera di atasmu sehingga engkau diliputi oleh limpahan air,
20 Aku bermaksud menurunkan engkau bersama mereka yang turun ke liang kubur menemui bangsa purbakala. Akan Kutempatkan engkau di bagian bumi yang terbawah seperti reruntuhan purbakala bersama mereka yang turun ke liang kubur supaya engkau tidak lagi dihuni orang sementara Aku mengaruniakan kemuliaan di negeri orang-orang hidup.
21 d Aku akan menjadikan engkau suatu kengerian, dan engkau tidak akan ada lagi. Engkau akan dicari, tetapi tidak akan ditemukan lagi untuk selama-lamanya, demikianlah firman Allah Taala.’ ”
Nyanyian Ratapan Mengenai Tirus
1 a Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Engkau, hai anak Adam, lantunkanlah suatu ratapan mengenai Tirus.
3 Katakan kepada Tirus, yang terletak di pintu masuk lautan dan yang berdagang dengan bangsa-bangsa di banyak daerah pesisir, ‘Beginilah firman Allah Taala,
“Hai Tirus, engkau berkata,
‘Aku cantik sempurna.’
4 Perbatasanmu di tengah lautan.
Para tukang bangunanmu menyempurnakan kecantikanmu.
5 Semua papanmu mereka bentuk
dari pohon sanobar Senir.
Kayu aras Libanon mereka ambil
untuk membuat tiang layar bagimu.
6 Dayungmu mereka buat dari pohon besar di Basan,
dan geladakmu dari gading
yang ditatahkan pada kayu sanobar dari pesisir Siprus.
7 Layarmu dibuat dari lenan halus bersulam, dari Mesir;
itu menjadi panji-panjimu.
Tudungmu dibuat dari kain biru dan kain ungu,
dari pesisir Elisa.
8 Penduduk Sidon dan Arwad menjadi pendayungmu.
Para ahlimu, hai Tirus, ada padamu sebagai pelaut-pelautmu.
9 Tua-tua Gebal dan para ahlinya pun ada padamu
untuk memperbaiki celah-celah kapalmu.
Segala kapal laut dengan kelasinya mendatangimu
untuk berdagang denganmu.
10 Orang Persia, orang Lud, dan orang Put
ada dalam pasukanmu sebagai tentaramu.
Mereka menggantungkan perisai dan ketopong padamu,
mereka menambah semarakmu.
11 Orang Arwad dan pasukanmu
ada di sekeliling tembokmu.
Orang Gamad ada di menara-menaramu.
Mereka menggantungkan perisai di sekeliling tembokmu.
Mereka menyempurnakan kecantikanmu.
12 Tarsis berdagang denganmu karena banyaknya segala jenis barangmu yang berharga. Mereka menukar daganganmu dengan perak, besi, timah putih, dan timah hitam.
13 Orang Yunani, orang Tubal, dan orang Mesekh pun berdagang denganmu. Mereka menukar barang daganganmu dengan budak dan perkakas tembaga.
14 Orang dari Bait-Togarma menukar daganganmu dengan kuda, kuda perang, dan bagal.
15 Orang Rodos berdagang pula denganmu; banyak pulau menjadi daerah pemasaranmu. Mereka membawa kepadamu batang-batang gading dan kayu arang sebagai upeti.
16 Edom berniaga denganmu untuk memperoleh berbagai hasilmu. Mereka menukar daganganmu dengan batu pirus, kain ungu, kain bersulam, kain lenan halus, merjan, serta batu delima.
17 Orang Yuda dan Tanah Israil juga berdagang denganmu. Mereka menukar barang daganganmu dengan gandum dari Minit, gula-gula, madu, minyak, dan balsam.
18 Damsyik berniaga denganmu karena banyaknya hasilmu serta segala jenis barang berharga yang berlimpah. Mereka menukarnya dengan anggur dari Helbon dan bulu domba dari Sakhar.
19 Orang Wadan dan Yunani dari Uzal membeli daganganmu; besi tempa, kulit lawang, dan tebu wangi mereka tukar dengan barang-barang daganganmu.
20 Dedan menjual kepadamu alas pelana untuk menunggang kuda.
21 Orang Arab dan semua pemimpin Kedar menjual kepadamu anak domba, domba jantan, dan kambing jantan.
22 Pedagang dari Syeba dan Raema juga berdagang denganmu. Mereka menukar daganganmu dengan yang terbaik dari segala rempah-rempah, segala permata, dan emas.
23 Haran, Kane, Eden, pedagang Syeba, Asyur, dan Kilmad berdagang pula denganmu.
24 Mereka memperdagangkan di pasarmu jubah yang indah, kain biru bersulam, dan permadani beraneka warna yang diikat kuat dengan tali.
25 b Kapal-kapal Tarsis seperti kafilah
yang membawa barang daganganmu.
Engkau penuh muatan dan amat berat
di tengah lautan.
26 Para pendayungmu membawa engkau
ke perairan luas.
Namun, angin timur menghancurkanmu
di tengah lautan.
27 Hartamu, daganganmu, barangmu,
juga kelasimu dan pelautmu;
orang yang memperbaiki celah kapalmu
dan yang menjalankan perdaganganmu;
seluruh tentara yang ada padamu
dan semua awak yang ada di tengah-tengahmu,
akan tenggelam di tengah lautan pada hari kejatuhanmu.
28 Mendengar bunyi teriakan pelautmu
padang-padang gemetar.
29 Semua yang memegang dayung
akan turun dari kapal mereka.
Para kelasi dan semua pelaut
akan berdiri di daratan.
30 Mereka menyaringkan suara karena engkau
dan menjerit-jerit dengan getir.
Mereka menghamburkan debu ke atas kepala
serta berguling-guling dalam debu.
31 Mereka menggunduli diri karena engkau,
dan memakai kain kabung.
Mereka menangisi engkau dengan hati getir,
dengan ratapan yang getir.
32 Sambil meraung-raung mereka melantunkan suatu ratapan bagimu,
mereka meratap bagimu,
‘Siapa seperti Tirus,
yang sudah dibinasakan di tengah lautan?’
33 Ketika daganganmu datang dari laut,
engkau mengenyangkan banyak bangsa.
Dengan kelimpahan hartamu dan barang daganganmu
engkau memperkaya raja-raja bumi.
34 Sekarang engkau dihancurkan di laut,
di perairan yang dalam.
Barang daganganmu dan seluruh awak kapalmu
tenggelam bersamamu.
35 Seluruh penduduk pesisir tercengang melihat engkau.
Raja-rajanya sangat ketakutan, muka mereka cemas.
36 Saudagar bangsa-bangsa melontarkan cemooh karena engkau.
Engkau telah menjadi suatu kengerian
dan tidak akan ada lagi sampai selama-lamannya.” ’ ”
Nubuatan Melawan Raja Tirus
1 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Hai anak Adam, katakanlah kepada raja Tirus, ‘Beginilah firman Allah Taala,
“Karena engkau tinggi hati,
engkau berkata, ‘Akulah Allah
Aku duduk di takhta Allah,
di tengah-tengah lautan.’
Padahal engkau manusia, bukan Allah
walaupun engkau menganggap dirimu seperti Allah.
3 Memang, engkau lebih bijaksana daripada Daniel.
Tidak suatu rahasia pun terlindung darimu.
4 Oleh hikmatmu dan pengertianmu
engkau memperoleh kekayaan.
Engkau mengumpulkan emas dan perak
dalam perbendaharaanmu.
5 Karena engkau sangat ahli dalam berniaga,
engkau memperbanyak kekayaanmu
dan menjadi tinggi hati akibat kekayaanmu itu.”
6 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala,
“Karena engkau menganggap dirimu seperti Allah,
7 maka sesungguhnya Aku akan mendatangkan orang asing untuk melawan engkau,
yang terkejam di antara bangsa-bangsa.
Mereka akan menghunus pedang mereka
melawan hikmatmu yang gemilang,
lalu menajiskan kegemilanganmu.
8 Mereka akan menurunkan engkau ke liang kubur,
dan engkau akan mati seperti orang yang mati dibunuh di tengah lautan.
9 Masihkah engkau akan berkata
di hadapan pembunuhmu, ‘Akulah Allah’?
Engkau ini manusia, bukan Allah,
di tangan orang yang menikam engkau.
10 Engkau akan mati seperti orang yang tak berkhitan di tangan orang asing
karena Aku telah berfirman,” demikianlah firman Allah Taala.’ ”
Nyanyian Ratapan Mengenai Raja Tirus
11 Kemudian, turunlah firman Allah kepadaku demikian,
12 “Hai anak Adam, lantunkanlah suatu ratapan mengenai raja Tirus dan katakan kepadanya, ‘Beginilah firman Allah Taala,
“Engkau gambaran kesempurnaan,
penuh hikmat dan cantik sempurna.
13 Engkau ada di taman firdaus—taman Allah—di Eden.
Segala permata menghiasimu:
akik merah, manikam kuning, dan intan;
topas, unam, dan giok;
nilam, pirus, dan zamrud.
Tempat tatahanmu dibuat dari emas,
semua itu telah disiapkan pada hari penciptaanmu.
14 Engkau adalah malaikat kerub yang dilantik sebagai penjaga
karena demikianlah Aku menetapkan engkau.
Engkau ada di gunung Allah yang suci,
berjalan di antara batu-batu berapi.
15 Engkau sempurna dalam perilakumu sejak hari engkau diciptakan
sampai kezaliman didapati padamu.
16 Dengan banyaknya perniagaanmu
engkau dipenuhi kekerasan, dan engkau berbuat dosa.
Aku telah membuang engkau sebagai sesuatu yang cemar
dari gunung Allah.
Aku melenyapkan engkau, hai malaikat kerub yang berjaga,
dari antara batu-batu berapi.
17 Engkau tinggi hati karena kecantikanmu.
Hikmatmu kaurusak demi kegemilanganmu.
Aku mencampakkan engkau ke bumi,
Aku menyerahkan engkau ke hadapan raja-raja
untuk menjadi tontonan mereka.
18 Oleh banyaknya kesalahanmu dalam perniagaanmu yang curang itu
engkau mencemari tempat sucimu.
Sebab itu, Aku memancarkan api dari tengah-tengahmu
yang akan menghanguskan engkau.
Kujadikan engkau abu di atas bumi,
di depan mata semua yang menyaksikanmu.
19 Semua yang mengenal engkau dari antara bangsa-bangsa
tercengang karena engkau.
Engkau menjadi suatu kengerian
dan tidak akan ada lagi sampai selama-lamanya.” ’ ”
Nubuatan Melawan Sidon
20 a Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
21 “Hai anak Adam, hadapkanlah mukamu kepada Sidon dan bernubuatlah menentang dia.
22 Katakan, ‘Beginilah firman Allah Taala,
“Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawanmu, hai Sidon.
Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku di tengah-tengahmu.
Pada waktu Aku menjatuhkan hukuman atasnya
dan menyatakan kesucian-Ku kepadanya,
mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.
23 Aku akan mendatangkan penyakit sampar atasnya,
dan darah akan tertumpah di jalan-jalannya.
Orang yang terbunuh akan bergelimpangan di tengah-tengahnya
oleh pedang yang melawan dia dari segala penjuru.
Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.
24 Tidak akan ada lagi duri yang mencucuk atau onak yang menyakiti kaum keturunan Israil di antara semua orang di sekitarnya yang telah menghina mereka. Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.”
25 Beginilah firman Allah Taala, “Setelah Aku mengumpulkan kaum keturunan Israil dari antara bangsa-bangsa tempat mereka dicerai-beraikan dan menyatakan kesucian-Ku kepada mereka di depan mata bangsa-bangsa, barulah mereka akan tinggal di tanah mereka yang telah Kukaruniakan kepada hamba-Ku Yakub.
26 Mereka akan tinggal di sana dengan aman. Mereka akan membangun rumah dan menanami kebun anggur. Ya, mereka akan tinggal dengan aman setelah Aku menjatuhkan hukuman atas semua orang di sekitar mereka yang telah menghina mereka. Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah, Tuhan mereka.” ’ ”
Nubuatan Melawan Mesir dan Firaun
1 Pada tahun kesepuluh, tepatnya di hari kedua belas dalam bulan kesepuluh, turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 a “Hai anak Adam, hadapkanlah mukamu kepada Firaun, raja Mesir, lalu bernubuatlah menentang dia dan seluruh Mesir.
3 Berbicaralah dan katakan, ‘Beginilah firman Allah Taala,
“Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawanmu, hai Firaun, raja Mesir,
ular naga besar yang berbaring di tengah anak-anak sungaimu
dan yang berkata, ‘Sungai Nil adalah milikku,
aku yang menjadikannya.’
4 Aku akan mengenakan kelikir pada rahangmu
dan membuat ikan dari anak-anak sungaimu melekat pada sisikmu.
Akan Kuangkat engkau dari tengah anak-anak sungaimu
beserta segala ikannya yang melekat pada sisikmu,
5 lalu akan Kutinggalkan engkau di padang belantara,
beserta semua ikan dari anak-anak sungaimu.
Engkau akan terkapar di padang terbuka
dan tidak akan dikuburkan atau dipungut.
Aku akan memberikan engkau sebagai makanan
kepada binatang-binatang liar dan burung-burung di udara.
6 b Maka, seluruh penduduk Mesir akan tahu bahwa Akulah Allah
karena engkau hanyalah seperti tongkat buluh bagi kaum keturunan Israil.
7 Ketika mereka menggenggam engkau di tangan,
engkau patah dan melukai bahu mereka semua.
Ketika mereka bertopang kepadamu,
engkau patah dan membuat pinggang mereka semua gemetar.”
8 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala, “Ketahuilah, Aku akan mendatangkan pedang atasmu dan melenyapkan manusia serta binatang darimu.
9 Tanah Mesir akan menjadi sunyi sepi dan menjadi reruntuhan. Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.
Karena raja itu berkata, ‘Sungai Nil adalah milikku, aku yang menjadikannya,’
10 maka sesungguhnya Aku akan menjadi lawanmu dan lawan anak-anak sungaimu. Aku akan membuat Tanah Mesir menjadi reruntuhan dan menjadi sunyi sepi, dari Migdol ke Siene sampai ke daerah Etiopia.
11 Tidak ada manusia atau pun binatang yang akan melintasinya. Selama empat puluh tahun negeri itu tidak akan dihuni.
12 Aku akan menjadikan Tanah Mesir sunyi sepi di antara negeri-negeri lain yang dibinasakan. Kota-kotanya akan menjadi sunyi sepi selama empat puluh tahun di antara kota-kota lain yang menjadi reruntuhan. Aku akan mencerai-beraikan orang Mesir di antara bangsa-bangsa dan menyerakkan mereka di berbagai negeri.”
13 Namun, beginilah firman Allah Taala, “Pada akhir kurun waktu empat puluh tahun itu Aku akan mengumpulkan orang Mesir dari antara bangsa-bangsa tempat mereka dicerai-beraikan.
14 Aku akan memulihkan keadaan Mesir dan membawa mereka kembali ke Tanah Patros, yaitu tanah asal mereka. Di sana mereka akan menjadi kerajaan yang lemah.
15 Ia akan menjadi yang terlemah di antara kerajaan-kerajaan dan tidak dapat meninggikan diri lagi di atas bangsa-bangsa. Aku akan menjadikan mereka begitu lemah sehingga mereka tidak akan lagi memerintah bangsa-bangsa.
16 Kaum keturunan Israil pun tidak akan mengandalkan Mesir lagi. Sebaliknya, mereka akan mengingat kesalahan mereka ketika dahulu mereka berpaling kepada Mesir untuk meminta pertolongan. Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.” ’ ”
Mesir Menjadi Upah bagi Raja Nebukadnezar
17 Pada tahun kedua puluh tujuh, tepatnya di hari pertama dalam bulan pertama, turunlah firman Allah kepadaku demikian,
18 “Hai anak Adam, Nebukadnezar raja Babel menyuruh pasukannya bekerja keras melawan Tirus. Semua kepala sudah gundul dan semua bahu sudah lecet, tetapi ia dan pasukannya tidak mendapat hasil dari Tirus atas usaha yang dilakukannya melawan negeri itu.
19 c Sebab itu, beginilah firman Allah Taala, ‘Ketahuilah, Aku akan mengaruniakan Tanah Mesir kepada Nebukadnezar, raja Babel. Ia akan mengangkut kekayaannya, melakukan penjarahan, dan mengadakan perampasan. Itulah upah bagi pasukannya.
20 Tanah Mesir akan Kukaruniakan kepadanya sebagai upah pekerjaannya karena mereka telah bekerja bagi-Ku,’ demikianlah firman Allah Taala.
21 ‘Pada waktu itu Aku akan menumbuhkan kejayaan bagi kaum keturunan Israil dan Aku akan mengizinkan engkau membuka mulut lagi di antara mereka. Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.’ ”
Hukuman Allah atas Mesir
1 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Hai anak Adam, bernubuatlah dan katakan, ‘Beginilah firman Allah Taala,
“Meraung-raunglah,
‘Aduh, hari itu!’
3 karena hari itu sudah dekat.
Hari Allah sudah dekat, suatu hari yang berawan.
Itulah penghakiman bagi bangsa-bangsa.
4 a Pedang mendatangi Tanah Mesir dan rasa nyeri melanda Etiopia
ketika orang yang terbunuh bergelimpangan di Mesir.
Kekayaannya direbut dan dasar-dasarnya dibongkar.
5 Orang Etiopia, orang Put, orang Lud, seluruh Tanah Arab, orang Libya, dan orang-orang dari negeri sekutu mereka akan tewas oleh pedang bersama mereka.”
6 Beginilah firman Allah,
“Orang-orang yang membantu Mesir akan tewas
dan kekuatan yang dibanggakannya akan diruntuhkan.
Dari Migdol sampai ke Siene
mereka akan tewas oleh pedang, demikianlah firman Allah Taala.
7 Mereka akan dibinasakan
di antara negeri-negeri lain yang dibinasakan
dan kota-kotanya berada di antara kota-kota lain
yang menjadi reruntuhan.
8 Mereka akan tahu bahwa Akulah Allah
ketika Aku menyalakan api di Mesir
sehingga semua yang membantunya dihancurkan.
9 Pada waktu itu utusan-utusan-Ku akan pergi dengan kapal untuk mengejutkan orang Etiopia yang hidup aman itu. Rasa nyeri akan melanda mereka pada waktu Mesir dihukum karena sungguh, hari itu akan datang.”
10 Beginilah firman Allah Taala,
“Aku akan melenyapkan kekayaan Mesir
dengan perantaraan Nebukadnezar, raja Babel.
11 Ia dan pasukannya—yang terkejam di antara bangsa-bangsa—
akan didatangkan untuk memusnahkan negeri itu.
Mereka akan menghunus pedangnya melawan Mesir
dan memenuhi negeri itu dengan orang-orang yang terbunuh.
12 Aku akan mengeringkan Sungai Nil
dan menyerahkan negeri itu ke dalam tangan orang-orang jahat.
Akan Kubinasakan negeri itu dan segala isinya
dengan perantaraan orang-orang asing.
Aku, Allah, telah berfirman.”
13 Beginilah firman Allah Taala,
“Aku akan membinasakan berhala-berhala
dan melenyapkan patung-patung dari Memfis.
Tidak akan ada lagi raja di Tanah Mesir,
dan Aku akan mendatangkan ketakutan di Tanah Mesir.
14 Aku akan membinasakan Patros,
menyalakan api di Soan, dan menjatuhkan hukuman atas Tebe.
15 Akan Kucurahkan murka-Ku atas Sin, benteng Mesir itu,
dan Kulenyapkan kekayaan Tebe.
16 Aku pun akan menyalakan api di Mesir.
Sin akan sangat gemetar, dan Tebe akan dibongkar,
sedang Memfis akan menghadapi lawan di siang hari.
17 Para pemuda On dan Pi-Beset akan tewas oleh pedang.
Penduduk kota-kota itu akan pergi ke tempat penawanan.
18 Di Tahpanhes, siang akan menggelap ketika Aku mematahkan kuk Mesir di sana.
Kekuatan yang dibanggakannya akan lenyap.
Ia akan diselimuti awan,
dan anak-anak perempuannya akan pergi ke tempat penawanan.
19 Demikianlah akan Kujatuhkan hukuman atas Mesir,
dan mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.” ’ ”
Kekuasaan Mesir Berakhir
20 Pada tahun kesebelas, tepatnya di hari ketujuh dalam bulan pertama, turunlah firman Allah kepadaku demikian,
21 “Hai anak Adam, Aku telah mematahkan lengan kekuasaan Firaun, raja Mesir. Lihatlah, lengan itu tidak dibalut supaya sembuh atau dibebat supaya kuat kembali untuk memegang pedang.
22 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala, ‘Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawan Firaun, raja Mesir. Akan Kupatahkan lengannya, baik yang masih kuat maupun yang telah patah, dan akan Kujatuhkan pedang dari tangannya.
23 Aku akan mencerai-beraikan orang Mesir di antara bangsa-bangsa dan menyerakkan mereka di berbagai negeri.
24 Lengan raja Babel akan Kukuatkan dan pedang-Ku akan Kuberikan kepadanya. Tetapi, lengan Firaun akan Kupatahkan sehingga ia akan mengerang di hadapan raja Babel seperti orang yang terluka.
25 Kemudian, Aku akan menguatkan tangan raja Babel, sedang lengan Firaun akan jatuh terkulai. Ketika Aku memberikan pedang-Ku kepada raja Babel dan ketika ia mengulurkannya melawan Tanah Mesir, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.
26 Aku akan mencerai-beraikan orang Mesir di antara bangsa-bangsa dan menyerakkan mereka di berbagai negeri. Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.’ ”
Firaun Dilambangkan sebagai Pohon Aras yang Ditebang
1 Pada tahun kesebelas, tepatnya di hari pertama dalam bulan ketiga, turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Hai anak Adam, katakanlah kepada raja Mesir Firaun dan kepada rakyatnya,
‘Siapa dapat menyamai engkau dalam kebesaranmu?
3 Lihatlah, engkau menyamai orang Asyur,
yang serupa pohon aras di Libanon.
Cabang-cabangnya elok, menaungi hutan.
Ia menjulang tinggi,
dan pucuknya yang teratas ada di antara cabang-cabang yang rindang.
4 Air membuatnya besar,
mata air yang dalam membuatnya tinggi.
Sungai-sungainya mengalir,
mengelilingi tempat ia ditanam.
Saluran-salurannya menjangkau
segala pohon di padang.
5 Sebab itu, ia menjulang tinggi
melebihi segala pohon di padang.
Cabang-cabangnya menjadi banyak
dan dahan-dahannya memanjang
akibat limpahan air dalam pertumbuhannya.
6 Segala burung di udara
bersarang pada cabangnya.
Segala binatang liar
beranak di bawah dahannya.
Segala bangsa besar
duduk di bawah naungannya.
7 Ia elok karena besarnya
dan karena ranting-rantingnya yang panjang,
sebab akarnya berada dekat air yang berlimpah.
8 a Pohon-pohon aras di taman Allah
tidak dapat menyainginya.
Pohon-pohon sanobar
tidak dapat menyamai cabang-cabangnya,
dan pohon-pohon berangan
tidak dapat dibandingkan dengan dahan-dahannya.
Segala pohon di taman Allah
tidak dapat menyamainya dalam hal keelokannya.
9 Aku menjadikannya elok
dengan banyak rantingnya.
Maka, dengkilah segala pohon di taman firdaus—taman Allah—di Eden.b ’
10 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala, ‘Hatinya menjadi sombong karena ia menjulang tinggi dan pucuknya yang teratas menjulur di antara cabang-cabang yang rindang.
11 Oleh sebab itu, Aku menyerahkan dia ke dalam tangan seorang yang berkuasa di antara bangsa-bangsa, dan akan memperlakukan dia sesuai dengan kefasikannya. Aku menghalau dia.
12 Orang-orang asing yang terkejam di antara bangsa-bangsa menebang dan menelantarkan dia. Di atas gunung-gunung dan di segala lembah ranting-rantingnya berguguran. Patahan dahan-dahannya ada di semua alur sungai negeri itu. Semua bangsa di bumi pergi meninggalkan naungannya dan menelantarkan dia.
13 Segala burung di udara hinggap di atas batangnya yang tumbang dan segala binatang liar ada di dahan-dahannya.
14 Semua itu terjadi supaya tidak ada lagi pohon di tepi air itu tumbuh menjulang tinggi atau menjulurkan pucuknya yang teratas di antara cabang-cabang yang rindang, dan tidak ada lagi pohon-pohon besar yang dapat berdiri tinggi-tinggi walaupun banyak menyerap air karena semuanya telah ditentukan untuk mati di bagian bumi yang terbawah, di antara bani Adam yang turun ke liang kubur.’
15 Beginilah firman Allah Taala, ‘Pada hari ia turun ke alam kubur, Kusuruh semua berkabung karena dia. Kutudungi mata air yang dalam karena dia, dan Kutahan sungai-sungainya sehingga limpahan air terbendung. Libanon Kubuat berdukacita karena dia, segala pohon di padang pun merana karena dia.
16 Aku membuat bangsa-bangsa gemetar mendengar bunyi tumbangnya ketika Kuturunkan dia ke alam kubur bersama mereka yang turun ke liang kubur. Segala pohon taman Eden, yang terpilih dan terbaik dari Libanon, segala pohon yang menyerap air, akan merasa terhibur di bagian bumi yang terbawah.
17 Mereka juga turun ke alam kubur bersamanya menemui orang-orang yang terbunuh oleh pedang. Orang-orang ini adalah sumber kekuatannya, yang duduk di bawah naungannya di antara bangsa-bangsa.
18 Dalam hal kemuliaan dan kebesaran, dengan siapa engkau dapat disamakan di antara pohon-pohon taman Eden? Namun, engkau akan diturunkan bersama pohon-pohon taman Eden ke bagian bumi yang terbawah. Engkau akan terbujur di antara orang-orang yang tak berkhitan, bersama orang-orang yang terbunuh oleh pedang.
Itulah Firaun dan seluruh rakyatnya,’ demikianlah firman Allah Taala.”
Nyanyian Ratapan Mengenai Firaun
1 Pada tahun kedua belas, tepatnya di hari pertama dalam bulan kedua belas, turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Hai anak Adam, lantunkanlah suatu ratapan mengenai Firaun, raja Mesir, dan katakan kepadanya,
‘Engkau menyamakan diri dengan singa muda di antara bangsa-bangsa,
tetapi engkau seperti naga di laut.
Engkau membuat sungai-sungaimu bergelora
dan mengeruhkan airnya dengan kakimu
sehingga sungai-sungainya menjadi kotor.’
3 Beginilah firman Allah Taala,
‘Aku akan membentangkan jaring-Ku atasmu
melalui sejumlah besar bangsa,
dan mereka akan mengangkat engkau dalam jaring-Ku.
4 Akan Kubuang engkau ke tanah,
dan Kucampakkan engkau ke padang terbuka.
Aku akan menyuruh segala burung di udara
hinggap padamu,
dan mengenyangkan binatang seluruh bumi
dengan dagingmu.
5 Akan Kuletakkan dagingmu di atas gunung-gunung
dan Kupenuhi lembah-lembah dengan sisa-sisamu.
6 Dengan aliran darahmu tanah akan Kuberi minum
sampai ke gunung-gunung.
Alur-alur sungai akan penuh dengan dagingmu.
7 a Ketika Aku memadamkan engkau,
Aku akan menudungi langit
dan membuat bintang-bintangnya menggelap.
Matahari akan Kutudungi dengan awan
dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya.
8 Segala yang memancarkan sinar di langit
akan Kugelapkan karena engkau.
Aku akan mendatangkan kegelapan atas negerimu,’
demikianlah firman Allah Taala.
9 ‘Akan Kususahkan hati banyak bangsa
ketika kabar kehancuranmu Kusiarkan kepada bangsa-bangsa
di negeri-negeri yang tidak kaukenal.
10 Banyak bangsa akan Kubuat tercengang melihat engkau.
Raja-rajanya akan sangat ketakutan melihat engkau
ketika Kuayunkan pedang-Ku di depan mereka.
Mereka akan merasa gentar setiap saat.
Setiap orang mencemaskan nyawanya sendiri pada hari kejatuhanmu.’
11 Beginilah firman Allah Taala,
‘Pedang raja Babel
akan mendatangi engkau.
12 Akan Kutewaskan rakyatmu dengan pedang para kesatria,
semua kesatria yang terkejam di antara bangsa-bangsa.
Mereka akan meruntuhkan kecongkakan Mesir,
dan seluruh rakyatnya akan dipunahkan.
13 Aku akan membinasakan segala binatangnya
dari tepi air yang berlimpah.
Kaki manusia tidak akan mengeruhkan airnya lagi,
demikian pula kaki binatang.
14 Pada waktu itu Aku akan menjernihkan airnya
dan mengalirkan sungai-sungainya seperti minyak,’
demikianlah firman Allah Taala.
15 ‘Ketika Aku menjadikan Tanah Mesir sunyi sepi
hingga tanah itu kehilangan segala isinya,
dan ketika Aku mengazab seluruh penduduknya,
mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.’
16 Inilah ratapan yang akan dinyanyikan oleh kaum perempuan berbagai bangsa bagi Mesir dan seluruh rakyatnya, demikianlah firman Allah Taala.”
Mesir Diturunkan ke Alam Kubur
17 Pada tahun kedua belas, di hari kelima belas dalam bulan itu, turunlah firman Allah kepadaku demikian,
18 “Hai anak Adam, ratapilah rakyat Mesir.
Serahkanlah mereka dan juga putri bangsa-bangsa yang hebat itu ke bagian bumi yang terbawah
bersama orang-orang yang turun ke liang kubur.
19 ‘Dari siapakah engkau lebih cantik?
Turunlah dan terbujurlah bersama orang-orang yang tak berkhitan.’
20 Mereka akan rebah di antara orang-orang yang terbunuh oleh pedang. Pedang telah dihunus, seretlah dia dan seluruh rakyatnya.
21 Mengenai dia, para kesatria yang terkuat beserta pembantu-pembantunya akan berbicara dari tengah-tengah alam kubur, ‘Mereka, yaitu orang-orang tak berkhitan yang terbunuh oleh pedang, telah turun kemari dan terbujur.’
22 Di sana ada Asyur dengan seluruh pasukannya yang terkubur di sekelilingnya. Mereka semua tewas terbunuh oleh pedang,
23 lalu terkubur di tempat yang terdalam; kuburan pasukannya ada di sekeliling kuburnya. Mereka, yang dahulu menimbulkan rasa takut di negeri orang-orang hidup, semuanya tewas terbunuh oleh pedang.
24 Di sana ada Elam dengan seluruh rakyatnya yang terkubur di sekelilingnya. Mereka semua tewas terbunuh oleh pedang, dan turun tanpa berkhitan ke bagian bumi yang terbawah. Dahulu mereka menimbulkan rasa takut di negeri orang-orang hidup, namun kini mereka pun menanggung aib bersama orang-orang yang turun ke liang kubur.
25 Bagi dia dan seluruh rakyatnya disediakan tempat tidur di antara orang-orang yang terbunuh; kuburan rakyatnya ada di sekelilingnya. Mereka semua tak berkhitan dan terbunuh oleh pedang, lalu ditempatkan di antara orang-orang yang terbunuh lainnya karena dahulu mereka menimbulkan rasa takut di negeri orang-orang hidup. Kini mereka menanggung aib bersama orang-orang yang turun ke liang kubur.
26 Di sana ada Mesekh dan Tubal dengan seluruh rakyatnya yang terkubur di sekelilingnya. Mereka semua tak berkhitan, lalu terbunuh oleh pedang karena mereka menimbulkan rasa takut di negeri orang-orang hidup.
27 Mereka tidak dibaringkan bersama para kesatria tak berkhitan yang telah gugur, yaitu para kesatria yang turun ke alam kubur dengan peralatan perangnya dan dengan pedang di bawah kepalanya. Hukuman bagi mereka ditanggungkan atas tulang-tulang mereka meskipun dahulu rasa takut terhadap para kesatria itu pernah melanda negeri orang-orang hidup.
28 ‘Hai Firaun, engkau akan dihancurkan di antara orang-orang yang tak berkhitan dan dibaringkan bersama orang-orang yang terbunuh oleh pedang.’
29 Di sana ada Edom dengan raja-raja dan semua pemimpinnya. Meskipun dahulu mereka berkuasa, mereka pun ditempatkan bersama orang-orang yang terbunuh oleh pedang, dibaringkan bersama orang-orang yang tak berkhitan dan orang-orang yang turun ke liang kubur.
30 Semua pangeran tanah utara dan semua orang Sidon ada pula di sana. Mereka turun dengan rasa malu bersama orang-orang yang terbunuh meskipun ketika berkuasa mereka menimbulkan rasa takut. Mereka dibaringkan tanpa berkhitan bersama orang-orang yang terbunuh oleh pedang, dan menanggung aib bersama orang-orang yang turun ke liang kubur.
31 Ketika Firaun melihat mereka semua—Firaun dan seluruh pasukannya terbunuh oleh pedang—Ia merasa terhibur atas nasib seluruh rakyatnya,” demikianlah firman Allah Taala.
32 “Aku memang membiarkan dia menimbulkan rasa takut di negeri orang-orang hidup, namun ia akan dibaringkan di antara orang-orang tak berkhitan, bersama orang-orang yang terbunuh oleh pedang. Itulah Firaun dan seluruh rakyatnya,” demikianlah firman Allah Taala.
NUBUATAN PENGHARAPAN BAGI ISRAIL
PASAL 33-48
Tugas Nabi Yehezkiel sebagai Penjaga
1 a Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Hai anak Adam, berbicaralah kepada orang-orang sebangsamu dan katakanlah kepada mereka, ‘Seandainya Aku mendatangkan pedang atas suatu negeri, lalu rakyat negeri itu memilih seorang dari kalangan mereka menjadi penjaga.
3 Orang ini kemudian melihat pedang mendatangi negeri itu serta meniup sangkakala untuk mengingatkan umat.
4 Jika seseorang mendengar bunyi sangkakala itu, tetapi tidak mengindahkan peringatan itu sehingga pedang datang merenggut nyawanya, maka darahnya tertanggung atas dirinya sendiri.
5 Karena ia mendengar bunyi sangkakala, namun tidak mengindahkan peringatan, maka darahnya tertanggung atas dirinya sendiri. Kalau saja ia mengindahkan peringatan, maka tentu nyawanya terselamatkan.
6 Sebaliknya, seandainya penjaga itu melihat pedang datang, namun ia tidak meniup sangkakala sehingga umat tidak mendapat peringatan, maka ketika pedang datang merenggut nyawa seorang dari antara mereka, orang itu akan dibinasakan dalam kesalahannya, tetapi darahnya akan Kutuntut dari tangan penjaga itu.’
7 Hai anak Adam, engkau telah Kutetapkan menjadi penjaga bagi kaum keturunan Israil. Sebab itu, dengarkanlah firman dari-Ku dan peringatkanlah mereka atas nama-Ku.
8 Jika Aku berfirman kepada orang fasik, ‘Hai orang fasik, engkau pasti mati,’ tetapi engkau tidak berbicara untuk mengingatkan orang fasik itu mengenai jalan hidupnya, maka orang fasik itu akan mati dalam kesalahannya. Namun, darahnya akan Kutuntut dari tanganmu.
9 Sebaliknya, jika engkau mengingatkan orang fasik itu supaya bertobat dari jalan hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat dari jalan hidupnya, maka ia akan mati dalam kesalahannya. Namun, engkau telah menyelamatkan nyawamu.
10 b Engkau, hai anak Adam, katakanlah kepada kaum keturunan Israil, ‘Kamu berkata demikian, “Pelanggaran dan dosa kami sudah tertanggung atas kami sehingga kami hancur lumat olehnya. Bagaimana kami dapat tetap hidup?” ’
11 Katakanlah kepada mereka, ‘Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Allah Taala, Aku tidak menyukai kematian orang fasik. Aku menghendaki orang fasik bertobat dari perilakunya supaya ia hidup. Bertobatlah! Bertobatlah dari perilakumu yang jahat itu! Mengapa kamu harus mati, hai kaum keturunan Israil?”
12 Engkau, hai anak Adam, katakanlah kepada orang-orang sebangsamu, ‘Orang benar tidak akan diselamatkan oleh kebenarannya ketika ia melakukan pelanggaran, dan orang fasik tidak akan dijatuhkan oleh kefasikannya pada waktu ia bertobat dari kefasikannya. Orang benar tidak akan dapat hidup karena kebenarannya pada waktu ia berbuat dosa.
13 Kalau Aku berfirman kepada orang benar, “Engkau pasti hidup,” tetapi ia mengandalkan kebenarannya, lalu melakukan kezaliman, maka segala perbuatannya yang benar tidak akan diingat lagi. Ia harus mati dalam kezaliman yang dilakukannya.
14 Sebaliknya, kalau Aku berfirman kepada orang fasik, “Engkau pasti mati,” tetapi ia bertobat dari dosanya dan menegakkan keadilan serta kebenaran—
15 ia mengembalikan gadaian orang, membayar ganti rugi rampasannya, hidup menurut ketetapan-ketetapan yang mendatangkan kehidupan, dan tidak melakukan kezaliman—maka ia pasti hidup dan tidak akan mati.
16 Segala dosa yang dilakukannya tidak akan diingat lagi. Ia pasti hidup sebab ia telah menegakkan keadilan dan kebenaran.
17 Namun, orang-orang sebangsamu berkata, “Jalan Tuhan tidak adil.” Padahal, jalan merekalah yang tidak adil.
18 Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kezaliman, ia akan mati karenanya.
19 Sebaliknya, kalau orang fasik berbalik dari kefasikannya dan menegakkan keadilan serta kebenaran, ia akan hidup karenanya.
20 Walaupun demikian, kamu berkata, “Jalan Tuhan tidak adil.” Oleh sebab itu, Aku akan menghakimi kamu menurut perilakumu masing-masing, hai kaum keturunan Israil.’ ”
Berita Kejatuhan Yerusalem
21 c Pada tahun kedua belas masa pembuangan kami, tepatnya di hari kelima dalam bulan kesepuluh, seorang yang terluput dari Yerusalem datang kepadaku. Katanya, “Kota itu telah dikalahkan!”
22 Malam hari sebelum kedatangan orang yang terluput itu kuasa Allah meliputi aku, lalu pagi hari ketika orang itu datang kepadaku Allah membuka mulutku. Demikianlah mulutku terbuka dan aku tidak kelu lagi.
Israil Berkeras Hati di Negerinya dan di Pembuangan
23 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
24 “Hai anak Adam, para penghuni reruntuhan-reruntuhan di Tanah Israil ini berkata, ‘Ibrahim seorang diri saja dapat mempusakai negeri ini, sedangkan kita banyak. Tentulah negeri itu dikaruniakan kepada kita sebagai milik.’
25 Sebab itu, katakanlah kepada mereka, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Kamu makan daging beserta darahnya, memuja berhala-berhalamu, dan menumpahkan darah orang—masakan kamu dapat memiliki tanah ini?
26 Kamu mengandalkan pedangmu, melakukan kekejian, dan masing-masing menodai istri sesamanya—masakan kamu dapat memiliki negeri ini?” ’
27 Katakanlah hal ini kepada mereka, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Demi Aku yang hidup, sesungguhnya orang yang tinggal di reruntuhan-reruntuhan akan tewas oleh pedang, orang yang tinggal di padang terbuka akan Kuserahkan kepada binatang liar sebagai makanan, dan orang yang tinggal di kubu serta gua akan mati oleh penyakit sampar.
28 Negeri itu akan Kujadikan sunyi sepi dan tandus. Kekuatan yang dibanggakannya akan lenyap. Gunung-gunung Israil akan menjadi sunyi sehingga tidak ada yang melintasinya.
29 Ketika Aku menjadikan negeri itu sunyi sepi dan tandus karena segala kekejian yang mereka lakukan, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.” ’
30 Mengenai engkau, hai anak Adam, orang-orang sebangsamu berbicara tentang engkau di dekat tembok dan di pintu-pintu rumah. Kata mereka satu sama lain, masing-masing kepada temannya, ‘Mari kita dengar firman yang akan disampaikan Allah.’
31 Mereka pun datang kepadamu berduyun-duyun, lalu duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku. Mereka mendengarkan perkataanmu, tetapi tidak melakukannya. Dengan mulut mereka menyatakan kasih, tetapi hati mereka mengejar laba haram.
32 Sesungguhnya, bagi mereka, engkau seperti orang yang menyanyikan lagu cinta dengan suara merdu dan orang yang bermain kecapi dengan baik karena mereka mendengarkan perkataanmu, tetapi tidak melakukannya.
33 Pada waktu semua itu terjadi—ya, pasti terjadi—mereka akan tahu bahwa ada seorang nabi di tengah-tengah mereka.”
Allah Melawan Gembala-Gembala yang Jahat
1 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Hai anak Adam, bernubuatlah menentang gembala-gembala Israil. Bernubuatlah dan katakan kepada mereka, kepada para gembala itu, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Celakalah gembala-gembala Israil yang hanya mengurus dirinya sendiri! Bukankah gembala seharusnya mengurus domba-dombanya?a
3 Lemaknya kamu nikmati, bulunya kamu jadikan pakaian, dan yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu beri makan.
4 Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang terhalau tidak kamu bawa pulang, dan yang hilang tidak kamu cari. Kamu menguasai mereka dengan kekerasan dan kebengisan.
5 b Mereka tercerai-berai karena tidak bergembala, dan karena tercerai-berai, mereka menjadi makanan bagi segala binatang liar.
6 Domba-domba-Ku tersesat di semua gunung dan di atas semua bukit yang tinggi. Mereka tercerai-berai di seluruh muka bumi tanpa ada yang memperhatikan atau pun mencari mereka.”
7 Sebab itu, hai gembala-gembala, dengarkanlah firman Allah,
8 “Demi Aku yang hidup,” demikianlah firman Allah Taala, “sesungguhnya karena domba-domba-Ku menjadi mangsa dan makanan segala binatang liar akibat tidak ada yang menggembalakan, dan karena gembala-gembala-Ku tidak memperhatikan domba-domba-Ku, melainkan hanya mengurus dirinya sendiri, sedangkan domba-domba-Ku tidak diurusnya,”
9 maka dengarkanlah firman Allah, hai gembala-gembala.
10 Beginilah firman Allah Taala, “Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawan gembala-gembala itu. Aku akan menuntut domba-domba-Ku dari tangan mereka dan memecat mereka dari pekerjaan menggembalakan domba. Para gembala itu tidak akan bisa terus mengurus dirinya sendiri lagi. Aku akan melepaskan domba-domba-Ku dari mulut mereka sehingga tidak menjadi makanan mereka lagi.”
11 Karena beginilah firman Allah Taala, “Sesungguhnya, Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan mencari mereka.
12 Seperti seorang gembala mencari dombanya ketika domba itu tercerai dari kawanannya, demikianlah Aku akan mencari domba-domba-Ku dan menyelamatkan mereka dari semua tempat di mana mereka tercerai-berai pada hari yang berawan dan kelam pekat.
13 Aku akan membawa mereka dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari berbagai negeri, lalu membawa mereka ke tanahnya. Aku akan menggembalakan mereka di atas gunung-gunung Israil, di alur-alur sungainya, dan di semua tempat yang dihuni orang di negeri itu.
14 Aku akan menggembalakan mereka di padang rumput yang baik. Padang penggembalaan mereka akan ada di atas gunung-gunung Israil yang tinggi. Di sana, di atas gunung-gunung Israil itu, mereka akan berbaring di padang penggembalaan yang baik dan akan merumput di padang rumput yang subur.
15 Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membaringkan mereka,” demikianlah firman Allah Taala.
16 “Yang hilang akan Kucari, yang terhalau akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, dan yang lemah akan Kukuatkan, tetapi yang gemuk dan yang kuat akan Kubinasakan. Aku akan menggembalakan mereka dengan keadilan.
17 Mengenai kamu, hai domba-domba-Ku,” beginilah firman Allah Taala, “Sesungguhnya, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan sesama domba, dengan domba jantan, dan dengan kambing jantan.
18 Belum cukupkah kamu merumput di padang rumput yang baik sehingga kamu harus menginjak-injak padang rumputmu yang selebihnya dengan kakimu? Belum cukupkah kamu meminum air yang jernih sehingga kamu harus mengeruhkan air yang selebihnya dengan kakimu?
19 Haruskah domba-domba-Ku makan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan minum air yang sudah dikeruhkan kakimu?”
20 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala kepada mereka, “Sesungguhnya, Aku sendiri akan menjadi hakim di antara domba yang gemuk dengan domba yang kurus.
21 Karena kamu mendorong-dorong dengan lambung dan bahu serta menanduk semua yang lemah sehingga mereka tercerai-berai ke mana-mana,
22 maka Aku akan menyelamatkan kambing domba-Ku sehingga mereka tidak lagi menjadi mangsa. Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba.
23 d Akan Kuangkat seorang gembala atas mereka, yaitu hamba-Ku Daud,c dan ia akan mengurus mereka serta menjadi gembala mereka.
24 e Aku, Allah, akan menjadi Tuhan mereka dan hamba-Ku Daud akan menjadi raja di tengah-tengah mereka. Aku, Allah, telah berfirman.
25 Aku akan mengikat perjanjian damai dengan mereka dan Aku akan melenyapkan binatang buas dari negeri itu sehingga mereka dapat tinggal di padang belantara dengan aman dan dapat tidur di hutan-hutan.
26 Mereka dan juga tempat-tempat di sekitar bukit-Ku akan Kubuat menjadi berkah. Aku akan menurunkan hujan pada musimnya, dan akan ada hujan berkah.
27 Pohon-pohon di padang akan mengeluarkan buahnya dan tanah akan mengeluarkan hasilnya. Mereka akan tinggal dengan aman di tanahnya, dan setelah Aku mematahkan kayu kuk mereka serta melepaskan mereka dari tangan orang yang memperhamba mereka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.
28 Mereka tidak akan menjadi mangsa lagi bagi bangsa-bangsa, dan binatang liar tidak akan memakan mereka. Sebaliknya, mereka akan tinggal dengan aman tanpa ada yang mengusik.
29 Aku akan menyediakan bagi mereka tanah yang terkenal karena tanam-tanamannya. Mereka tidak akan lenyap oleh bencana kelaparan lagi di negeri itu dan tidak akan menanggung aib dari bangsa-bangsa lagi.
30 Maka, mereka akan tahu bahwa Aku, Allah, Tuhan mereka, menyertai mereka dan bahwa mereka, kaum keturunan Israil, adalah umat-Ku,” demikianlah firman Allah Taala.
31 “Kamu sebagai manusia adalah domba-domba-Ku, domba-domba gembalaan-Ku, dan Aku adalah Tuhanmu, demikianlah firman Allah Tuhanmu.” ’ ”
Murka Allah atas Pegunungan Seir
1 a Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 “Hai anak Adam, hadapkanlah mukamu ke Pegunungan Seirb dan bernubuatlah menentang dia.
3 Katakan kepadanya, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawanmu, hai Pegunungan Seir. Aku akan mengulurkan tangan-Ku melawan engkau dan menjadikanmu sunyi sepi serta tandus.
4 Kota-kotamu akan Kubuat menjadi reruntuhan, dan engkau akan menjadi sunyi sepi. Maka, engkau akan tahu bahwa Akulah Allah.
5 Karena engkau terus memendam rasa permusuhan yang sudah ada sejak dahulu, dan engkau menyerahkan bani Israil kepada kuasa pedang pada waktu mereka mengalami kesusahan, yaitu pada waktu penghukuman atas mereka mencapai puncaknya,
6 maka demi Aku yang hidup,” demikianlah firman Allah Taala, “Aku telah menetapkan bahwa darahmu akan tertumpah; penumpahan darah akan mengejar engkau. Engkau tidak membenci penumpahan darah,
7 maka penumpahan darah akan menjadikan Pegunungan Seir sunyi sepi dan tandus; orang yang lalu-lalang di situ akan Kulenyapkan.
8 Aku akan memenuhi pegunungannya dengan orang-orang yang terbunuh. Di bukit-bukitmu, di lembah-lembahmu, dan di segala alur sungaimu akan bergelimpangan orang yang terbunuh oleh pedang.
9 Aku akan menjadikan engkau sunyi sepi untuk selama-lamanya, dan kota-kotamu tidak akan dihuni lagi. Maka, kamu akan tahu bahwa Akulah Allah.
10 Karena engkau berkata, ‘Kedua bangsa dan kedua negeri itu akan menjadi milikku. Kita akan memilikinya!’—padahal Allah hadir di situ—
11 maka demi Aku yang hidup,” demikianlah firman Allah Taala, “Aku akan memperlakukan engkau sesuai dengan amarah dan dengki yang kautunjukkan dalam kebencianmu terhadap mereka. Akan Kunyatakan diri kepada mereka ketika Aku menghakimi engkau.
12 Maka, engkau akan tahu bahwa Aku, Allah, mendengar segala penistaan yang kaukatakan kepada gunung-gunung Israil, ‘Semuanya sudah binasa dan diserahkan sebagai makanan kita.’
13 Kamu membesarkan diri terhadap Aku dengan mulutmu, dan memperbanyak kata-katamu menentang Aku. Aku mendengarnya.”
14 Beginilah firman Allah Taala, “Ketika seluruh bumi bergembira, Aku akan menjadikan engkau sunyi sepi.
15 Sebagaimana engkau bergembira atas milik pusaka kaum keturunan Israil yang menjadi sunyi, demikianlah Aku akan membalasmu. Engkau akan menjadi sunyi sepi, hai Pegunungan Seir dan seluruh Edom. Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.” ’
Nubuatan bagi Gunung-Gunung Israil
1 Engkau, hai anak Adam, bernubuatlah mengenai gunung-gunung Israil dan katakan, ‘Hai gunung-gunung Israil, dengarkanlah firman Allah.
2 Beginilah firman Allah Taala, “Mengenai kamu musuh berkata, ‘Syukur!’ dan, ‘Bukit-bukit purbakala itu telah menjadi milik kita.’ ” ’
3 Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Karena kamu dijadikan sunyi dan dirampok dari segala penjuru sehingga kamu menjadi milik sisa bangsa-bangsa, menjadi buah mulut serta gunjingan orang banyak,
4 maka dengarkanlah firman Allah Taala, hai gunung-gunung Israil.” Beginilah firman Allah Taala kepada gunung-gunung dan bukit-bukit, kepada alur-alur sungai dan lembah-lembah, kepada reruntuhan-reruntuhan yang sunyi sepi dan kota-kota yang sudah ditinggalkan, yaitu yang menjadi rampasan serta olok-olok bagi sisa bangsa-bangsa di sekelilingnya,
5 ya, beginilah firman Allah Taala, “Sesungguhnya, dalam api kegusaran-Ku Aku berfirman menentang sisa bangsa-bangsa dan menentang seluruh Edom. Dengan segala kegembiraan hati dan penghinaan, tanah-Ku mereka tentukan menjadi milik mereka sehingga padang penggembalaan tanah-Ku itu menjadi rampasan.” ’
6 Sebab itu, bernubuatlah mengenai Tanah Israil dan katakan kepada gunung-gunung dan bukit-bukit, kepada alur-alur sungai dan lembah-lembah, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Sesungguhnya, Aku berfirman dalam kegusaran-Ku dan murka-Ku. Karena kamu telah menanggung aib dari bangsa-bangsa,
7 maka beginilah firman Allah Taala, ‘Aku bersumpah, sesungguhnya bangsa-bangsa di sekelilingmu akan menanggung aib mereka.’
8 Tetapi, kamu, hai gunung-gunung Israil, kamu akan mengeluarkan cabang dan menghasilkan buah bagi umat-Ku Israil karena mereka akan segera datang.
9 Lihat, Aku ada di pihakmu dan Aku akan berpaling kepadamu. Kamu akan digarap dan ditaburi benih.
10 Aku akan melipatgandakan jumlah manusia di atasmu, yaitu seluruh kaum keturunan Israil. Kota-kota akan dihuni kembali dan reruntuhan-reruntuhan akan dibangun kembali.
11 Jumlah manusia dan binatang di atasmu akan Kulipatgandakan. Mereka akan bertambah banyak dan berkembang biak. Aku akan membuat kamu dihuni kembali seperti semula dan Aku akan berbuat baik kepadamu lebih daripada sebelumnya. Maka, kamu akan tahu bahwa Akulah Allah.
12 Aku akan membuat manusia, yaitu umat-Ku Israil, berjalan di atasmu. Mereka akan menduduki engkau dan engkau akan menjadi milik pusaka mereka. Engkau tidak akan membuat mereka kehilangan anak-anak lagi.”
13 Beginilah firman Allah Taala, “Karena orang berkata kepadamu, ‘Engkau tanah yang memakan orang dan yang membuat bangsamu kehilangan anak-anak,’
14 maka engkau tidak akan lagi memakan orang dan tidak akan lagi membuat bangsamu kehilangan anak-anak,” demikianlah firman Allah Taala.
15 “Aku tidak akan lagi membiarkan engkau mendengar aib dari bangsa-bangsa, dan engkau tidak akan lagi menanggung cela dari suku-suku bangsa. Engkau tidak akan lagi membuat bangsamu jatuh, demikianlah firman Allah Taala.” ’ ”
Janji Allah tentang Hati dan Ruh yang Baru
16 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
17 “Hai anak Adam, ketika kaum keturunan Israil tinggal di tanah mereka, mereka menajiskannya dengan perilaku dan perbuatan mereka. Perilaku mereka di hadapan-Ku sama seperti kenajisan perempuan yang cemar kain.
18 Sebab itu, Aku mencurahkan murka-Ku ke atas mereka karena darah yang mereka tumpahkan di negeri itu dan karena negeri itu mereka najiskan dengan berhala-berhala mereka.
19 Kucerai-beraikan mereka di antara bangsa-bangsa sehingga mereka terserak di berbagai negeri, dan Kuhakimi mereka sesuai dengan perilaku serta perbuatan mereka.
20 Di tempat mana pun mereka datang di antara bangsa-bangsa, mereka mencemarkan nama-Ku yang suci karena mengenai mereka muncul sindiran, ‘Mereka ini umat Allah, tetapi mereka harus keluar dari tanah-Nya.’
21 Aku merasa prihatin karena nama-Ku yang suci dicemarkan oleh kaum keturunan Israil di antara bangsa-bangsa yang mereka datangi.
22 Sebab itu, katakanlah kepada kaum keturunan Israil, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Bukan karena kamu Aku bertindak, hai kaum keturunan Israil, melainkan karena nama-Ku yang suci, yang kamu cemarkan di antara bangsa-bangsa yang kamu datangi.
23 Aku akan menyatakan kesucian nama-Ku yang agung, yang telah kamu cemarkan di tengah-tengah bangsa-bangsa. Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah,” demikianlah firman Allah Taala, “ketika Aku menyatakan kesucian-Ku kepadamu di depan mata mereka.
24 Aku akan mengambil kamu dari antara bangsa-bangsa, mengumpulkan kamu dari semua negeri, dan membawa kamu kembali ke tanahmu.
25 Kamu akan Kuperciki dengan air suci sehingga kamu menjadi suci. Akan Kusucikan kamu dari segala kenajisanmu dan dari segala berhalamu.
26 a Kemudian, Aku akan mengaruniakan kepadamu hati yang baru serta menaruh ruh yang baru dalam batinmu. Akan Kusingkirkan hati yang keras dari tubuhmu dan Kukaruniakan kepadamu hati yang lembut.
27 Aku akan menaruh Ruh-Ku dalam batinmu serta membuat kamu hidup menurut ketetapan-ketetapan-Ku, memegang teguh peraturan-peraturan-Ku, dan melakukan semua itu.
28 Kamu akan tinggal di negeri yang Kukaruniakan kepada nenek moyangmu, lalu kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Tuhanmu.
29 Akan Kuselamatkan kamu dari segala kenajisanmu. Aku akan berfirman kepada gandum dan menumbuhkannya banyak-banyak. Bencana kelaparan tidak akan Kudatangkan atasmu.
30 Aku akan memperbanyak buah pohon serta hasil ladang supaya kamu tidak lagi menanggung cela di antara bangsa-bangsa karena bencana kelaparan.
31 Kamu akan teringat pada perilakumu yang jahat dan perbuatanmu yang tidak baik, dan kamu akan merasa muak kepada dirimu sendiri karena kesalahan serta kekejianmu.
32 Sadarilah, bukan karena kamu Aku bertindak, demikianlah firman Allah Taala. Merasa malulah dan tanggunglah aib karena perilakumu, hai kaum keturunan Israil!”
33 Beginilah firman Allah Taala, “Pada hari Aku menyucikan kamu dari segala kesalahanmu, Aku akan membuat kota-kota dihuni kembali dan reruntuhan-reruntuhan dibangun kembali.
34 Tanah yang sudah tandus itu akan digarap kembali sehingga tidak lagi sunyi sepi di depan mata semua orang yang lewat.
35 Mereka akan berkata, ‘Tanah yang sudah tandus ini menjadi seperti taman Eden. Kota-kota yang sudah menjadi reruntuhan, sunyi, dan terbongkar sekarang berkubu dan dihuni orang.’
36 Maka, bangsa-bangsa yang tersisa di sekelilingmu akan tahu bahwa Aku, Allah, telah membangun kembali yang sudah terbongkar dan menanami kembali yang sudah tandus. Aku, Allah, telah berfirman dan akan melaksanakannya.”
37 Beginilah firman Allah Taala, “Aku pun akan memperbolehkan kaum keturunan Israil memohon hal yang akan Kulakukan ini bagi mereka, yaitu menambah jumlah mereka hingga seperti kawanan kambing domba.
38 Sebanyak kambing domba persembahan suci dan sebanyak kambing domba di Yerusalem pada hari-hari raya, demikianlah banyaknya manusia yang akan memenuhi kota-kota yang sudah menjadi reruntuhan. Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.” ’ ”
Lembah dengan Tulang-Tulang Kering: Lambang Kebangkitan Israil
1 Kuasa Allah meliputi aku, lalu Allah membawa aku keluar dengan perantaraan Ruh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah suatu lembah. Lembah itu penuh dengan tulang-tulang.
2 Kemudian, dibawa-Nya aku berjalan keliling untuk mengamati tulang-tulang itu. Ternyata jumlahnya amat banyak di permukaan lembah itu, dan semuanya tampak sangat kering.
3 Firman-Nya kepadaku, “Hai anak Adam, bisakah tulang-tulang ini hidup kembali?”
Jawabku, “Ya Allah, ya Rabbi, Engkaulah yang tahu.”
4 Firman-Nya kepadaku, “Bernubuatlah kepada tulang-tulang ini dan katakan, ‘Hai tulang-tulang yang kering, dengarkanlah firman Allah!’
5 Beginilah firman Allah Taala kepada tulang-tulang ini, ‘Sesungguhnya, Aku akan memberi napas kepadamu sehingga kamu hidup kembali.
6 Aku akan memberi urat-urat kepadamu dan menumbuhkan daging padamu. Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberi kamu napas sehingga kamu hidup kembali. Maka, kamu akan tahu bahwa Akulah Allah.’ ”
7 Lalu, bernubuatlah aku seperti yang diperintahkan kepadaku. Begitu aku bernubuat, terdengarlah suatu bunyi. Ya, bunyi derak-derak. Tulang-tulang itu berlekatan satu sama lain.
8 Ketika kuamati, tampak urat-urat dan daging tumbuh padanya. Kemudian, kulit menutupi semuanya, tetapi mereka belum bernyawa.
9 Lalu, Ia berfirman kepadaku, “Bernubuatlah pada ruh kehidupan. Bernubuatlah, hai anak Adam! Katakan kepada ruh itu, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Datanglah dari keempat mata angin, hai ruh. Bertiuplah kepada orang-orang yang terbunuh ini supaya mereka hidup kembali.” ’ ”
10 a Lalu, aku bernubuat seperti yang diperintahkan-Nya kepadaku. Maka, masuklah ruh itu ke dalam mereka sehingga mereka hidup kembali dan berdiri di atas kedua kaki mereka—suatu pasukan yang amat sangat besar.
11 Firman-Nya kepadaku, “Hai anak Adam, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum keturunan Israil. Sesungguhnya, mereka sendiri berkata, ‘Tulang-tulang kami sudah kering dan harapan kami sudah lenyap. Kami sudah habis.’
12 Sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Ketahuilah, Aku akan membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu dari situ, hai umat-Ku. Akan Kubawa kamu ke Tanah Israil.
13 Kemudian, ketika Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu dari situ, hai umat-Ku, kamu akan tahu bahwa Akulah Allah.
14 Aku akan menaruh Ruh-Ku dalam dirimu sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan menempatkan kamu di tanahmu sendiri. Maka, kamu akan tahu bahwa Aku, Allah, telah berfirman dan melaksanakannya,” demikianlah firman Allah.’ ”
Kerajaan Israil dan Yuda Dipersatukan Kembali
15 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
16 “Engkau, hai anak Adam, ambillah sebatang tongkat dan tulislah di atasnya, ‘Bagi Yuda, serta bani Israil yang bersekutu dengannya.’ Kemudian, ambillah sebatang tongkat lainnya dan tulislah di atasnya, ‘Bagi Yusuf, yaitu tongkat Efraim, serta seluruh kaum keturunan Israil yang bersekutu dengannya.’
17 Sambungkanlah keduanya sehingga menjadi satu batang tongkat saja di tanganmu.
18 Kalau orang-orang sebangsamu berkata kepadamu, ‘Tidakkah engkau mau memberitahukan kepada kami apa artinya ini?’
19 katakan kepada mereka, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Ketahuilah, Aku akan mengambil tongkat Yusuf—yang ada di tangan Efraim—beserta suku-suku Israil yang bersekutu dengan dia, dan Aku akan menggabungkannya dengan tongkat Yuda. Aku akan membuat keduanya menjadi satu batang tongkat saja di tangan-Ku.” ’
20 Peganglah tongkat-tongkat yang kautulisi itu di depan mata mereka
21 dan katakan kepada mereka, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Ketahuilah, Aku akan mengambil bani Israil dari antara bangsa-bangsa yang mereka datangi. Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan membawa mereka ke tanah mereka.
22 Mereka akan Kujadikan satu bangsa di negeri itu, di atas gunung-gunung Israil, kemudian seorang raja akan bertakhta atas mereka semua. Mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi dalam dua kerajaan.
23 Mereka pun tidak akan lagi menajiskan diri dengan berhala-berhala mereka, dengan dewa-dewa mereka yang menjijikkan, atau dengan segala pelanggaran mereka. Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat di mana mereka berbuat dosa, dan akan menyucikan mereka. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Tuhan mereka.
24 c Hamba-Ku Daud akan menjadi raja merekab dan mereka semua akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku, memegang teguh ketetapan-ketetapan-Ku serta melakukannya.
25 Mereka akan tinggal di negeri yang telah Kukaruniakan kepada hamba-Ku Yakub, yaitu negeri tempat nenek moyangmu tinggal. Di sana mereka akan tinggal selama-lamanya bersama anak-anak dan cucu-cicit mereka, dan hamba-Ku Daud akan menjadi raja mereka untuk selama-lamanya.
26 Aku akan mengikat perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan meneguhkan mereka dan memperbanyak jumlah mereka. Aku akan menempatkan tempat suci-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.
27 d Kediaman-Ku akan ada pada mereka; Aku akan menjadi Tuhan mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
28 Bangsa-bangsa akan tahu bahwa Aku, Allah, menyucikan Israil, pada waktu tempat suci-Ku ada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.” ’ ”
Firman Allah tentang Juj di Tanah Majuj
Penyerbuan Juj di Zaman Akhir
1 Turunlah firman Allah kepadaku demikian,
2 a “Hai anak Adam, hadapkanlah mukamu kepada Juj di Tanah Majuj, yaitu raja agung negeri Mesekh dan Tubal. Bernubuatlah menentang dia
3 dan katakan, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawanmu, hai Juj, raja agung negeri Mesekh dan Tubal.
4 Aku akan menarik engkau dan mengenakan kelikir pada rahangmu. Akan Kubawa engkau keluar bersama seluruh tentaramu, kuda dan pasukan berkudamu yang berpakaian lengkap, serta sejumlah besar orang dengan perisai besar dan perisai kecil; semuanya memegang pedang.
5 Mereka disertai oleh orang Persia, Etiopia, dan Put, yang semuanya berperisai serta berketopong;
6 orang Gomer dengan seluruh pasukannya; orang Bait-Togarma dari ujung utara dengan seluruh pasukannya—banyak bangsa menyertai engkau.
7 Bersiaplah, bersiaplah engkau dan seluruh pasukan yang bergabung denganmu. Jadilah pemimpin mereka.
8 Lama setelah itu, engkau akan dikerahkan. Pada tahun-tahun akhir zaman engkau akan datang ke negeri yang telah dipulihkan dari pedang, yaitu negeri yang penduduknya dikumpulkan dari antara banyak bangsa di atas gunung-gunung Israil yang telah lama jadi reruntuhan. Mereka semua dibawa keluar dari antara bangsa-bangsa dan tinggal dengan aman.
9 Engkau, seluruh pasukanmu, dan banyak bangsa yang menyertaimu akan maju seperti badai, dan datang seperti awan-awan yang menutupi bumi.”
10 Beginilah firman Allah Taala, “Pada hari itu akan timbul berbagai pikiran dalam benakmu dan engkau akan membuat rancangan jahat.
11 Engkau akan berkata, ‘Aku akan maju menyerang negeri yang kampung-kampungnya tak bertembok. Aku akan mendatangi orang-orang yang hidup tenang dan tinggal dengan aman. Mereka semua tinggal tanpa tembok kota, tanpa palang pintu dan pintu gerbang.’
12 Niatmu adalah melakukan penjarahan dan mengadakan perampasan. Engkau pun berniat mengarahkan tangan terhadap reruntuhan-reruntuhan yang telah dihuni kembali, dan terhadap bangsa yang telah dikumpulkan dari antara bangsa-bangsa. Saat itu mereka telah memiliki ternak dan harta benda, serta tinggal di pusat bumi.
13 Syeba, Dedan, dan saudagar-saudagar Tarsis serta segala singa mudanyab akan berkata kepadamu, ‘Apakah engkau datang untuk melakukan penjarahan? Apakah engkau mengumpulkan pasukanmu untuk mengadakan perampasan, untuk mengangkut perak dan emas, untuk merebut ternak dan harta benda, dan untuk melakukan penjarahan besar-besaran?’ ” ’
14 Sebab itu, hai anak Adam, bernubuatlah dan katakan kepada Juj, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Bukankah engkau tahu bahwa pada waktu itu umat-Ku Israil tinggal dengan aman?
15 Namun, engkau akan datang dari tempatmu di ujung utara bersama banyak bangsa yang menyertaimu. Mereka semua menunggang kuda—suatu kumpulan yang besar dan pasukan yang kuat.
16 Engkau akan maju menyerang umat-Ku Israil seperti awan-awan yang menutupi bumi. Hal itu akan terjadi pada akhir zaman. Aku akan membawa engkau menyerang tanah-Ku, hai Juj, supaya bangsa-bangsa mengenal Aku ketika Aku menyatakan kesucian-Ku melalui engkau di depan mata mereka.”
17 Beginilah firman Allah Taala, “Bukankah engkau yang Kufirmankan pada zaman dahulu dengan perantaraan hamba-hamba-Ku, para nabi Israil? Pada masa itu, bertahun-tahun lamanya mereka bernubuat bahwa Aku akan membawa engkau menyerang umat-Ku.
Hukuman Allah terhadap Juj
18 Namun, inilah yang akan terjadi pada waktu itu: Ketika Juj datang menyerang Tanah Israil,” demikianlah firman Allah Taala, “murka-Ku akan bangkit.
19 Dalam kegusaran-Ku dan dalam murka-Ku yang berapi-api Aku berfirman, ‘Pada hari itu pasti terjadi gempa besar di Tanah Israil.
20 Ikan di laut, burung di udara, binatang di padang, segala makhluk yang merayap di tanah, dan semua manusia yang ada di muka bumi akan gemetar di hadapan-Ku. Gunung-gunung akan runtuh, lereng-lereng gunung akan roboh, dan segala tembok akan jatuh ke bumi.
21 Aku akan memanggil pedang melawan Juj di seluruh gunung-Ku, demikianlah firman Allah Taala. Pedang setiap orang akan melawan sesamanya.
22 Aku akan menghukum dia dengan penyakit sampar dan penumpahan darah. Aku pun akan mencurahkan hujan lebat, hujan batu, api, dan belerang ke atasnya, ke atas pasukannya, dan ke atas banyak bangsa yang menyertai dia.
23 Aku akan menyatakan keagungan-Ku serta kesucian-Ku dan menyatakan diri-Ku di depan mata banyak bangsa. Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.’ ” ’
Kekalahan Juj
1 Engkau, hai anak Adam, bernubuatlah menentang Juj dan katakan, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawanmu, hai Juj, raja agung negeri Mesekh dan Tubal.
2 Aku akan menarik engkau dan menggiring engkau. Akan Kubawa engkau dari ujung utara, lalu Kudatangkan engkau ke gunung-gunung Israil.
3 Busurmu akan Kupukul dari tangan kirimu, dan anak-anak panahmu akan Kujatuhkan dari tangan kananmu.
4 Maka, engkau akan tewas di atas gunung-gunung Israil dengan seluruh pasukanmu dan bangsa-bangsa yang menyertaimu. Kemudian, akan Kuserahkan engkau sebagai makanan bagi segala jenis burung pemangsa serta binatang-binatang liar.
5 Engkau akan rebah di padang terbuka karena Aku telah berfirman,” demikianlah firman Allah Taala.
6 “Aku akan melepas api ke atas Majuj dan ke atas penduduk daerah pesisir yang hidup aman. Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah.
7 Aku akan menyatakan nama-Ku yang suci di tengah-tengah umat-Ku Israil, dan Aku tidak akan membiarkan nama-Ku yang suci itu dicemarkan lagi. Maka, bangsa-bangsa akan tahu bahwa Akulah Allah, Yang Mahasuci di antara orang Israil.
8 Sungguh, hal itu akan terlaksana dan akan terjadi,” demikianlah firman Allah Taala. “Itulah hari yang telah Kufirmankan.
9 Penduduk di kota-kota Israil akan keluar menyalakan api dan membakar persenjataan Juj, yaitu perisai kecil dan perisai besar, busur dan anak panah, gada dan tombak. Mereka akan membakarnya habis hingga tujuh tahun lamanya.
10 Tidak perlu mereka mengambil kayu bakar dari padang atau menebangnya di hutan karena mereka akan mendapat api dengan membakar persenjataan itu. Mereka akan menjarah orang-orang yang dahulu menjarah mereka dan merampasi orang-orang yang dahulu merampasi mereka,” demikianlah firman Allah Taala.
Penguburan Juj
11 “Pada hari itu Aku akan memberikan kepada Juj suatu tempat pekuburan di Israil, yaitu Lembah Para Penyeberang di sebelah timur laut, dan pekuburan itu akan menghalangi orang-orang yang menyeberang karena di sanalah Juj dan seluruh pasukan itu akan dikubur; tempat itu akan disebut Lembah Pasukan Juj.
12 Tujuh bulan lamanya kaum keturunan Israil akan menguburkan mereka untuk menyucikan negeri itu,
13 dan seluruh rakyat negeri akan turut menguburkan mereka. Hal itu akan menjadikan mereka masyhur, yaitu pada hari Aku menyatakan kemuliaan-Ku,” demikianlah firman Allah Taala.
14 “Beberapa orang akan dikhususkan untuk terus menjelajahi negeri itu. Mereka harus menguburkan para penyeberang yang masih tersisa di atas tanah untuk menyucikannya. Mereka akan mengadakan pemeriksaan setelah lewat masa tujuh bulan itu.
15 Para penjelajah negeri itu akan berjalan. Apabila seseorang melihat tulang manusia, maka ia akan mendirikan rambu-rambu di sampingnya sampai tukang-tukang kubur menguburkannya di Lembah Pasukan Juj.
16 Akan ada juga sebuah kota bernama Pasukan. Demikianlah mereka akan menyucikan negeri itu.” ’
17 a Engkau, hai anak Adam, beginilah firman Allah kepadamu, ‘Katakan kepada segala jenis burung dan segala binatang liar, “Berkumpullah dan datanglah dari segala penjuru ke perayaan kurban yang Kuadakan bagimu, yaitu perayaan kurban besar di atas gunung-gunung Israil. Kamu akan makan daging dan minum darah.
18 Daging para kesatria akan kamu makan, dan darah para pemimpin dunia akan kamu minum. Mereka semua seperti domba jantan, anak domba, kambing jantan, sapi jantan, dan ternak tambun dari Basan.
19 Kamu akan makan lemak sampai kenyang dan minum darah sampai mabuk pada perayaan kurban yang Kuadakan bagimu.
20 Di perjamuan-Ku kamu akan dikenyangkan dengan daging kuda dan penunggangnya, para kesatria, serta semua pejuang,” demikianlah firman Allah Taala.
21 “Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku di antara bangsa-bangsa, dan segala bangsa akan menyaksikan hukuman yang Kujatuhkan serta kuasa-Ku yang melanda mereka.
22 Maka, sejak hari itu dan seterusnya, kaum keturunan Israil akan tahu bahwa Akulah Allah, Tuhan mereka.
23 Bangsa-bangsa akan tahu bahwa kaum keturunan Israil harus pergi ke tempat pembuangan akibat kesalahan mereka karena mereka berbuat mungkar terhadap Aku sehingga Aku menyembunyikan hadirat-Ku dari mereka. Aku menyerahkan mereka ke dalam tangan lawan-lawannya sehingga mereka semua tewas oleh pedang.
24 Aku memperlakukan mereka sesuai dengan kenajisan serta pelanggaran mereka, dan Aku menyembunyikan hadirat-Ku dari mereka.”
25 Sebab itu, beginilah firman Allah Taala, “Sekarang Aku akan memulihkan keadaan Yakub dan mengasihani seluruh kaum keturunan Israil. Aku tergerak membela kepentingan nama-Ku yang suci.
26 Mereka akan menanggung aib mereka serta segala kemungkaran yang mereka perbuat terhadap Aku ketika mereka tinggal dengan aman di tanah mereka tanpa ada yang mengusik.
27 Setelah Aku mengembalikan mereka dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari negeri musuh-musuh mereka, Aku akan menyatakan kesucian-Ku melalui mereka di depan mata banyak bangsa.
28 Maka, mereka akan tahu bahwa Akulah Allah, Tuhan mereka, karena Aku telah menyuruh mereka pergi ke tempat pembuangan di antara bangsa-bangsa dan telah mengumpulkan mereka kembali di tanahnya. Aku tidak akan meninggalkan mereka lagi di sana.
29 Aku tidak akan menyembunyikan hadirat-Ku lagi dari mereka karena Aku telah mencurahkan Ruh-Ku ke atas kaum keturunan Israil, demikianlah firman Allah Taala.” ’ ”
PENGLIHATAN TENTANG ZAMAN BARU
PASAL 40-48
Pintu-Pintu Gerbang dan Pelataran-Pelataran Bait Suci yang Baru—
Nabi Yehezkiel Dibawa ke Yerusalem
1 Pada hari itu, di awal tahun kedua puluh lima masa pembuangan kami—tahun keempat belas setelah Kota Yerusalem dikalahkan—tepatnya hari kesepuluh dalam bulan itua , kuasa Allah meliputi aku dan aku dibawa-Nya ke Tanah Israil.
2 b Dalam penglihatan-penglihatan yang ilahi Ia membawa aku ke Tanah Israil dan menempatkan aku di atas sebuah gunung yang amat tinggi. Di atas gunung itu tampak bentuk suatu kota di sebelah selatan.
3 c Dibawa-Nyalah aku ke sana, lalu tampak seorang yang sosoknya serupa tembaga dengan tali lenan dan tongkat pengukur di tangannya. Ia berdiri di pintu gerbang.
4 Lalu, kata orang itu kepadaku, “Hai anak Adam, lihatlah dengan saksama, dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah segala sesuatu yang akan kutunjukkan kepadamu karena engkau dibawa kemari untuk melihatnya. Kemudian, beritahukanlah semua yang kaulihat itu kepada kaum keturunan Israil.”
Gerbang Timur
5 e Tampaklah tembok mengelilingi area bangunan Bait Suci. Kemudian, orang itu, dengan tongkat pengukur sepanjang enam hasta di tangannya, mengukur tembok itu (hasta ini setelapak tangan lebih panjang daripada hasta biasa).d Ternyata tebalnya satu tongkat dan tingginya pun satu tongkat.
6 Lalu, ia pergi ke pintu gerbang yang menghadap ke arah timur dan menaiki tangganya. Diukurnya ambang pintu gerbang itu, satu tongkat lebarnya; demikian pula halnya dengan ambang pintu yang lain.
7 Di area itu ada kamar-kamar jaga, masing-masing satu tongkat panjangnya dan satu tongkat lebarnya, sedang jarak antara tiap kamar jaga adalah lima hasta. Kemudian, ada serambi pintu gerbang yang menghadap ke Bait Suci; lebar ambang pintu gerbang itu satu tongkat.
8 Diukurnya pula serambi pintu gerbang itu,
9 delapan hasta. Sedang pilar temboknya dua hasta tebalnya. Serambi pintu gerbang itu menghadap ke Bait Suci.
10 Kamar-kamar jaga tadi terletak di sayap kiri serta sayap kanan pintu gerbang sebelah timur itu masing-masing tiga buah, dan semuanya seukuran. Pilar-pilar tembok di sayap kiri dan sayap kanan juga seukuran.
11 Selanjutnya, ia mengukur lebar lubang pintu gerbang itu, sepuluh hasta; sedang panjangnya tiga belas hasta.
12 Di depan kamar-kamar jaga, baik di sayap kiri maupun di sayap kanan, ada sekat berukuran sehasta, sedang kamar jaga itu sendiri berukuran enam hasta, baik di sayap kiri maupun di sayap kanan.
13 Lalu, diukurnya pintu gerbang itu dari ujung sotoh kamar jaga yang satu ke ujung sotoh kamar jaga di seberangnya, dua puluh lima hasta lebarnya.
14 Diukurnya pula pilar-pilar tembok, panjangnya enam puluh hasta. Pelataran pintu gerbang itu membentang sampai pilar-pilar tembok di sekelilingnya.
15 Jarak dari depan pintu gerbang jalan masuk sampai ke depan serambi pintu gerbang dalam adalah lima puluh hasta.
16 Di sekeliling ruang dalam, yaitu pada kamar-kamar jaga, pada pilar-pilar tembok di lingkungan pintu gerbang sebelah dalam, dan juga serambi, ada jendela-jendela berbidai. Khusus pada pilar tembok ada ukiran pohon kurma.
Pelataran Luar Bait Suci
17 Kemudian, ia membawa aku ke pelataran luar. Tampak ada lantai batu yang dibuat di sekeliling pelataran itu dengan tiga puluh bilik yang dibangun di atasnya.
18 Lantai batu itu memanjang di samping kiri dan kanan pintu-pintu gerbang dengan lebar mengikuti panjang pintu gerbang, dan letaknya lebih ke bawah.
19 Lalu, diukurnya jarak dari bagian depan pintu gerbang bawah sampai ke depan pintu gerbang pelataran dalam. Ukurannya seratus hasta, baik di sebelah timur maupun utara.
Gerbang Utara
20 Ia mengukur pula panjang dan lebar pintu gerbang pelataran luar yang menghadap ke arah utara.
21 Secara keseluruhan, panjangnya lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta. Kamar-kamar jaganya, yaitu tiga di sayap kiri dan tiga di sayap kanan, juga pilar tembok serta serambinya, seukuran dengan yang terdapat pada pintu gerbang pertama.
22 Demikian pula jendelanya, serambinya, dan ukiran pohon kurmanya seukuran dengan yang terdapat pada pintu gerbang yang menghadap ke arah timur. Tangga naik ke situ bertingkat tujuh, dan serambinya ada di sebelah dalam.
23 Berseberangan dengan pintu gerbang utara ada pintu gerbang menuju pelataran dalam sebagaimana halnya di sebelah timur. Lalu, diukurnya jarak di antara kedua pintu gerbang ini, seratus hasta.
Gerbang Selatan
24 Kemudian, ia membawa aku ke sebelah selatan, dan tampak di situ pintu gerbang yang menghadap ke arah selatan. Diukurnya pilar temboknya dan serambinya. Ukurannya sama seperti yang lain-lain.
25 Di sekelilingnya dan di sekeliling serambinya ada jendela-jendela, sama seperti jendela yang lain-lain. Panjang pintu gerbang itu lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta.
26 Tangga naik ke situ bertingkat tujuh, dan serambinya ada di sebelah dalam. Pada pilar temboknya terdapat pula ukiran pohon kurma, sebatang di sayap kiri dan sebatang di sayap kanan.
27 Pelataran dalam juga memiliki pintu gerbang yang menghadap ke arah selatan. Diukurnya jarak di antara kedua pintu gerbang ini, seratus hasta.
Gerbang Selatan Menuju Pelataran Dalam
28 Selanjutnya, ia membawa aku ke pelataran dalam melalui pintu gerbangnya di sebelah selatan, lalu diukurnya pintu gerbang selatan itu. Ukurannya sama seperti yang lain-lain.
29 Secara keseluruhan, panjangnya lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta. Kamar-kamar jaga, pilar temboknya, dan serambinya seukuran dengan yang lain-lain. Di sekelilingnya dan di sekeliling serambinya ada jendela-jendela.
30 (Jadi, serambi-serambi pintu gerbang di sekeliling pelataran itu dua puluh lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya).
31 Serambinya menghadap ke pelataran luar, dan pada pilar temboknya ada ukiran pohon kurma. Tangga naik ke situ bertingkat delapan.
Gerbang Timur Menuju Pelataran Dalam
32 Setelah itu, ia membawa aku ke sebelah timur pelataran dalam dan ia mengukur pintu gerbang yang ada di situ. Ukurannya sama seperti yang lain-lain.
33 Secara keseluruhan, panjangnya lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta. Kamar-kamar jaganya, pilar temboknya, dan serambinya seukuran dengan yang lain-lain. Di sekelilingnya dan di sekeliling serambinya ada jendela-jendela.
34 Serambinya menghadap ke pelataran luar dan pada pilar temboknya ada ukiran pohon kurma, baik di sayap kiri maupun di sayap kanan. Tangga naik ke situ bertingkat delapan.
Gerbang Utara Menuju Pelataran Dalam dan Bangunan-Bangunan di Dekatnya
35 Akhirnya dibawanya aku ke pintu gerbang utara dan ia pun mengukurnya. Ukurannya sama seperti yang lain-lain.
36 Secara keseluruhan, panjangnya lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta. Kamar-kamar jaganya, pilar temboknya, dan serambinya seukuran dengan yang lain. Di sekelilingnya ada jendela-jendela.
37 Pilar temboknya menghadap ke pelataran luar. Pada pilar temboknya ada ukiran pohon kurma, baik di sayap kiri maupun di sayap kanan. Tangga naik ke situ bertingkat delapan.
38 Di dekat pilar-pilar tembok pintu gerbang itu ada sebuah bilik berpintu. Di sanalah kurban bakaran dibasuh.
39 Sementara di serambi pintu gerbang terdapat dua meja di sayap kiri dan dua meja di sayap kanan untuk tempat menyembelih kurban bakaran, kurban penghapus dosa, dan kurban penebus kesalahan.
40 Di sisi luar serambi, dekat tangga di pintu gerbang utara itu, terdapat pula dua meja, baik di kiri maupun di kanan.
41 Jadi, ada empat meja di sisi dalam pintu gerbang itu dan empat meja di sisi luarnya—seluruhnya delapan meja—untuk tempat menyembelih kurban.
42 Selain itu, ada empat meja lagi dari batu pahat untuk kurban bakaran. Panjangnya satu setengah hasta, lebarnya satu setengah hasta, dan tingginya satu hasta. Di atasnya diletakkan berbagai perlengkapan untuk menyembelih kurban bakaran dan kurban sembelihan.
43 Kait-kait bercabang dua yang berukuran setelapak tangan dipasang pada sekeliling dinding bagian dalam, dan di atas meja-meja itu ditaruh daging kurban.
44 Di pelataran dalam, setelah keluar dari pintu gerbang sebelah dalam, ada dua buah bilik. Satu bilik terletak di sisi pintu gerbang utara menghadap ke arah selatan, sedang bilik lainnya terletak di sisi pintu gerbang selatan menghadap ke arah utara.
45 Ia berkata kepadaku, “Bilik yang menghadap ke arah selatan ini diperuntukkan bagi para imam yang menunaikan tugas di Bait Suci,
46 sedang bilik yang menghadap ke arah utara diperuntukkan bagi para imam yang menunaikan tugas di tempat pembakaran kurban. Mereka adalah orang-orang bani Zadok, satu-satunya golongan bani Lewi yang boleh mendekat kepada Allah untuk menyelenggarakan ibadah bagi-Nya.”
Bait Suci
47 Kemudian, ia mengukur pelataran dalam. Bentuknya empat persegi dengan panjang seratus hasta dan lebar seratus hasta. Di depan Bait Suci terletak mazbah, yaitu tempat pembakaran kurban.
48 f Lalu, dibawanya aku ke serambi Bait Suci, dan diukurnya pilar tembok serambi itu. Tebalnya lima hasta, baik di sayap kiri maupun kanan. Lebar pintu gerbangnya tiga hasta, baik di sayap kiri maupun kanan.
49 Sedang panjang serambinya dua puluh hasta dan lebarnya sebelas hasta. Ada tangga untuk naik ke situ, dan ada tiang-tiang di dekat pilar-pilar tembok itu, satu di sayap kiri dan satu di sayap kanan.
1 Kemudian, ia membawa aku ke ruang besar Bait Suci. Diukurnya pilar-pilar temboknya, enam hasta tebalnya, baik di sayap kiri maupun di sayap kanan.
2 Lebar pintu masuk adalah sepuluh hasta. Dinding samping pintu itu berukuran lima hasta, baik di sayap kiri maupun di sayap kanan. Diukurnya pula ruang besar bait itu, empat puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya.
3 Kemudian, ia masuk ke ruang dalam dan mengukur pilar tembok pintu masuknya, dua hasta tebalnya. Lebar pintunya enam hasta, sedang lebar dinding-dinding samping pintu itu tujuh hasta.
4 Diukurnya ruang dalam itu, dua puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya, letaknya tepat di belakang ruang besar. Lalu, ia berkata kepadaku, “Ini adalah Ruang Teramat Suci.”
Kamar-Kamar yang Dibangun pada Tembok Bait Suci
5 Kemudian, ia mengukur tembok Bait Suci, enam hasta tebalnya. Di sekeliling Bait Suci ada kamar-kamar tambahan yang lebarnya empat hasta.
6 Kamar-kamar tambahan itu tersusun satu sama lain dalam tiga tingkat, tiga puluh kamar setiap tingkatnya. Ada ceruk-ceruk dinding yang dibuat pada sekeliling Bait Suci untuk menopang kamar-kamar tambahan itu sehingga kamar-kamar itu tidak ditopang oleh tembok Bait Suci.
7 Makin ke atas kamar-kamar tambahan itu makin lebar karena ukuran ceruk-ceruk di sekeliling Bait Suci makin ke atas makin lebar. Orang dapat naik tangga dari tingkat bawah ke tingkat atas melalui tingkat tengah.
8 Kulihat pula Bait Suci berdiri di atas alas yang lebih tinggi dari sekelilingnya, juga sebagai fondasi kamar-kamar tambahan yang ada. Tingginya adalah satu tongkat penuh, yaitu enam hasta.
9 Tebal tembok bagian luar kamar tambahan adalah lima hasta. Lalu, ada area yang dibiarkan kosong di antara kamar-kamar tambahan Bait Suci
10 dengan bilik-bilik di kedua belah sisi Bait Suci, lebarnya dua puluh hasta.
11 Pintu-pintu kamar tambahan menghadap ke area yang dibiarkan kosong, satu menghadap ke utara dan yang lain menghadap ke selatan. Di sekeliling bangunan ada teras selebar lima hasta yang di-biarkan kosong.
Bangunan di Sebelah Barat dan Ukuran Lengkap Bait Suci
12 Ada sebuah bangunan yang menghadap pelataran sebelah barat, lebarnya tujuh puluh hasta dan panjangnya sembilan puluh hasta, dikelilingi tembok setebal lima hasta.
13 Kemudian, ia mengukur Bait Suci, seratus hasta panjangnya. Pelataran barat beserta bangunan dan temboknya seratus hasta juga panjangnya.
14 Lebar pelataran di sebelah timur termasuk sebelah kiri dan kanan Bait Suci bagian depan adalah seratus hasta.
15 Lalu, diukurnya panjang bangunan yang menghadap pelataran barat di belakang Bait Suci beserta tembok di kedua belah sisinya, seratus hasta.
Bagian-Bagian dari Bait Suci
Ruang besar, ruang dalam, serambi yang menghadap ke pelataran,
16 juga ambang-ambang pintu, jendela-jendela berbidai, dan anjungan-anjungan di sekeliling ketiga ruang itu seluruhnya dilapisi papan dari lantai sampai ke jendela (jendela-jendela ini tertutup),
17 berlanjut ke bagian atas pintu masuk, bahkan sampai ke ruang dalam Bait Suci, dan juga di luar. Pada seluruh bentang tembok di sekeliling ruang dalam dan ruang besar,
18 terukir kerub-kerub serta pohon-pohon kurma, tiap pohon kurma diapit oleh dua kerub. Tiap kerub mempunyai dua muka:
19 muka manusia menghadap ke pohon kurma yang satu dan muka singa menghadap ke pohon kurma yang lain. Demikianlah dibuat di seluruh Bait itu berkeliling.
20 Pada dinding ruang besar, dari lantai sampai ke atas pintu masuk terdapat ukiran kerub serta pohon-pohon kurma.
21 Bingkai pintu ruang besar berbentuk empat persegi, dan di depan Ruang Teramat Suci ada sesuatu yang serupa dengan itu.
22 Di situ ada suatu benda menyerupai mazbah dari kayu, tiga hasta tingginya dan dua hasta panjang sisi-sisinya. Sudut-sudutnya, alasnya, dan dindingnya terbuat dari kayu. Lalu, ia berkata kepadaku, “Inilah meja yang ada di hadirat Allah.”
Pintu-Pintu
23 Ruang besar dan Ruang Teramat Suci mempunyai dua pintu.
24 Masing-masing pintu terdiri dari dua daun pintu yang dapat berputar.
25 Pada pintu-pintu ruang besar terukir kerub-kerub dan pohon-pohon kurma, sama seperti yang ada pada dinding-dinding. Di depan serambi, di sebelah luarnya, terdapat tudung kayu.
26 Sedangkan pada dinding-dinding samping serambi terdapat jendela-jendela berbidai dan ukiran pohon-pohon kurma di kedua belah sisinya. Kamar-kamar tambahan Bait itu pun mempunyai tudung.
Bilik-Bilik untuk Imam-Imam
1 Kemudian, ia membawa aku ke pelataran luar menuju arah utara, lalu dibawanya aku masuk ke dalam sebuah bangunan berbilik-bilik yang berhadapan dengan pelataran dalam sebelah utara dan dengan dinding bangunan sebelah utara.
2 Bangunan yang pintunya menghadap ke arah utara itu seratus hasta panjangnya dan lima puluh hasta lebarnya,
3 bersebelahan dengan bagian pelataran dalam selebar dua puluh hasta dan berseberangan dengan bagian pelataran luar berlantai batu. Serambinya berhadap-hadapan dan tersusun dalam tiga tingkat.
4 Di bagian dalam, di depan bilik-bilik itu, ada jalan yang lebarnya sepuluh hasta dan panjangnya seratus hasta. Pintu-pintunya ada di sebelah utara.
5 Bilik-bilik di tingkat atas berukuran lebih kecil karena serambi-serambinya memakan lebih banyak tempat dibanding dengan serambi di tingkat bawah dan di tingkat tengah bangunan itu.
6 Karena bilik-bilik itu tersusun dalam tiga tingkat tanpa mempunyai tiang-tiang seperti yang ada di pelataran, maka bilik-bilik di tingkat atas lebih sempit ukuran lantainya daripada bilik-bilik di tingkat bawah dan di tingkat tengah.
7 Ada tembok luar yang sejajar dan berhadapan dengan bilik-bilik itu, arahnya menghadap ke pelataran luar; panjangnya lima puluh hasta.
8 Barisan bilik di dekat pelataran luar lima puluh hasta panjangnya, sedangkan barisan bilik di dekat ruang besar seratus hasta panjangnya.
9 Di lantai terbawah bilik-bilik ada pintu masuk di sebelah timur, tempat orang masuk dari pelataran luar.
10 Pada bentang tembok pelataran sebelah selatan, yaitu di hadapan lapangan tertutup dan di hadapan bangunan itu, terdapat pula bilik-bilik
11 dengan jalan di depannya. Bilik-bilik ini serupa dengan bilik-bilik yang ada di sebelah utara. Panjang dan lebarnya sama, semua pintunya pun seukuran. Sebagaimana pintu-pintu yang ada pada bangunan di sebelah utara,
12 demikian pulalah pintu bilik-bilik yang ada pada bangunan di sebelah selatan. Ada juga sebuah pintu di ujung jalan tadi pada tembok sebelah timur, tempat orang masuk.
13 Kemudian, ia berkata kepadaku, “Bilik-bilik di sebelah utara dan bilik-bilik di sebelah selatan yang menghadap lapangan tertutup itu adalah bilik-bilik suci tempat para imam yang mendekat kepada Allah untuk memakan persembahan-persembahan teramat suci. Di sana mereka akan menaruh persembahan-persembahan yang teramat suci, persembahan bahan makanan, kurban penghapus dosa, dan kurban penebus kesalahan karena tempat itu suci adanya.
14 Setelah para imam memasuki tempat suci, mereka tidak boleh keluar dari tempat itu ke pelataran luar sebelum mereka menanggalkan di situ pakaian yang mereka pakai waktu menyelenggarakan ibadah karena pakaian-pakaian itu suci adanya. Mereka harus terlebih dahulu memakai pakaian yang lain, baru boleh mendekati tempat orang banyak.”
Ukuran-Ukuran Lingkungan Bait Suci
15 Setelah ia selesai mengukur seluruh area bagian dalam Bait Suci, dibawanya aku keluar, ke arah pintu gerbang yang menghadap timur. Lalu, ia mengukur sekeliling area Bait Suci itu.
16 Ia mengukur sisi timur dengan tongkat pengukur: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur. Lalu, ia berbelok
17 ke sisi utara dan mengukur panjangnya: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur. Setelah itu, ia menuju
18 sisi selatan dan mengukur panjangnya: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur.
19 Akhirnya ia berbelok ke sisi barat dan mengukur panjangnya: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur.
20 Demikianlah ia mengukur keempat sisinya. Jadi, area itu dikelilingi tembok dengan panjang lima ratus hasta dan lebar lima ratus hasta untuk memisahkan antara yang suci dengan yang biasa.
Kemuliaan Allah Memasuki Bait Suci
1 Setelah itu, ia membawa aku ke pintu gerbang yang menghadap ke arah timur,
2 a dan tampaklah kemuliaan Tuhan bani Israil datang dari sebelah timur. Bunyinya seperti bunyi limpahan air, dan bumi bersinar oleh kemuliaan-Nya.
3 Penglihatan itu sama seperti penglihatan yang kudapat ketika Ia datang untuk memusnahkan kota itu, juga sama seperti penglihatan yang kudapat di tepi Sungai Kebar. Lalu, aku pun bersujud.
4 Kemuliaan Allah masuk ke dalam Bait Suci melalui pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur.
5 Ruh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pelataran dalam. Tampak kemuliaan Allah memenuhi Bait Suci.
6 Kemudian, kudengar Ia berfirman kepadaku dari dalam Bait Suci sementara orang itu berdiri di sampingku.
7 Firman-Nya kepadaku, “Hai anak Adam, inilah tempat arasy-Ku dan tempat tumpuan kaki-Ku. Di sinilah Aku akan bersemayam untuk selama-lamanya di tengah-tengah bani Israil. Kaum keturunan Israil—mereka dan juga raja-raja mereka—tidak akan lagi menajiskan nama-Ku yang suci dengan perbuatan kafir mereka, dengan berhala raja-raja mereka di bukit-bukit pengurbanan,
8 atau dengan menaruh ambang pintu mereka dekat ambang pintu-Ku dan tiang-tiang pintu mereka di samping tiang-tiang pintu-Ku sehingga hanya tembok saja yang memisahkan Aku dengan mereka.b Mereka telah menajiskan nama-Ku yang suci dengan kekejian-kekejian yang mereka lakukan, sebab itu Aku menghabisi mereka dalam murka-Ku.
9 Sekarang, biarlah mereka menjauhkan perbuatan kafirnya serta berhala raja-raja mereka dari-Ku maka Aku akan bersemayam di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.
10 Engkau, hai anak Adam, beritahukanlah kepada kaum keturunan Israil tentang Bait Suci ini supaya mereka merasa malu atas kesalahan-kesalahan mereka. Biarlah mereka memperhatikan rancangannya.
11 Jika mereka merasa malu atas segala sesuatu yang mereka lakukan, beritahukanlah kepada mereka kerangka Bait itu, tata letaknya, pintu-pintu keluarnya, dan pintu-pintu masuknya—seluruh kerangkanya dengan segala ketentuan serta segala hukumnya. Tuliskanlah di depan mata mereka supaya mereka memperhatikan seluruh wujudnya dan menuruti segala ketentuannya.
12 Inilah hukum mengenai Bait itu: Seluruh daerah di sekeliling puncak gunung itu adalah teramat suci. Ya, inilah hukum mengenai Bait itu.”
Ukuran-Ukuran Mazbah, yaitu Tempat Pembakaran Kurban, dan Peresmiannya
13 d Inilah ukuran mazbah dalam hasta (hasta ini setelapak tangan lebih panjang daripada hasta biasa)c : Bagian dasarnya sehasta dalamnya dan sehasta lebarnya dengan pinggiran selebar satu jengkal pada sekeliling tepinya. Inilah tinggi mazbah itu:
14 Jarak dari dasar di tanah sampai tingkat terbawah adalah dua hasta dengan lebar satu hasta. Jarak dari tingkat terbawah sampai ke tingkat yang di tengah adalah empat hasta dengan lebar satu hasta.
15 Sedangkan tempat perapiannya empat hasta tingginya, dan dari tempat perapian itu mencuat empat tanduk.
16 Tempat perapian itu berbentuk empat persegi dengan panjang dua belas hasta dan lebar dua belas hasta.
17 Tingkat tempat kedudukan perapian itu pun berbentuk empat persegi dengan panjang empat belas hasta dan lebar empat belas hasta. Pinggiran di sekeliling mazbah lebarnya setengah hasta, sedangkan dasar di sekelilingnya satu hasta lebarnya. Tangganya menghadap ke timur.
18 e Ia berkata kepadaku, “Hai anak Adam, beginilah firman Allah Taala, ‘Inilah ketentuan-ketentuan bagi mazbah itu: Pada waktu mazbah itu didirikan dan orang hendak mempersembahkan kurban bakaran di atasnya serta memercikkan darah padanya,
19 berikanlah seekor sapi jantan muda sebagai kurban penghapus dosa kepada para imam Lewi yang berasal dari keturunan Zadok, yaitu orang-orang yang boleh mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan ibadah bagi-Ku,’ demikianlah firman Allah Taala.
20 ‘Ambillah sebagian dari darahnya dan oleskanlah pada keempat tanduknya, pada keempat penjuru tingkat itu, dan pada pinggiran di sekelilingnya. Demikianlah engkau harus menyucikan mazbah itu dan mengadakan pendamaian baginya.
21 Ambillah pula sapi jantan untuk kurban penghapus dosa. Biarlah sapi itu dibakar di tempat yang sudah ditentukan di Bait Suci, yaitu di luar tempat suci.
22 Pada hari kedua persembahkanlah seekor kambing jantan yang tak bercacat sebagai kurban penghapus dosa. Mazbah itu harus disucikan sebagaimana sudah disucikan dengan sapi jantan.
23 Sesudah engkau menyelesaikan penyucian, persembahkanlah seekor sapi jantan muda yang tak bercacat dan seekor domba jantan yang tak bercacat dari kawanan kambing domba.
24 Bawalah semua itu ke hadirat Allah. Kemudian, para imam harus menaburkan garam ke atasnya serta mempersembahkannya sebagai kurban bakaran kepada Allah.f
25 Tujuh hari lamanya engkau harus mengolah seekor kambing jantan tiap-tiap hari sebagai kurban penghapus dosa. Harus diolah pula seekor sapi jantan muda serta seekor domba jantan yang tak bercacat dari kawanan kambing domba.
26 Tujuh hari lamanya mereka harus mengadakan pendamaian bagi mazbah itu dan menyucikannya. Demikianlah mereka meresmikannya.
27 Setelah hari-hari itu berakhir, maka pada hari kedelapan dan seterusnya para imam harus mengolah kurban-kurban bakaranmu serta kurban-kurban perdamaianmu di atas mazbah itu, dan Aku akan berkenan kepadamu,’ demikianlah firman Allah Taala.”
Pintu Gerbang Timur yang Tertutup
1 Kemudian, ia membawa aku kembali menuju pintu gerbang luar tempat suci yang menghadap ke timur; pintu gerbang ini tertutup.
2 Allah berfirman kepadaku, “Pintu gerbang ini harus tetap tertutup, tidak boleh dibuka. Tak seorang pun boleh masuk melaluinya sebab Allah, Tuhan bani Israil, telah masuk melalui-nya. Jadi, pintu itu harus tetap tertutup.
3 Hanya raja itu yang boleh duduk di sana untuk makan santapan di hadirat Allah karena ia raja. Ia harus masuk melalui serambi pintu gerbang dan keluar melalui jalan itu juga.”
Petunjuk-Petunjuk Mengenai Ibadah dan Imam-Imam
4 Kemudian, ia membawa aku melalui pintu gerbang utara ke depan Bait Suci. Ketika kuamati, tampaklah kemuliaan Allah memenuhi Bait Allah. Lalu, aku pun bersujud.
5 Allah berfirman kepadaku, “Hai anak Adam, perhatikanlah, lihatlah dengan saksama, dan dengarkanlah baik-baik segala sesuatu yang Kufirmankan kepadamu tentang segala ketentuan mengenai Bait Allah dan tentang segala hukumnya. Perhatikanlah jalan masuk Bait itu dan segala jalan keluar dari tempat suci.
6 Katakanlah kepada orang-orang durhaka, yaitu kepada kaum keturunan Israil, ‘Beginilah firman Allah Taala, “Cukuplah segala kekejianmu itu, hai kaum keturunan Israil!
7 Ketika kamu membawa santapan persembahan milik-Ku, yaitu lemak dan darah,a kamu membawa masuk orang-orang asing yang tak berkhitan hati dan tubuhnya ke dalam tempat suci-Ku sehingga mereka mencemarkan Bait-Ku. Kamu mengingkari perjanjian-Ku sehingga segala kekejianmu bertambah.
8 Kamu tidak menunaikan kewajiban dalam hal barang-barang tempat suci-Ku, melainkan kamu mengangkat orang-orang itu untuk menunaikan kewajiban di tempat suci-Ku.”
9 Beginilah firman Allah Taala, “Setiap orang asing yang tak berkhitan hati dan tubuhnya tidak boleh masuk ke tempat suci-Ku—ya, setiap orang asing yang ada di tengah-tengah bani Israil.
10 Tetapi, orang-orang Lewi pun, yang menjauh dari Aku pada masa kesesatan orang Israil dan yang berpaling dari Aku demi mengikuti berhala-berhalanya, akan menanggung kesalahannya.
11 Mereka boleh bertugas di tempat suci-Ku, menjadi pengawas di pintu-pintu gerbang Bait Suci, dan menyelenggarakan ibadah di dalam Bait Suci. Mereka boleh menyembelih kurban bakaran dan kurban sembelihan bagi bangsa itu, serta bertugas melayani bangsa itu.
12 Namun, karena mereka telah melayani bangsa itu di depan berhala-berhalanya dan mereka menjadi batu sandungan yang menjatuhkan kaum keturunan Israil ke dalam kesalahan, maka Aku bersumpah mengenai mereka,” demikianlah firman Allah Taala, “bahwa mereka akan menanggung kesalahannya.
13 Mereka tidak boleh mendekat kepada-Ku untuk menunaikan tugas sebagai imam bagi-Ku, atau mendekati segala barang-Ku yang suci dan yang teramat suci. Mereka akan menanggung aib mereka serta akibat dari kekejian-kekejian yang mereka lakukan.
14 Walaupun demikian, mereka Kutetapkan untuk menunaikan tugas di Bait Suci, khususnya segala pekerjaan yang berhubungan dengan Bait itu dan segala sesuatu yang perlu dilakukan di situ.
15 Sedangkan mereka yang akan mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan ibadah bagi-Ku adalah para imam Lewi dari bani Zadok, yang menunaikan tugas di tempat suci-Ku ketika bani Israil berpaling dari Aku. Mereka akan bertugas di hadirat-Ku untuk mempersembahkan lemak dan darah kepada-Ku,b ” demikianlah firman Allah Taala.
16 “Selain itu, mereka pun akan masuk ke dalam tempat suci-Ku dan mendekati meja suci-Ku untuk menyelenggarakan ibadah bagi-Ku. Mereka akan menunaikan kewajiban mereka terhadap Aku.
17 c Pada waktu mereka memasuki pintu gerbang pelataran dalam, mereka harus memakai pakaian lenan. Mereka tidak boleh mengenakan pakaian bulu domba saat menyelenggarakan ibadah di pintu-pintu gerbang pelataran dalam atau di dalam Bait Suci.
18 Selain itu, mereka pun harus memakai ikat kepala dari kain lenan dan mengenakan celana lenan. Mereka tidak boleh mengikat pinggang dengan sesuatu yang membuat mereka berkeringat.
19 d Ketika mereka tampil di pelataran luar untuk menemui orang banyak, mereka harus menanggalkan pakaian yang mereka pakai sewaktu menyelenggarakan ibadah dan menyimpannya dalam bilik-bilik suci. Mereka harus mengenakan pakaian yang lain supaya jangan orang banyak menjadi suci kalau terkena pakaian mereka.
20 e Mereka tidak boleh mencukur habis rambutnya atau membiarkan rambutnya tumbuh panjang, melainkan hanya boleh memangkas pendek rambutnya.
21 f Semua imam tidak boleh minum anggur ketika masuk ke pelataran dalam.
22 g Mereka tidak boleh memperistri seorang janda atau perempuan yang sudah diceraikan oleh suaminya, melainkan harus memperistri seorang perawan dari keturunan kaum Israil atau seorang janda imam.
23 h Mereka harus mengajari umat-Ku membedakan antara yang suci dengan yang biasa, dan memberitahukan perbedaan antara yang najis dengan yang tidak najis.
24 Dalam suatu perkara mereka harus bertugas sebagai hakim dan mengadili menurut peraturan-peraturan-Ku. Mereka harus memegang teguh hukum-hukum-Ku dan ketetapan-ketetapan-Ku pada segala hari raya-Ku, serta menjaga kesucian hari-hari Sabat-Ku.
25 i Mereka tidak boleh mendekati mayat sehingga menjadi najis. Hanya dengan mayat ayahnya, ibunya, anaknya, baik laki-laki maupun perempuan, saudara laki-lakinya, atau saudara perempuannya yang belum bersuami, mereka boleh menajiskan dirinya.
26 Setelah disucikan, ia harus menghitung tujuh hari.
27 Pada hari ia masuk lagi ke pelataran dalam serta ke tempat suci untuk menyelenggarakan ibadah di tempat suci, ia harus mempersembahkan kurban penghapus dosanya,” demikianlah firman Allah Taala.
28 j “Mereka akan memiliki satu milik pusaka: Akulah milik pusaka mereka. Jangan berikan kepada mereka tanah milik di Israil. Akulah milik mereka.
29 Mereka harus memakan persembahan bahan makanan, kurban penghapus dosa, dan kurban penebus kesalahan. Apa pun yang diwakafkan di Israil akan menjadi bagian mereka.
30 Semua yang terbaik dari hasil pertama apa pun serta segala persembahan khusus apa pun dari segala persembahan khususmu adalah bagian imam. Yang terbaik dari tepung jelaimu harus kauberikan kepada imam supaya berkah turun ke atas rumahmu.
31 k Segala burung dan hewan yang sudah mati atau dicabik-cabik binatang buas tidak boleh dimakan oleh para imam.
Tanah Persembahan Khusus
1 Ketika kamu membagi-bagi negeri itu menjadi milik pusakamu, wakafkanlah kepada Allah sebidang tanah sebagai persembahan khusus yang suci. Panjangnya haruslah 25.000 hasta dan lebarnya 20.000 hasta; seluruh tanah dalam batas itu adalah suci.
2 Dari tanah itu sediakanlah sebidang tanah berbentuk empat persegi seluas 500 hasta kali 500 hasta untuk tempat suci, dan di sekelilingnya harus ada padang terbuka selebar 50 hasta.
3 Dari tanah wakaf yang suci itu pula ukurlah sebidang tanah dengan panjang 25.000 hasta dan lebar 10.000 hasta; di area inilah terletak tempat suci tadi, tempat yang teramat suci.
4 Area itu adalah bagian yang suci dari tanah itu dan dikhususkan bagi para imam yang datang mendekat untuk menyelenggarakan ibadah bagi Allah di tempat suci. Area itu akan menjadi tempat perumahan mereka dan menjadi daerah yang suci untuk tempat suci.
5 Sisa tanah selebihnya dengan panjang 25.000 hasta dan lebar 10.000 hasta akan menjadi bagian orang-orang Lewi yang menyelenggarakan ibadah di Bait Suci. Mereka akan mendapat kota-kota milik sebagai tempat tinggal.
Tanah Milik Umat Allah dan Raja
6 Berbatasan dengan tanah persembahan khusus yang suci itu tentukanlah tanah milik kota yang akan menjadi bagian seluruh kaum keturunan Israil dengan lebar 5.000 hasta dan panjang 25.000 hasta.
7 Bagian raja harus terdapat di sebelah barat dan timur tanah persembahan khusus yang suci serta tanah milik kota tadi, membentang ke arah barat dari batas barat tanah itu, dan membentang ke arah timur dari batas timur tanah itu. Panjangnya harus sesuai dengan panjang salah satu bagian milik suku Israil, dari batas barat sampai ke batas timur.
8 Itulah tanah yang menjadi miliknya di Israil. Raja-raja yang Kuangkat tidak akan menindas umat-Ku lagi, melainkan akan menyerahkan negeri itu kepada kaum keturunan Israil menurut suku-suku mereka.”
Tugas Umat Allah dan Tanggung Jawab Raja
9 Beginilah firman Allah Taala, “Cukuplah itu, hai raja-raja Israil! Jauhkanlah kekerasan dan perampokan. Tegakkanlah keadilan dan kebenaran. Hentikanlah perampasan terhadap milik umat-Ku, demikianlah firman Allah Taala.
10 c Pakailah neraca yang betul, efaa yang betul, dan batb yang betul.
11 Efa dan bat harus sama ukurannya sehingga satu bat dapat memuat sepersepuluh homerd , dan satu efa dapat memuat sepersepuluh homer juga. Homer harus menjadi patokan ukurannya.
12 Syikale haruslah dua puluh geraf . Dua puluh syikal tambah dua puluh lima syikal tambah lima belas syikal sama dengan satu minag .
13 Inilah persembahan khusus yang harus kamu persembahkan: seperenam efa dari sehomer gandum dan seperenam efa dari sehomer jelai;
14 minyak sesuai ketentuannya menurut bat minyak, yaitu sepersepuluh bat dari tiap satu korh (sepuluh bat atau satu homer karena sepuluh bat sama dengan satu homer);
15 dan seekor domba dari setiap dua ratus ekor kawanan kambing domba di padang subur Israil. Semua itu adalah untuk persembahan bahan makanan, kurban bakaran, dan kurban perdamaian untuk mengadakan pendamaian bagi mereka,” demikianlah firman Allah Taala.
16 “Seluruh rakyat negeri harus mempersembahkan persembahan khusus itu kepada raja Israil.
17 Sedangkan raja wajib menyediakan kurban bakaran, persembahan bahan makanan, dan persembahan minuman pada perayaan-perayaan, bulan-bulan baru, hari-hari Sabat, dan setiap hari raya kaum keturunan Israil. Ia harus mengolah kurban penghapus dosa, persembahan bahan makanan, kurban bakaran, dan kurban perdamaian untuk mengadakan pendamaian bagi kaum keturunan Israil.”
Persembahan-Persembahan dalam Hari-Hari Raya
18 Beginilah firman Allah Taala, “Pada hari pertama di bulan pertama, ambillah seekor sapi jantan muda yang tak bercacat dan sucikanlah tempat suci itu.
19 Imam harus mengambil sebagian dari darah kurban penghapus dosa, lalu mengoleskannya pada tiang-tiang pintu Bait Suci, pada keempat penjuru tingkat teratas mazbah, dan pada tiang-tiang pintu gerbang pelataran dalam.
20 Perbuatlah juga demikian pada hari ketujuh dalam bulan itu bagi orang yang berbuat dosa karena suatu kekhilafan atau kecerobohan. Dengan begitu engkau mengadakan pendamaian bagi Bait Suci.
21 j Pada hari keempat belas dalam bulan itu juga adakanlah perayaan Paskahi . Perayaan itu harus berlangsung tujuh hari lamanya, dan orang harus makan roti yang tak beragi.
22 Pada hari itu raja harus mengolah sapi jantan sebagai kurban penghapus dosa bagi dirinya dan bagi seluruh rakyat negeri.
23 Tiap hari selama tujuh hari perayaan itu ia harus mengolah kurban bakaran bagi Allah berupa tujuh ekor sapi jantan dan tujuh ekor domba jantan yang tak bercacat, serta kurban penghapus dosa berupa seekor kambing jantan.
24 Ia harus mengolah persembahan bahan makanan berupa satu efa tepung untuk seekor sapi jantan, satu efa tepung untuk seekor domba jantan, dan satu hink minyak untuk satu efa tepung.
25 l Pada hari raya di hari kelima belas bulan ketujuh, ia harus mengolah kurban penghapus dosa, kurban bakaran, persembahan bahan makanan, dan minyak dengan cara yang sama, lalu dilanjutkan tujuh hari lamanya.”
1 Beginilah firman Allah Taala, “Pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke timur harus ditutup selama enam hari kerja, tetapi pada hari Sabat pintu itu harus dibuka. Pada hari bulan baru pun pintu itu harus dibuka.
2 Raja harus masuk dari luar melalui serambi pintu gerbang, lalu berdiri dekat tiang pintu gerbang itu. Kemudian, para imam harus mengolah kurban bakaran dan kurban perdamaian raja itu. Selanjutnya, raja harus sujud menyembah di ambang pintu gerbang, lalu keluar, dan pintu gerbang itu tidak boleh ditutup sampai petang hari.
3 Rakyat negeri juga harus sujud menyembah di hadirat Allah di pintu gerbang itu pada hari Sabat dan bulan baru.
4 Kurban bakaran yang harus dipersembahkan raja itu kepada Allah pada hari Sabat adalah enam ekor domba yang tak bercacat dan seekor domba jantan yang tak bercacat pula.
5 Persembahan bahan makanan yang menyertai domba jantan itu harus berupa satu efa tepung, sedang persembahan bahan makanan yang menyertai domba-domba lainnya harus diberikan sesuai kemampuannya, beserta minyak satu hin untuk satu efa tepung.
6 Pada hari bulan baru ia harus mempersembahkan seekor sapi jantan muda, enam ekor domba, dan seekor domba jantan, semuanya harus tak bercacat.
7 Ia harus mengolah persembahan bahan makanan berupa satu efa tepung untuk sapi jantan itu dan satu efa tepung untuk domba jantan itu, sedang untuk domba-domba lain sekadar kemampuannya saja, semuanya dengan minyak satu hin untuk satu efa tepung.
8 Ketika raja masuk, ia harus masuk melalui serambi pintu gerbang, lalu keluar melalui jalan itu juga.
9 Tetapi, apabila rakyat negeri datang menghadap hadirat Allah pada hari-hari raya, maka siapa yang masuk melalui pintu gerbang utara untuk beribadah harus keluar melalui pintu gerbang selatan, dan siapa yang masuk melalui pintu gerbang selatan harus keluar melalui pintu gerbang utara. Ia tidak boleh kembali melalui pintu gerbang tempat ia masuk, melainkan harus keluar lewat pintu di seberangnya.
10 Apabila orang-orang itu masuk, raja pun harus masuk bersama mereka. Apabila mereka keluar, ia pun harus keluar.
11 Pada perayaan-perayaan dan hari-hari raya harus ada persembahan bahan makanan berupa satu efa tepung untuk seekor sapi jantan, satu efa tepung untuk seekor domba jantan, dan tepung untuk domba-domba lainnya sebanyak yang mampu diberikannya, serta minyak satu hin untuk satu efa tepung.
12 Apabila raja hendak mengolah kurban bakaran sukarela atau kurban perdamaian sukarela bagi Allah, maka pintu gerbang yang menghadap ke timur harus dibuka baginya. Ia harus mempersembahkan kurban bakaran dan kurban perdamaiannya seperti yang dilakukannya pada hari Sabat, kemudian keluar. Setelah ia keluar, pintu gerbang itu harus ditutup.
13 Tiap hari, pagi demi pagi, engkau harus mengolah seekor domba berumur setahun dan yang tak bercacat sebagai kurban bakaran bagi Allah.
14 Bersama-sama dengan itu engkau juga harus mengolah persembahan bahan makanan pagi demi pagi berupa seperenam efa tepung dan sepertiga hin minyak untuk mengadon tepung terbaik itu. Itulah persembahan bahan makanan bagi Allah dengan ketentuan yang tetap untuk seterusnya.
15 Demikianlah domba, persembahan bahan makanan, dan minyak itu harus diolah pagi demi pagi sebagai kurban bakaran yang tetap.”
16 Beginilah firman Allah Taala, “Apabila raja mengaruniakan suatu pemberian kepada salah seorang anaknya, maka hal itu menjadi milik anak-anaknya, dan milik itu menjadi milik pusaka mereka.
17 a Tetapi, apabila ia mengaruniakan suatu pemberian dari milik pusakanya kepada salah seorang hambanya, maka hal itu menjadi milik si hamba sampai tahun kebebasan. Setelah itu, hal itu kembali menjadi milik raja. Milik pusaka raja hanya dapat dimiliki oleh anak-anaknya.
18 Raja tidak boleh mengambil sesuatu dari milik pusaka rakyat sehingga mereka terusir dari miliknya. Ia hanya boleh mewariskan pusaka kepada anak-anaknya dari miliknya sendiri supaya umat-Ku tidak tercerai-berai dari miliknya masing-masing.” ’ ”
Tempat Merebus Kurban-Kurban
19 Kemudian, ia membawa aku melewati pintu masuk yang ada di sisi pintu gerbang, menuju bilik-bilik suci untuk para imam yang menghadap ke utara. Lalu, di ujung sebelah barat tampak ada suatu tempat.
20 Katanya kepadaku, “Itu adalah tempat para imam merebus daging kurban penebus kesalahan dan kurban penghapus dosa, juga tempat untuk membakar persembahan bahan makanan. Dengan demikian, semua itu tidak perlu dibawa ke pelataran luar sehingga membuat rakyat menjadi suci.”
21 Selanjutnya, ia membawa aku ke pelataran luar dan membiarkan aku berjalan menuju keempat sudut pelataran itu. Tampak di tiap sudut ada pelataran lain.
22 Pelataran-pelataran pada keempat sudut itu kecil dan sama ukurannya, empat puluh hasta panjangnya dan tiga puluh hasta lebarnya.
23 Keempat pelataran di sudut itu dikelilingi oleh tembok batu, dan di bagian bawah sekeliling tembok batu itu dibuat beberapa tempat masak.
24 Ia berkata kepadaku, “Ini adalah dapur, tempat para petugas Bait Suci merebus daging kurban sembelihan dari rakyat.”
Sungai yang Keluar dari Bait Suci
1 a Ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci. Tampak air mengalir dari bawah ambang pintu Bait Suci ke arah timur karena Bait itu menghadap ke timur. Air itu mengalir dari bagian bawah sisi kanan Bait Suci, di sebelah selatan mazbah.
2 Kemudian, ia membawa aku keluar melalui pintu gerbang utara dan berputar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke arah timur. Tampak air memancur di sebelah selatan.
3 Orang itu pergi ke arah timur sambil membawa tali pengukur. Diukurnya jarak sepanjang seribu hasta, lalu disuruhnya aku masuk ke air itu, tingginya semata kaki.
4 Ia mengukur lagi sepanjang seribu hasta dan menyuruh aku masuk ke air itu, ternyata tingginya selutut. Lagi-lagi ia mengukur sepanjang seribu hasta, lalu menyuruh aku masuk, air itu setinggi pinggang.
5 Kemudian, ia mengukur seribu hasta lagi. Kali ini air itu sudah menjadi sungai yang tak dapat kuseberangi karena airnya telah meninggi. Cukup tinggi air itu sehingga orang dapat berenang—sungai itu sudah tak dapat diseberangi.
6 Katanya kepadaku, “Sudahkah kaulihat, hai anak Adam?”
Kemudian, ia membawa aku kembali ke tepi sungai.
7 Ketika aku kembali, tampak di kedua belah tepian sungai itu ada banyak sekali pohon.
8 Katanya kepadaku, “Air ini mengalir ke wilayah timur, lalu turun ke Araba dan bermuara di Laut Mati. Ketika air mengalir itu sampai di laut, air laut pun menjadi tawar.
9 Jadi, ke mana pun sungai itu bermuara, semua makhluk hidup yang berkerumun di sana akan hidup. Ikan akan menjadi sangat banyak karena air ini bermuara ke sana dan menjadikan air laut itu tawar. Ke mana pun sungai itu bermuara, segala sesuatu di sana akan hidup.
10 Para penangkap ikan akan berdiri di tepiannya, mulai dari En-Gedi sampai ke En-Eglaim akan ada tempat-tempat membentangkan jaring. Ikan di sungai itu akan sangat banyak jenisnya, seperti ikan di laut besar.
11 Akan tetapi, rawanya dan empang-empangnya tidak akan menjadi tawar. Tempat-tempat itu ditentukan sebagai tempat orang mengambil garam.
12 Di kedua belah tepian sungai itu akan tumbuh berbagai pohon buah-buahan. Daunnya tidak akan layu dan buahnya tidak akan habis. Tiap bulan pohon-pohon itu akan mengeluarkan buah baru sebab air yang mengalir dari tempat suci mengairi mereka. Buahnya akan menjadi makanan dan daunnya menjadi obat.”
Batas-Batas Tanah Israil
13 Beginilah firman Allah Taala, “Inilah batas-batas dari tanah yang harus kamu bagikan menjadi milik pusaka kepada kedua belas suku Israil. Yusuf mendapat dua bagian.
14 Bagikanlah tanah itu secara merata. Aku telah bersumpah untuk mengaruniakannya kepada nenek moyangmu dan tanah ini akan menjadi milik pusakamu.
15 Inilah batas tanah itu.
Di sebelah utara:
dari laut besar melalui Hetlon sampai jalan masuk ke Zedad,
16 Hamat, Berota, Sibraim, yang terletak di antara daerah Damsyik dengan daerah Hamat, terus ke Hazar Hatekhon di daerah Hauran.
17 Jadi, batas itu membentang dari laut sampai ke Hazar-Enon di sebelah utara daerah Damsyik. Daerah Hamat terletak di sebelah utaranya. Inilah batas sebelah utara.
18 Di sebelah timur:
di antara Hauran, Damsyik, dan Gilead dengan Tanah Israil ada Sungai Yordan. Kamu harus mengukurnya dari perbatasan utara sampai ke laut timur. Inilah batas sebelah timur.
19 Di sebelah selatan:
dari Tamar sampai ke mata air Meriba dekat Kades, terus ke Wadi Mesir, terus lagi sampai ke laut besar. Inilah batas sebelah selatan.
20 Di sebelah barat:
laut besar menjadi batas sampai ke tempat di depan jalan masuk Hamat. Inilah batas sebelah barat.
Pembagian Tanah Israil
21 Tanah ini harus kamu bagi-bagi di antaramu menurut suku-suku Israil.
22 Kamu harus membaginya dengan membuang undi sebagai milik pusaka bagimu dan bagi para pendatang yang tinggal di antara kamu dan yang mempunyai anak di tengah-tengah kamu. Orang-orang itu harus kamu anggap sama seperti warga asli bani Israil. Mereka akan mendapat milik pusaka bersamamu di tengah suku-suku Israil.
23 Jadi, di wilayah suku mana pendatang itu tinggal, di situlah kamu harus berikan milik pusakanya,” demikianlah firman Allah Taala.
1 “Inilah nama suku-suku itu. Di ujung utara suku Dan mendapat satu bagian. Wilayahnya membentang dari timur ke barat dengan batas utara dari dekat jalan Hetlon sampai ke jalan masuk Hamat, terus ke Hazar-Enon di perbatasan utara Damsyik dekat Hamat.
2 Berbatasan dengan daerah suku Dan, suku Asyer mendapat satu bagian, membentang dari timur sampai ke barat.
3 Berbatasan dengan daerah suku Asyer, suku Naftali mendapat satu bagian, membentang dari timur sampai ke barat.
4 Berbatasan dengan daerah suku Naftali, suku Manasye mendapat satu bagian, membentang dari timur sampai ke barat.
5 Berbatasan dengan daerah suku Manasye, suku Efraim mendapat satu bagian, membentang dari timur sampai ke barat.
6 Berbatasan dengan daerah suku Efraim, suku Ruben mendapat satu bagian, membentang dari timur sampai ke barat.
7 Berbatasan dengan daerah suku Ruben, suku Yuda mendapat satu bagian, membentang dari timur sampai ke barat.
8 Berbatasan dengan daerah suku Yuda adalah tanah persembahan khusus yang kamu persembahkan, membentang dari timur sampai ke barat. Lebarnya 25.000 hasta dan panjangnya dari timur ke barat sama dengan panjang salah satu bagian milik suku Israil. Tempat suci akan berada di tengah-tengahnya.
9 Tanah persembahan khusus yang kamu persembahkan kepada Allah haruslah 25.000 hasta panjangnya dan 10.000 hasta lebarnya.
10 Tanah persembahan khusus yang suci itu diperuntukkan bagi para imam. Ukurannya 25.000 hasta panjangnya di sebelah utara, 10.000 hasta lebarnya di sebelah barat, 10.000 hasta lebarnya di sebelah timur, dan 25.000 hasta panjangnya di sebelah selatan. Di tengah-tengahnya akan ada tempat suci Allah.
11 Itulah bagian untuk para imam yang telah dikhususkan, yaitu bani Zadok, yang memegang teguh kewajibannya terhadap Aku dan yang tidak ikut sesat dalam kesesatan bani Israil, seperti orang-orang Lewi.
12 Bagian itu akan menjadi milik mereka sebagai suatu persembahan khusus dari tanah yang dikhususkan, suatu bagian yang teramat suci, berbatasan dengan daerah orang-orang Lewi.
13 Sejajar dengan daerah para imam, orang-orang Lewi akan mendapat tanah dengan ukuran 25.000 hasta panjangnya dan 10.000 hasta lebarnya. Panjang seluruhnya adalah 25.000 hasta dan lebarnya 10.000 hasta.
14 Mereka tidak boleh menjual atau menukar sebagian dari tanah itu. Mereka pun tidak boleh mengalihkan kepemilikan bagian terbaik negeri itu karena bagian itu suci bagi Allah.
15 Daerah yang tersisa dari lebarnya, yaitu 5.000 hasta lagi dengan panjang 25.000 hasta, adalah tanah biasa untuk kota sebagai tempat tinggal dan padang-padang penggembalaan sementara kotanya akan berada di tengah-tengahnya.
16 Ukuran kota itu adalah 4.500 hasta di sebelah utara, 4.500 hasta di sebelah selatan, 4.500 hasta di sebelah timur, dan 4.500 hasta di sebelah barat.
17 Di sekeliling kota itu, baik di sebelah utara, selatan, timur, maupun baratnya ada padang terbuka selebar 250 hasta.
18 Daerah yang tersisa dari panjangnya, yang sejajar dengan tanah persembahan khusus yang suci itu, berukuran 10.000 hasta di sebelah timur dan 10.000 hasta di sebelah barat. Daerah itu terletak sejajar dengan tanah persembahan khusus yang suci, dan hasil tanahnya akan menjadi makanan para pekerja kota.
19 Sedang para pekerja kota yang akan menggarapnya berasal dari semua suku Israil.
20 Jadi, seluruh tanah persembahan khusus itu berbentuk empat persegi dengan ukuran 25.000 hasta kali 25.000 hasta, meliputi tanah persembahan khusus yang suci bersama-sama dengan tanah milik kota itu.
21 Tanah selebihnya, yaitu tanah di sebelah timur dan di sebelah barat dari tanah persembahan khusus yang suci serta tanah milik kota itu, adalah tanah milik raja. Jadi, raja memiliki daerah yang berbatasan dengan 25.000 hasta sisi lebar tanah persembahan khusus itu sampai ke perbatasan timur, dan di sebelah barat adalah daerah yang berbatasan dengan 25.000 hasta sisi lebar tanah itu sampai ke perbatasan barat, sejajar dengan bagian suku-suku Israil. Di tengah-tengahnya adalah tanah persembahan khusus yang suci dan tempat suci Bait itu,
22 demikian pula tanah milik orang Lewi serta tanah milik kota itu—semuanya berada di tengah-tengah kepunyaan raja. Tanah milik raja terbentang di antara daerah suku Yuda dengan daerah suku Benyamin.
23 Selanjutnya adalah tanah milik suku-suku selebihnya. Suku Benyamin mendapat satu bagian, membentang dari timur sampai ke barat.
24 Berbatasan dengan daerah suku Benyamin, suku Simeon mendapat satu bagian, membentang dari timur sampai ke barat.
25 Berbatasan dengan daerah suku Simeon, suku Isakhar mendapat satu bagian, membentang dari timur sampai ke barat.
26 Berbatasan dengan daerah suku Isakhar, suku Zebulon mendapat satu bagian, membentang dari timur sampai ke barat.
27 Berbatasan dengan daerah suku Zebulon, suku Gad mendapat satu bagian, membentang dari timur sampai ke barat.
28 Berbatasan dengan daerah suku Gad di sebelah selatan membentang dari Tamar sampai ke mata air Meriba dekat Kades, lalu berlanjut ke Wadi Mesir sampai ke laut besar.
29 Inilah negeri yang harus kamu bagikan dengan membuang undi sebagai milik pusaka bagi suku-suku Israil. Inilah bagian-bagian mereka,” demikianlah firman Allah Taala.
Kota Suci
30 “Berikut ini adalah pintu-pintu keluar Kota Yerusalem. Mulai dari tembok sebelah utara, yang berukuran 4.500 hasta,
31 a pintu-pintu gerbang kota itu dinamai menurut nama suku-suku Israil. Ada tiga pintu gerbang di sebelah utara, masing-masing pintu gerbang Ruben, pintu gerbang Yuda, dan pintu gerbang Lewi.
32 Di tembok sebelah timur yang berukuran 4.500 hasta ada tiga pintu gerbang, masing-masing pintu gerbang Yusuf, pintu gerbang Benyamin, dan pintu gerbang Dan.
33 Di tembok sebelah selatan yang berukuran 4.500 hasta ada tiga pintu gerbang, masing-masing pintu gerbang Simeon, pintu gerbang Isakhar, dan pintu gerbang Zebulon.
34 Di tembok sebelah barat yang berukuran 4.500 hasta ada tiga pintu gerbang, masing-masing pintu gerbang Gad, pintu gerbang Asyer, dan pintu gerbang Naftali.
35 Keliling kota itu adalah 18.000 hasta.
Sejak hari itu kota itu dinamai: Allah HADIR DI SITU.”